"Lama sekali!" Omel Demian yang segera meraih tangan Jennie dan menempelkan di dahinya.

BLAAASSHHH

"APA YANG KAU LAKUKAN! SEGERA KEMARI!" Bentak Demian dan Sinb yang menyadarinya segera menghampiri Demian dengan kekuatan teleportnya dan dengan telekinetik yang ia miliki, Sinb menghentikan pergerakan Demian.

"Berhenti!" Pinta Sinb dengan menggerak-gerakkan tangannya dan benar saja Demian sudah berdiri tegak lagi.

Baik Zakline, Jennie dan Mina terkagum-kagun melihatnya. Mereka tak percaya dengan semua yang terjadi? Demian juga masih terlihat berfikir sampai akhirnya pria itu sudah berada dihadapan mereka dengan menggunakan alat pada sepatunya yang membuatnya bisa terbang. Kenapa Demian tak memakainya saat tubuhnya terdorong tadi? Jelas Demian tidak bisa karena percayalah kekuatan dorongan dari telunjuk Jennie lebih dasyat dari kekuatan siapapun yang pernah bertarung dengan Demian.

"Agar aku lebih percaya lagi. Bisakah kau mengangkat beberapa Blank Space itu?"

 Bisakah kau mengangkat beberapa Blank Space itu?"

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Visual Blank Space

Demian menunjuk beberapa pesawat tempur milik pasukannya yang bertengger cukup jauh dari mereka membuat Jennie nampak berfikir, bagaimana caranya ia pergi kesana?

"Gunakan portalmu..." Demian memberi saran seolah tau apa yang di fikirkan gadis itu. Jennie segera memfokuskan dirinya dan portal pun muncul.

Jennie segera masuk kedalam portal buatnya dan muncul diantara ratusan pesawat tempur, Jennie terlihat menghampiri salah satu dan menempelkan tangannya, kemudian mengangkatnya dan benar saja benda dengan satu tangan gadis itu dapat mengangkat pesawatnya. Semua orang dibuat memandangnya tak percaya, tak cukup kah Sinb yang memilikinya? Kini bahkan Jennie juga memiliki kekuatan yang besar.

"Ku pikir kau memang pantas di panggil Lexia." Kata Demian membuat Jennie mendengus sementara Sinb memutar bola matanya.

"Apa itu sebuah pujian? Ku pikir lebih baik kau diam saja jika tidak ingin memujinya." Sinb dan Jennie serempak menoleh kepada Mina yang entah terlihat marah pada Demian. Mina tidak pernah seperti sebelumnya, menjadi lebih tempramen. Apa sebenarnya yang membuat emosi gadis ini naik turun? Pikir Sinb yang cukup mengenal sepupunya yang satu ini.

Demian hanya sedikit menyunggingkan senyumnya, kemudian ia mengatakan sesuatu.

"Kalau begitu, kau tunjukkan sesuatu agar aku juga mendapatkan pujian dariku." Kata Demian santai.

"Aku..." Ucapan Mina mengambang, ia seketika membisu. Gadis itu tak tau apa yang harus ia lakukan? Bahkan apa yang dikatakan Demian itu, masih terus terngiang di otaknya semenjak kemarin, tentang kekuatan apa yang dimilikinya? Sinb dan Jennie saling bertukar pandang dengan bingung. Mereka berdua tidak tau bagaimana harus membantu sepupunya yang satu ini. Sinb terlihat berfikir keras.

"Tak memiliki keistimewaan apapun?" Demian melanjutkan ucapan Mina yang membuat Jennie tak suka.

"Siapa yang mengatakannya? Ia juga pernah meratakan tembok rumahnya." Bela Jennie membuat Demian terbahak.

THE WAR GALAXYजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें