C H O O S E || Kerajinan Prakarya ||

97 91 15
                                    

Budayakan vote sebelum membaca yaw 😉

Happy Reading!

----------------------------||----------------------------

I'm so alone
Nothing feels like home
I'm so alone
Trying to find my way back home to you
I'm so alone
Nothing feels like home
I'm so alone
Trying to find my way back home to you

Amanda langsung mengambil ponselnya yang berbunyi begitu mendengar ringtone panggilan lagu Marsmellow yang berjudul Alone, lagu kesukaan Amanda.

"Ya, Hallo?"

"...."

"Iya sini aja, udah bangun kok gue,"

"...."

Bergegas dirinya turun ke dapur, ternyata di ruang tamu ada Kak Ardi dan juga teman - temannya, yakni Kak Dimas, dan Kak Jayden yang entah sedang mengerjakan apa di laptop nya dengan ditemani 1 botol Fanta dan Coca Cola berukuran besar yang sudah kosong, dan 3 kaleng Bir, tak lupa juga pie buah yang berada di meja tamu.

Amanda mengedikkan bahunya acuh, kemudian melanjutkan langkahnya menuju dapur untuk membuatkan orange juice, dan cemilan untuk kedua sahabatnya yang sebentar lagi akan sampai dirumahnya.

Amanda Membuka rak piring besi bagian atas untuk mengambil botol bekas yang sudah dia cuci kemarin. Tapi tunggu, kok enggak ada?

"Kak! Liat botol bekas yang disini enggak?"teriak Amanda dari dapur

"Hah? Botol bekas apa dah? Kagak liat gue."balas Ardi berteriak

Amanda berdecak, "lalu botol bekas miliknya kemana dong? Masa iya ada yang nyuri? Perasaan kalau dijual ke tukang barang bekas juga enggak mahal - mahal banget, 'kan?" dumelnya

Tuk

Dimas melempar kacang ke arah Ardi.
"Itu adek Lo Napa?"

"Tau tuh."Ardi mengedikkan bahunya tidak tahu

Dimas berdecak. Karena penasaran, akhirnya Dimas memutuskan untuk menghampiri Amanda yang masih mendumel sendiri di dapur.

"Kenapa Man? Ada yang perlu gue bantu?"tanya Dimas sesampainya di depan meja bar yang menjadi penyekat antara dirinya dan Amanda

"Eh? Ini kak botol bekas yang udah gue cuci kemarin kok enggak ada ya? Masalahnya tuh botol mau gue pakai buat bikin tugas Bu Pipit."jelas Amanda

Dimas mengangguk paham, lalu berlalu menuju ruang tamu, mengambil botol Fanta dan Coca Cola berukuran besar yang isinya sudah kosong. "Yaudah pakai botol bekas Fanta sama Coca Cola yang di ruang tamu aja, enggak kita minum langsung dari botol kok."

"Eh? Tapi 'kan masih diminum sama Kakak 'kan?"

Dimas mengibaskan tangannya. Menyerahkan botol bekas Fanta dan Coca Cola tersebut ke tangan Amanda.
"Enggak, udah nih ambil, udah kosong kok."

"Eh? Yaudah makasih ya, kak." Amanda menundukkan kepalanya malu.

Dimas mengacak rambut Amanda setelah itu, kembali berlalu menuju ruang tamu. Amanda mengangkat kepalanya kembali, tangannya lalu memegang bekas tangan Dimas yang telah mengacak rambutnya, lalu menggelengkan kepalanya mencoba kembali fokus dengan mencuci botol bekas fanta di wastafel.

Ting nong ting nong

Ceklek

"Tadaa."Jane merentangkan kedua tangannya dengan 2 kantong plastik putih yang berada di kedua tangannya begitu Amanda membuka pintu.

C H O O S E [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang