Part 19

3.3K 190 5
                                    

Happy reading ^^

hyena dan taehyung tampak senang berjalan berdua dengan genggaman tangan yang tidak terlepas. beberapa permainan sudah mereka coba sampai sekarang mereka beristirah dulu di salah satu kafe.

"yak!! kau benar-benar konyol tadi haha. lihat wajahmu yang ketakutan" ucap hyena memberikan ponselnya.

"issh aku bilang aku hanya terkejut saja. mana mungkin aku takut" ucap taehyung. hyena menatapnya curiga.

"baiklah baiklah tuan penakut"

"yak!! sudah kubilang..."

"ah makanannya datang. terimakasih" ucap hyena memotong ucapan taehyung. taehyung hanya mendengus kesal. hyena hanya tersenyum melihat tingkah taehyung.

----

yoongi berjalan menuju ruangannya bekerja, beberapa hari kedepan yoongi memang di tempatkan di korea. appanya tentu saja tidak ingin menelantarkan perusahaannya yang ada di korea, jadi sebagai gantinya yoongi yang harus mengurusnya.

ponselnya berbunyi dan langsung mengangkatnya.

"ne"

"oppa apa yang harus aku lakukan?" ucap yuri adiknya.

"wae? kau buat masalah?" tanya yoongi yang pandangannya tak lepas dari berkas-berkas kantor.

"appa menyuruhku kuliah di korea dan menemanimu"

"ya.. lalu?"

"issh oppa kau tau aku belum bisa kembali ke korea kan"

"kembalilah. aku rasa situasinya sudah aman" yuri tampak terdiam.

"apa maksudnya oppa?"

"taehyung dan jimin mereka sudah menyukai wanita lain" hening yoongi tak mendengar suara yuri di ponselnya. dilihat ponselnya yang masih terhubung.

"yak!! kau masih disana?"

"ne? ah ne tadi aku cari charger dulu hehe mian. oppa kau yakin?"

"eum. kembalilah. menyewa pembantu akan menghamburkan uang, jadi kau yang harus mengurusku disini"

"mwo? oppa pikir aku pembantu apa? issh" yoongi hanya tersenyum.

"baiklah aku akan kembali"

"eum" yoongi mematikan ponselnya dan kembali bekerja. kini pikirannya tertuju pada adiknya yang akan pulang, ia penasaran apa yang akan terjadi dengan taehyung dan jimin.

------

seokjin berjalan menuju ruang rapat. ia harus menggantikan appanya yang kini ada dirumah sakit untuk jadwal operasi pasiennya.

jin memasuki ruang rapat yang sudah terisi, para pimpinan pemegang saham menatapnya kagum dan rapat pun dilaksanakan dengan lancar.

"wahh aku tidak menyangka anak tuan kim secerdas ini" ucap tuan yoo yang merupakan salah satu pemegang saham diperusahaannya. jin hanya tersenyum ramah.

"ne anda benar. kalau seperti ini aku akan menjadi pendukungmu untuk menjadi penerus" ucap tuan jung. yang lainnya hanya mengangguk setuju.

"anda berlebihan. aku hanya anak angkatnya. aku rasa taehyung yang akan menjadi penerusnya. aku sudah sangat senang bisa membantu adikku"

"wah kau murah hati sekali yah. tapi jika aku perhatikan, kim taehyung dia hanya suka bermain. kau lebih cocok jadi penerus. kau lebih dewasa darinya" ucap tuan yoo. dalam hatinya jin bersorak senang mendengar pujian-pujian yang dilontarkan padanya. ia pun mengajak merka untuk makan siang bersama.

Me & Taehyung (nc21) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang