C H O O S E || Lewat Sebuah Surat? ||

314 295 23
                                    

Budayakan Vote dan Comment sebelum membaca!

Happy Reading!

-----------------------------||--------------------------

"Heh!"

"Lepasin gue!"

"Udah diem, kenalan aja dulu biar dianya juga tau sama Lo."ujar Jane

"Urusan dia nganggep Lo atau enggak nya mah belakangan aja."sahut Claretta

Hingga ketiganya sampai di depan pintu gerbang rumah Firdhan, hanya perlu memencet bel nya saja, dan pintu pun akan terbuka, ya rata - rata rumah di perumahan Catastrope blok  Varna yang dihuni oleh Firdhan dan Claretta ini tidak memiliki satpam, jadi pintu rumah mereka hanya menggunakannya sensor suara dan muka saja.

Berbeda dengan perumahan Catastrope blok Legium, yakni perumahan keluarga Amanda. Di perumahan Catastrope blok Legium penjagaannya lebih ketat, selain ada satpam, untuk memasuki rumahnya diperlukan sensor muka sang pemilik rumah, mau masuk rumah saja, rumit bukan? Namanya juga rumah sultan wkwkwk

"Bentar dulu, gue nego dong, kalau gue enggak kenalan secara langsung, tapi lewat surat aja gimana gaess?"ujar Amanda dengan raut muka memelas

"Surat? Emang Lo udah buat suratnya? Kalau dia enggak baca surat Lo gimana?"tanya Jane

"Iya surat, gue udah buat kok, nih."Amanda mengeluarkan sebuah kertas yang digulung dengan menggunakan pita berwarna ungu ditengahnya

"Yang mau ngasihinnya siapa terus?"tanya Jane

"Lo aja ya, Ret, Please."mohon Amanda

"Gue? Hah? Aduh Man, gue kasih tau nih ya, gue tuh sama sekali belum pernah ngobrol, nyapa dia aja tuh belum pernah, masa iya tiba - tiba gue ngasih dia surat, ntar dia nyangkanya gue lagi yang suka."jelas Claretta

Amanda tidak salah dengar nih? Apa katanya tadi? Mereka belum pernah ngobrol? Saling sapa saja mereka enggak pernah? Itu namanya tetangga? Jadi hanya sekedar tahu namanya aja, gitu? Komplek sih komplek tapi ya, enggak gitu juga 'kan? Amanda saja biasa menyapa tetangga seberang rumahnya. Ya itu pun kalau dirinya mood wkwkwk.

"Yaudah Lo aja, ya Jane,"mohon Amanda

"Heh? Lo enggak salah nih nyuruh gue? Gue aja enggak kenal, Lo aja Ret, Mama, dan Papa Lo 'kan pasti kenal tuh sama Firdhan."tolak Jane mentah - mentah

"Yaudah iya gue, tapi ngasihinnya gimana?"pasrah Claretta

Lalu sebuah ide pun muncul secara tiba-tiba di kepala Claretta, dengan perlahan dan slow motion seperti maling, Claretta berjalan menuju depan rumah Firdhan

Amanda dan Jane mengerutkan keningnya, dibenak keduanya muncul pertanyaan 'Claretta mau ngapain sih ngendap - ngendap kaya maling gitu? Dia mau maling di rumah Firdhan, gitu?'

"Pencet bel nya aja sih Ret, lo kan tetangganya, kalo kaya gini nanti kita disangka mau maling lagi." Amanda memandang aneh ke arah Claretta yang sedang berjalan secara lambat, seperti maling

"Hah? Lo mau manjat, Ret? Bwahahaha."tawa Jane mledak

"Enggak mau, masa iya gue pencet bel rumahnya, udah diem, mana suratnya?"Claretta menodongkan tangan kanannya

C H O O S E [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang