C H O O S E || Meet Him ||

461 433 22
                                    

Budayakan Vote dan Comment sebelum membaca!

Happy Reading!

---------------------------||-------------------------

Dalam hitungan detik
Pandangan kita bertemu
Waktu seakan terhenti
Suasana menjadi sunyi senyap
Tidak ada satu pun suara
Hanya mata kita yang saling menyelami
Satu sama lain

Aku dengan pandangan terkejut
Dan kau dengan pandangan menilai
Seolah - olah aku ini makhluk aneh dimatamu

Dalam sekejap pula
Kontak mata kita terputus
Memutus pandangan kita
Masing - masing
Bukan diri kita yang memutus
Melainkan ada yang menarik kita untuk memutuskan pandangan kita

-----------------------------||-------------------------

Seorang cewek terbangun dari mimpi indahnya. Dia adalah Amanda Aulia Giorgino. Putri bungsu di keluarga Giorgino. Keluarga terkaya pertama di dunia. Cewek tersebut melihat ke arah jam weker nya, lalu langsung berlari ke arah kamar mandi

Tadi aku mimpi apaan sih? Kok aneh gitu? Masa tiba - tiba udah mau nikah aja, batin Amanda sembari mematut dirinya di cermin yang ada di kamar mandinya

30 menit kemudian

Amanda keluar dari kamar mandi, mengambil hairdryer untuk mengeringkan rambutnya yang basah, memakai seragam sekolahnya, setelah itu menuruni tangga untuk sarapan bersama di ruang keluarga

"Morning everybodehh," sapa Amanda Kepada keluarganya yang sudah berada di meja makan, lalu menarik kursi makan di tengah Kedua Kakaknya - Ardi dan Nindya -

"Cie yang udah kelas 8," goda Kak Ardi

"Cie  yang udah kelas 9," goda Amanda balik

"Hmm, mulai," cibir Kak Nindya

"Cie yang jadi MABA (Mahasiswa Baru)," goda Kak Ardi dan Amanda secara berbarengan kepada Kak Nindya

"Udah sarapan, sarapan," lerai Mama

"Yuk berangkat, Papa anterin kalian," ajak Papa

"Bentar dulu, Pah," Amanda langsung menenggak susu cokelat kesukaannya dengan cepat

"Pelan - pelan, Man," tegur sang Mama

"Anak cewek jeh masa minumnya gitu,"ujar Kak Ardi sambil geleng-geleng kepala

"Biarin, wleee," ujar Amanda sambil memeletkan lidahnya

Setelah itu, satu persatu dimulai dari Nindya, Ardi, setelah itu Amanda menyalimi tangan Sang Mama setelah itu masuk ke dalam mobil

"Dah Papah, Kak Nindya," ujar Amanda dan Ardi berbarengan sambil melambaikan tangannya ke arah Papa dan Kak Nindya, setelah itu keduanya berpisah, Amanda menuju Koridor sebelah Kanan lebih tepatnya menuju Mading area kelas 8, sedangkan Ardi menuju...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dah Papah, Kak Nindya," ujar Amanda dan Ardi berbarengan sambil melambaikan tangannya ke arah Papa dan Kak Nindya, setelah itu keduanya berpisah, Amanda menuju Koridor sebelah Kanan lebih tepatnya menuju Mading area kelas 8, sedangkan Ardi menuju Kantin

"Hmm, Amanda, Amanda, mana lagi Nama gue," gumam Amanda sembari jari telunjuknya terus menelusuri papan nama pembagian kelas yang ada di Mading

Jari telunjuknya berhenti tepat di lembar kelas ke-8, disitu tertera

Amanda Aulia   8J

Yapp memang benar nama marganya, yaitu Giorgino tidak dirinya pakai, alasannya simpel kok, dirinya hanya ingin hidup seperti yang lainnya, dan mendapatkan teman yang real, bukan teman yang hanya ingin berteman Karena dirinya bagian dari keluarga Giorgino saja

Dengan perlahan Amanda melangkahkan kakinya masuk ke dalam 8J, yang ternyata letaknya dekat dengan Kantin

"Oh my God, lo disini juga Man? Aaaa seneng deh kita bertiga kumpul lagi." Suara Cempreng menjadi pembukaan saat Amanda masuk ke dalam Kelas.  Itu suara Claretta,  sahabat Amanda dari kelas 7  yang memiliki suara seperti toa, bahkan Jane - sahabat amanda juga- yang lagi tidur pulas di samping Claretta atau yang biasa dipanggil Retta itu seketika duduk tegap di kursinya

"Etdah ni bocah toa nya." gerutu Amanda sambil mengusap - usap kedua telinganya

"Ehehe, ya mangap."cengir Claretta

"Eh Man, Lo duduk sama sapa?" tanya Jane yang sudah sadar dari alam bawah sadarnya

"Gk tau, nanti juga kalo udah pada masuk, gue ada temen sebangkunya." Amanda menjawad acuh tak acuh, lalu meletakkan tas nya tepat di bangku depan Claretta dan Jane

"Tas baru mbak, boleh lah PJ" Claretta bersiul sambil menaik turunkan alisnya

"Iyadong, enggak ada PJ PJ an ya." sombong Manda

"Kantin kuy, haus nih," ajak jane

"Boleh lah," ucap clara

"Aduh masih pagi ini, mager gue nya kalian ajalah." sahut Amanda

"Mager mager, udah ayok ah ikut kita aja daripada disini sendirian." paksa Jane menyeret paksa Amanda sementara Claretta sudah menunggu didepan kelas

Amanda yang ditarik pun pasrah dan mengikuti kedua temannya menuju kantin dengan ogah - ogahan

Saat Amanda baru jalan sampai depan warung Bu Mul, dia mendadak berhenti, dia Shock karena didepannya ada seseorang yang ada di mimpinya semalam

Matanya membelalak, bola matanya hampir ingin lepas, dan dirinya hampir terjungkal ke belakang jika disampingnya tidak ada Claretta

(Ekspresi Amanda terkejut ada di Mulmed yaa)

2 detik

Cukup lama keduanya berpandangan,
Masih dengan keadaan Amanda yang memelototkan matanya, Sementara cowok tersebut hanya memandang aneh, dan meneliti penampilan Amanda dimulai dari ujung rambut hingga ujung kaki seakan-akan Amanda adalah makhluk yang paling aneh di muka bumi

D-dia? Dia cowok yang semalem ada di mimpi gue bukan sih? K-kok?
Batin Amanda sembari mengingat-ingat apa betul orang yang didepannya ini adalah yang orang ada di mimpinya semalam?

"Ayo Man kok berhenti disini, 'kan gue mau beli nya di Bunda bukan di Bu Mul." seketika kedua lengan Amanda ditarik dan acara pandang - pandangan dengan cowok yang tadi pun terputus

--------------------------||------------------------

Holla 😉

Vote dan Commentnya kutunggu ya😁

Rabu, 21 Desember 2020
Salam sayang,

Na_Sea30

C H O O S E [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang