Mr.Troublemaker - #7

En başından başla
                                    

Aku memasuki rumahnya. Dan ternyata, ada sebuah foto berukuran cukup besar pada sisi pintu. Saat pertama kali ke sini, aku tidak begitu memperhatikannya.

Benar, ada seorang anak perempuan di atas pangkuan Angel. Rambut merah, mirip denganku.

Aku melangkah sembari berpikir. Apa mungkin Romeo dan Angel baik padaku karena mereka mengira aku Lucy. Atau kah ... "Aw!!!" Hidungku dan juga tubuhku, menabrak sesuatu. Lebih tepatnya, punggung kekar Romeo.

Ia berbalik. Bertolak pinggang di depanku. "Selain lama, kamu juga tidak bisa melihat ke depan, huh?"

Aku mengusap hidungku. Sakit. Itu punggung atau dinding. "Kenapa kamu berhenti tiba-tiba?" Tanyaku yang tidak ingin kalah disalahkan.

"Kenapa kamu mengikutiku? Aku ingin ke kamar. Berganti baju. Atau ... Kamu memang ingin ikut ke dalam sana?" Aku mengikuti arah telunjuk Romeo, pada pintu perak di ujung tangga yang menuju atas.

"Ck, jangan harap!" Sanggahku.

Romeo acuh. Ia berbalik dan menaiki tangga. Dasar menyebalkan. Pokoknya dia itu pria paling menyebalkan. Ingin aku berteriak sarkas padanya. Tapi tidak jadi karena Angel memasuki rumah.

"Sayang, kamu sudah sampai?" Ia datang dengan kedua tangan penuh dengan kantung plastik. Aku langsung membantunya. Membawa beberapa dan menaruh ke atas kitchen set. "Kamu kemari dengan Romeo, kan?"

Aku mengangguk. "Iya. Dari kampus langsung ke sini." Aku membantunya kembali untuk mengeluarkan bahan makanan yang ia beli.

"Aku ikut bantu memasak ya?" Pintaku. Semangatku membuncah dengan menggulung lengan baju. Angel yang melihatnya tertawa.

Aku mencuci sayuran terlebih dahulu. Sedangkan Angel, mempersiapkan penggorengan. Beberapa bumbu dan juga daging untuk dipanggang.

"Bagaimana tadi di kampus?"

Buruk. "Biasa saja." Bohongku tentunya.

"Beruntung kalian satu kampus. Bahkan satu fakultas. Aku tenang, kedua anakku bisa bersama!"

Aku tersentak. Benar, Angel menganggapku Lucy. Aku tidak berani menanyakannya. Aku tidak ingin merusak senyum pada bibirnya. Ia terlihat bahagia sekali sekarang.

Tiba-tiba aku tidak sengaja menjatuhkan sebotol pasta tomat. Terjatuh di atas kitchen set dan bajuku tersiram.

Angel memekik kaget. Sedangkan aku sudah mengernyit kesal. Angel mengambil lap. Berusaha mengelap pasta yang membuat kemeja flanel abu-abuku terkena warna merah cukup banyak. "Ganti baju saja. Tunggu. Aku ambilkan." Angel berlari menuju tangga.

Aku merapikan sisa tumpahan yang berada di lantai. Belum selesai semuanya aku bersihkan, Angel datang dengan terburu-buru. Memberikan sebuah kaus hitam. "Sana ke toilet. Ganti!" Aku mengangguk dan berjalan menuju toilet. Tidak perlu ditunjukkan karena posisi rumah sama denganku.

Aku memasuki toilet. Aku sempat bingung saat ingin menguncinya. Rusak. Sudah bisaku duga, pasti karena tangan besar si menyebalkan itu. Dasar Shrek.

Aku melanjutkan langkah menuju cermin yang tepat di depan bathtub. Membuka kemeja flanelku dan memakai kaus hitam yang terlihat sangat besar. Jangan bilang kalau ini kaus milik ... "Sedang apa kamu di sini?" Aku menoleh. ROMEO?!

Dia ... Dia keluar dari bathtub. Maksudnya dari plastik penghalang bathtub. Hanya kepalanya saja. Karena pasti tubuhnya ... "Kamu ingin mandi denganku?"

Belum sempat aku menimpali, ketukkan pada pintu membuatku panik. Aku tanpa pikir panjang, dengan bodohnya masuk ke dalam bathtub. Menarik plastik penghalang agar menutupi Romeo yang juga berada di dalam sana.

Angel membuka pintu. Setengah melangkah ke dalam. "Sayang, apa sudah selesai?" Teriak Angel.

Romeo terlihat ingin bersuara dan aku lekas menutup mulutnya dengan tanganku. Sedikit mengeluarkan kepalaku dari plastik penghalang. "Sebentar lagi!" ucapku pada Angel yang mengambil kemejaku di lantai.

"Mommy cucikan, ya?"

"Iya, Mom!"

Setelah ia berjalan ke luar dan menutup pintu. Aku kembali pada Romeo yang sudah terkikik. Menarik kembali tanganku yang menutupi bibirnya.

"Sebelum hitungan ketiga, lebih baik kamu segera keluar. Atau ...." Romeo menyeringai nakal. Dan aku sadar, ia tidak memakai baju. Tidak sama sekali.


❤️❤️❤️❤️❤️


AN :

Scene bathtub terinspirasi dari salah satu scene di serial tv pretty little liars. Ada yang nonton?

Masa gue gak boleh update sama @NurMuammaroh @kasmini @Sorbansehun @Gmulay @ariasyarifa
jadi kalau tiba-tiba berhenti, salahkan mereka yaa!!!

Story ini sepertinya lebih dari 20 chapters, inshaAllah gue usahain bgt isinya beneran chapter cerita, tanpa ada part PHP. Janji kutang 😂🤘🏻(jangan percaya gue, nanti musyrik).

[Terbit] My Sexy Bra And Mr. TroublemakerHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin