"Apa kau selelah itu?"

Si tinggi mengangguk dan kembali mempererat pelukannya. "Sangat lelah. Kau harus menghilangkan penatku Baek."

"Bagaimana caranya?"

"Peluk aku. Aku butuh pelukan."

Baekhyun terkekeh geli medengar ucapan manja Chanyeol. Ia mengangguk lalu memeluk erat-erat tubuh tinggi Chanyeol. Wajahnya sedikit menjauh, melirik kearah wajah Chanyeol dan mendapati lelaki itu tengah memejamkan matanya.

Senyuman teduh telihat pada wajah Baekhyun. Lelaki mungil itu dengan lembut mengecup pelipis Chanyeol lalu mengecup keningnya lama. Baekhyun menghirup dalam-dalam aroma dari rambut Chanyeol.

"Kau ingin hadiah anniversary apa Baek?"

Ucapan tiba-tiba Chanyeol membuat Baekhyun tersentak. Ia mencubit pelan pinggang Chanyeol karena telah membuatnya terkejut. "Aku ingin... dirimu."

Chanyeol merubah posisi mereka. Jika tadi dia yang bersandar pada tubuh Baekhyun, kini tubuh mungil itu ia bawa pada pangkuannya. Ia tersenyum sambil mengelus pelan pipi Baekhyun menggunakan ibu jarinya.

"Aku yang seperti apa?"

"Hm..." Baekhyun melirik keatas, terlihat berpikir. "Kau digoreng dan dilumuri saus balado sepertinya enak."

"Hey! Kejam sekali," Chanyeol tertawa. "Kau ingin memakanku?"

"Eum..." Baekhyun mengangguk lucu dengan bibir yang dikerucutkan. Bibirnya tersenyum lebar diikuti tangan yang melingkar di leher Chanyeol.

"Aku yang akan memakanmu terlebih dahulu tuan putri."

Chanyeol bergerak untuk membanting pelan tubuh Baekhyun hingga terlentang diatas sofa lalu menindihnya. Tangannya yang berada di pinggang Baekhyun bergerak menggelitik lelaki tersebut. Dirinya tertawa senang ketika Baekhyun yang berteriak protes sambil menggeliatkan tubuhnya. Kemudian setelahnya keduanya tertawa bersama.

Chanyeol menempelkan kening mereka, matanya menatap dalam mata Baekhyun. Ia menggesekkan hidung mereka, lalu tersenyum. Begitu pula Baekhyun yang memejamkan matanya dan meremas rambut belakang Chanyeol.

Bibir Baekhyun sengaja terbuka setengah, mendorong Chanyeol agar menempelkan bibirnya. Tanpa menunggu lama, Baekhyun melenguh pelan saat Chanyeol menempelkan bibir mereka. Memberikan sebuah pagutan hangat dan basah.

"Ungh~"

Chanyeol menekan tubuhnya agar semakin menempel pada Baekhyun. Tangannya meremas-remas pinggang Baekhyun, kemudian menjalar kebawah untuk menangkup bokong Baekhyun.

Baru saja Chanyeol memberikan satu remasan dibongkahan lembut Baekhyun, tiba-tiba ponselnya yang berada diatas meja berbunyi. Menandakan sebuah panggilan masuk. Dengan berat hati Chanyeol menarik dirinya saat melihat nama si penelpon. Sambil mengangkat telpon, Chanyeol menatap Baekhyun dengan tatapan bersalahnya.

Sedang si mungil bersedekap dengan bibir yang mengerucut kesal.

.

.

"Hm... kalau begitu hati-hati."

Baekhyun menutup panggilannya dengan helaan nafas lesu. Ia memasukkan ponselnya kedalam tas kemudian meletakkan kepalanya diatas lipatan tangannya.

"Pak Chanyeol sudah pergi ya?" pertanyaan Tiffany dijawab dengan gumaman oleh Baekhyun. "Tenanglah, tiga hari tidak lama Baek."

"Tetap saja. Aku kecewa belum merayakan anniversary kami."

"Bagaimana kalau nanti malam kita pergi?"

Baekhyun menatap Tiffany lama, mengedipkan matanya memperhatikan wanita itu lalu tersenyum lebar dan menganggukkan kepalanya. "Tapi kau traktir aku ya."

Bunnybtm [Chanyeol x Baekhyun]Where stories live. Discover now