EXTRA

5.5K 460 68
                                    


:: EPILOGUE ::
15.11.2017

"Tuan, alangkah baiknya Anda menunggu Tuan Kitsune di kantor"
Pria tinggi berambut orange itu menggeleng, melepas kacamata hitam yang bertengger di hidungnya, memperlihatkan sosok jelas mengenai wajah tampannya.

"Aku lebih suka menjemputnya langsung di bandara. Menunggu lama, Gaara?"

Gaara yang berada di belakang kursi kemudi mengangkat tangan kanannya menandakan tak apa.
.
KYUBI POV's
.
Aku, Namikaza Kurama atau mereka lebih mengenalku sebagai Kyubi.

Seorang pengusaha sukses diumurku yang menginjak 25 tahun, tentu saja itu sesuatu yang membanggakan.

Aku seseorang yang jauh dari kata hangat, berubah dalam beberapa hari hanya karena seseorang, seseorang yang selalu muncul dalam khayalanku.

Seseorang yang sedang pergi merantau 2 tahun yang laluー
Seseorang yang berharga di hidupkuー
Seseorang yang membuatku jatuh namun orang yang sama yang memulihkan dari keterpurukkanー
Adik kecilku yang manis nan tampan, Namikaze Naruto yang telah bersama orang tuaku di atas sana.

Tapi entah mengapa aku merasa ia disini, disekitar kami.

Saiken, adikku yang kini memiliki panggilan bernama Sai juga mengalaminya.

Melihat sosok Naruto yang terduduk di salah satu bangku penonton ketika Sai sedang ikut kontes memasak.

Dan aku?

Aku melihatnya tersenyum di salah satu pengunjung cafe Utakata dan itu tiga bulan yang lalu.

Bahkan tidak hanya itu, aku sering melihatnya dimanapun aku berada, terasa bahwa ia sebenarnya masihー
Hidup.

Tapi meski kukatakan sejujur-jujurnya, mereka tidak akan percaya kecuali saudaraku yang juga melihatnya dan berakhir aku yang diantar ke dokter psikolog, menekankan bahwa Naruto sesungguhnya sudah meninggal.

Aku masih ingat ketika masih berada di rumah sakit jiwa, aku melihat Sasuke dengan Naruto di kursi roda menyaksikanku di bawah sana namun sedetiknya mereka menghilang.

Yang ada di pikiranku kala itu, bukankah Naruto sudah meninggal?
Lalu mengapa Sasuke ikut dalam khayalanku?

Namun aku berusaha menjadikan itu motivasiku, bahwa Naruto melihatku dari atas sana dan tak ingin aku menangis untuknya.

Hingga beginilah aku sekarang, seorang Pria tampan, mapan, tinggi nan pintar namun sayang aku masih tetap pada statusku untuk menjomblo.

Gaara menepuk bahuku, menyadarkanku dari lamunan singkat ketika mobil miliknya telah sampai di depan bandara.

"Apa tak merepotkanmu Gaara?"
.

KYUBI POV's END
.

menggeleng, "Aku di telpon oleh Sasuke untuk menjemputnya di bandara"
"Apa? Anak setan itu sudah pulang?"
Gaara mengangguk mengiyakan, melangkahkan kakinya memasuki bandara meninggalkan Kyubi dengan wajah muramnya.

Rasa kesal ketika bocah pucat itu -panggilan untuk Sasuke- pergi ke Amerika tepat ketika adiknya meninggal masih menjadi dendam tersendiri bagi Kyubi.

"Akan kubunuh anak itu"

_ooOoo_

"Mengapa kalian pada berkumpul disini?"

Kyubi mengernyitkan dahinya bingung ketika menemukan sosok saudaranya yang berkumpul di bandara.

"Menjemput Sasuke"
Dahinya berkedut tak mengerti ketika mendapat jawaban serempak dari ke-sembilannya.

"Hanya menjemput bocah setan itu kalian semua di hubunginya? Dia kira dia Presiden yang perlu di jemput oleh banyak orang?" gerutu Kyubi mendapat kekehan dari yang lain.

Bisa ditebak, Pain dan Kankuro langsung mencap gas ketika mendapat pesan dari Sasuke terbukti pakaian kerja mereka -berupa jas putih ala dokter- masih terpasang apik di tubuh mereka.

Menma dengan tas kuliahnya mengemut permen lolinya, kebiasaan Natuto ketika bosan namun merekaー
Sudah lupakan, tak baik mengingat hal seperti itu.

"Kyubi, kau sendiri sedang apa disini?" tanya Yahiko melepas kertas ditangannya menatap adiknya bertubuh tinggi yang berdiri di sampingnya.

"Aku menjemput seorang klien"

"Oh~"

Sasori dan Kiba meng'oh'kan atas jawaban Kyubi serempak.

"Lama menunggu?"

Kesepuluh bersaudara ini menoleh kesumber suara, melihat sosok Sasuke dengan pakaian santai membalut tubuhnya dan kedua tangan dimasukkan ke saku menyeringai ketika matanya bertemu dengan Kyubi.

"Anak ayam, kenapa hanya menjemputmu kau menghubungi semua orang?"

Kyubi mendengus yang dibalas tatapan tajam dari saudaranya.

"Apa? Hei, aku itu saudara kalian dan dia itu musuh"

"Kau yang musuh nii" ucap Sasori mengibaskan rambut merah pendeknya.

"Jadi, katamu ada kejutan. Kejutan apa?"
Sasuke yang sudah menebak pertanyaan itu yang akan terlontar, membalikkan tubuhnya terlihat memanggil seseorang.

"Kalian akan lihat sendiri. Dan ah, aku sudah bertunangan kalau kalian mau tau" ucap Sasuke menunjukkan jari manisnya yang tersemat cincin emas putih.

"Ya! Apa kau mengkhianati adikku huh?"
Gaara mencengkram kerah baju Sasuke yang hanya dibalas kekehan.

"Tentu saja tidak, aku masih mencintainya. Tapi aku tetap seorang pria yang bisa jatuh cinta lagikan?"

"Brengsek" maki Sasori yang sudah dalam posisi kuda-kuda siap menendang Sasuke.

"Apa aku lama, Sukeeee~~~~?"

DEGG

Suara iniー

"Apa kabar, Tuan Kyubi. Senang berkenalan dengan Anda"

"Kitsune?" ucap Kyubi ragu.

"Namikaze Naruto, itu nama asliku. Sekaligusー"

"Dia adalah Tunanganku"

Dengan senyuman lebarnya, Sasuke menggenggam tangan pria berparas manis disampingnya.

"Apa kabar, Nii-Chan~~~~?" pria manis itu tersenyum polos, membuat Sasuke merapatkan genggaman tangannya.

"Sebaiknya kita lari seー"

"JELASKAN PADA KAMI SEMUANYA, UCHIHA KEPARAT SASUKE. JANGAN LARI KALIAN BERDUA"

.

.

.

.

.

.

.

S......              E........

                                     L.........                E.........

                 S,............           A......,....

                                   I..............

Akhirnya selesai juga cerita ILYN dari sekian lama Haitus dan PHP....🙌🙌

Dan terimakasih 🙌🙏 buat para reader yang masih setia menunggu ILYN Update walau menunggu lama 😢😿🙏🙇.... Biar bisa mengikuti kelanjutan cerita ILYN ini...

Salam manis Mirai 😆😄😁😙😘😎

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I LOVE YOU, NII-SAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang