Mr.Troublemaker - #17

30.2K 3.2K 1K
                                    

Hari sabtu ini aku libur. Aku terbangun dengan Debra di sampingku.

Kemarin setelah acara peresmian hubunganku dan Romeo dengan Nancy dan Teresa yang menjadi saksi, Romeo tentu saja mengantarku pulang.

Dia. Pacarku. Halah, hanya mengakui dia sebagai pacarku di dalam hati saja, sudah membuat wajahku memerah.

Tetanggaku itu sekarang menjadi pacarku. Si pembuat masalah. Si pria menyebalkan.

Daddy dan Debra belum mengetahui tentang ini. Hanya Nancy dan Teresa saja. Biar nanti aku yang memberitahunya. Di waktu yang tepat. Terutama Daddy yang sudah mulai melayangkan surat gugatan cerai pada Miranda. Debra pun mulai terlihat tanda-tanda mual tiap pagi. Kondisi di dalam rumah sedang tidak kondusif, walaupun hanya sekedar mendengar pengakuan tidak pentingku. Hubunganku dengan Romeo.

Pria yang sedang aku pikirkan, baru saja mengirimkan pesan ke dalam aplikasi chatting-ku. Aku menghempaskan tubuhku ke atas tempat tidur dengan ponsel di tangan. Dengan senyuman pada bibirku. Dengan sejuta rasa bahagia di hatiku.

Jatuh cinta itu menyenangkan!

Romeo : Sedang apa, Cinderella?

Ella : Habis sarapan.

Romeo : Aku mau.

Ella : Mau apa?

Romeo : Mau kamu.

Ella : Hell yeah!

Romeo : Muehehehe

Romeo : Siang ini kita jalan-jalan bagaimana?

Ella : Kemana?

Romeo : Terserah.

Ella : Aku kan belum begitu tahu kota ini.

Romeo : Kalau rumahku tahu?

Ella : Tahu.

Romeo : Kalau pacarmu tahu?

Ella : Tahu.

Romeo : Dimana?

Aku tersenyum. Ralat. Tertawa. Mengambil bantal lalu menutup wajahku. Aku tertawa kencang. Sengaja agar Daddy serta Debra di bawah sana tidak mendengar. Nanti mereka bingung kenapa aku tertawa sendirian.

Ella : Di hatiku.

Romeo : Kamu juga di hatiku.

Kenapa aku tiba-tiba menjadi seorang picisan? Aku bangkit dan membuka pintu balkon. Menyebalkan. Ternyata Romeo sedang duduk di balkon kamar Angel. Tersenyum nakal ke arahku. Merentangkan satu tangan. Hell yeah, tetanggaku itu. Tetangga tampanku. Halah, Baru sadar kamu Ella kalau Romeo tampan?

Romeo : Sepertinya aku kenal dengan kaus hitam itu?

Aku menatap kaus yang tengah aku kenakan.

Ella : Kaus milik tetanggaku.

Romeo : Wah, baik sekali dia meminjamkan padamu.

Ella : Bukan dia. Tapi ibunya.

Romeo : Jadi, si pemilik kaus itu tidak baik?

Aku menoleh. Memandang Romeo yang sudah memajukan bibir. Mirip seperti anak kecil yang sedang menangis. Lucu.

Aku lantas menertawakannya.

Ella : Wajahmu jelek.

Romeo : Aku kan beast.

[Terbit] My Sexy Bra And Mr. TroublemakerWhere stories live. Discover now