4

1.9K 111 14
                                    

Mitha bersembunyi di balik tembok, gang dekat pertokoan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mitha bersembunyi di balik tembok, gang dekat pertokoan. Napas Mitha masih memburu karna berlari cepat menjauh dari tempat Kakaknya tadi. Mitha sangat berharap, kalo mereka tadi gak mengejar Mitha, apalagi Ramsi. Cowok itu gak bisa jalan, apalagi lari.

Mitha menahan dirinya untuk tidak mengintip dari balik tembok. Dia tidak mau melihat Kakanya yang lagi dikerubungi banyak orang.

Sekali lagi, dalam hati, Mitha minta maaf, meskipun secara gak langsung.

Terpaksa, Mitha menyalakan ponselnya semenjak beberapa hari yang lalu, dia sama sekali tidak menyentuh ponsel itu.

Mitha mencari kontak nama seseorang yang sekarang ada di dalam pikirannya, tidak peduli dengan suara notifikasi yang berurutan masuk ke ponselnya. Dengan dua tangan dan tangan bergetar, Mitha menempelkan ponsel ke telinga sebelah kanan.

Suara sambungan telpon masih tedengar, sama dengan Mitha yang masih menunggu si penerima telpon.

"Gustii..." panggil Mitha saat suara Gusti terdengar.

"Jemput guee.." pinta Mitha memelas sekaligus ketakutan.

Mitha takut. Sangat-sangat takut sekarang. Bahkan sekarang, Mitha mulai menangis karna mengingat dia habis menggigit tangan Alfat. Seumur hidupnya, Mitha gak pernah berniat kasar ke kedua Kakaknya, yang ada Mitha malah manja, minta ini-itu. Jadi berbuat kasar ke Kakaknya, itu seperti bukan diri Mitha sendiri.

Pasti sakit. Batin Mitha berkecamuk.

***

"Iyaa.. Dimana?"

"Gue tunggu di depan petshop lovely, yaa?"

"Sip! Gue otw."

Gusti kembali memasukkan ponsel ke dalam saku celana. Lalu dia bangkit berdiri setelah menghabiskan minumannya.

"Mitha?" tanya Regita.

Gusti mengangguk. Lalu cepat-cepat dia mencari keberadaan kunci mobil. "Gue cabut duluan."

"Bentar-bentar! Lo jangan main cabut aja! Mitha kenapa?! Kenapa lo buru-buru banget!" runtut Diva.

"Ntar deh gue jelasin. Sekarang gue susul Mitha dulu." Gusti langsung berlalu tanpa peduli mereka yang memanggil-manggil namanya, dan juga seseorang yang sejak tadi memperhatikan Gusti kini mengikuti Gusti kemana Gusti pergi. Orang itu tersenyum penuh kemenangan.

***

Gusti merangkul bahu Mitha sambil mengelus bahu Mitha pelan-pelan. Gusti sedikit menundukkan kepalanya untuk melihat Mitha yang masih sesegukan dirangkulannya.

Married With MelodyWhere stories live. Discover now