" Bi, nanti sampain sama Mama kalau pulang, bilangin Kisya mau keluar sebentar." ucapnya kepada Bi Nah yang sedang menyiapkan makan malam
" baik Non, ngomong ngomong Non Kisya mau kemana malam malam begini?" tanya Bi Nah.
" cuman mau lihat pasar malam Bi. Yaudah Kisya pergi dulu. " pamit Kisya.
"Hati hati non" ucap Bi Na
" iya Bi" balan Kisya sambil berjalan keluar. Diluar sudah ada ojek online pesanannya yang telah menunggunya.
" mau kemana neng?" ucap pria paruh baya itu.
" ke pasar malam ya pak" jawab Kisya.
" baik neng" jawab tukang gojek itu.
*****
Hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai di alun alun kota. Ia turun dari motor dan membayarnya. Tak lupa ia mengucapkan terimakasih kepada akang ojek.
Suasana pasar malam itu sangat ramai. Orang orang berlalu lalang yang didominasi remaja seusianya bersama pasanganya. Maklumlah karena malam ini tepat malam minggu. Tidak seperti Kisya yang notabene menjomblo lama.(huuft)
"Kok pada bawa pasangannya sih?, kan gue jadi iri, " celos Kisya
Kisya berjalan santai kearah ratusan lampion yang menghiasi sepanjang alun alun kota.
" Sumpah bagus banget lampionnya"
ucap Kisya terkagum melihat warna warni lampion yang tergantung rapi di pintu masuk pasar malam. Ia dengan sigap mengarahkan kamera kesayangannya itu ke lampion dan memotretnya. Melihat hasil potretannya Kisya merasa puas.
Saat Kisya memotretnya lagi, tiba tiba seseorang tidak sengaja menyenggol pundaknya, Alhasil hasil fotonya blur.
" mbak hati hati kalau jalan" ucap kisya
" lah mbaknya yang hati hati! ini kan tempat ramai ngapain berdiri di tengah tengah kayak jalan milik nenek moyang lo aja" ceplos cewek berbaju merah.
"Loh kok mah nyolot sih mbak" Kisya mulai tersulut.
" terus masalah buat lo! yaudah sih cuman kesenggol aja udah ngegas kayak gitu" ucap cewek itu dan melenggang pergi.
" dasar cewek edan" gerutu Kisya.
Kisya pun memilih melanjutkan jalannya. Terdapat banyak stand makanan dan berbagai macam permainan malam itu.
ia kemudian mengedarkan pandangannya, dilihatnya ada seorang anak perempuan terduduk di sebelah permainan bianglala. Terlihat anak itu memegang tongkat kecil di tangan kanannya.
Kok anak ini sendirian aja sih, dimana sih orang tuanya,teledor banget-batin Kisya
"Dek kok sendirian?" Tanya Kisya pelan seraya mendudukkan bokongnya sambil menepuk pundak anak itu.
" Ka-kak siapa?" Tanya anak kecil itu terkejut,namun tak menatap lawan bicaranya. Pandangannya masih lurus kedepan.
" Kamu bisa panggil kakak kak Kisya, jangan takut sama kakak. kakak nggak akan jahat kok. Kamu siapa namanya?" Tanya Kisya tenang.
"Nama aku Bella kak" jawab anak itu
" Oo Bella, Kakak lihat kamu sendirian. kamu kesini sama siapa?" Tanya Kisya, ia heran melihat anak kecil itu sendirian . harusnya ada yang menemaninya kesini. Apa orang tuanya tidak takut anaknya diapa apain di tempat ramai seperti ini.
" Tadi sama kakak aku kak, tapi nggak tau. kakak aku belum kembali setelah bilang mau beliin aku permen kapas" jawab anak bernama Bella tersebut.
Mendengar jawaban itu, Kisya hanya ber "oh" ria.
" Kak Kisya, boleh aku pegang wajah kakak?" Tanya Bella yang langsung membuat Kisya terkejut.
" Buat apa-" ucapan Kisya terpotong saat tangan mungil Bella terangkat dan perlahan menyusuri wajah cantik Kisya. Membuat Kisya seketika terdiam.
" Kak Kisya pasti cantik ya.. Aku jadi pengen bisa melihat wajah kakak" ucap Bella serasa tersenyum manis sekali. Kisya tertegun, ia jadi menemukan fakta bahwa anak kecil ini ternyata buta. Pantas saja sejak awal saat ia berbicara dengan Bella, Bella tak menatap ke arahnya.
"Kamu jauh lebih cantik Bella, jangan minder dong, kamu harus kuat,oke" jawab Kisya meyakinkan seraya menggeggam tangan kecil Bella.
" Kakak pasti orang baik, kak Kisya mau nggak jadi temen Bella? Bella nggak punya temen kak,"
" Tentu mau dong, Kakak dengan senang hati kalau Bella jadi temen kakak" balas Kisya senang.
" Jadi sekarang kita teman nih." jelas Kisya antusias.
" Iya dong kak" balas Bella sambil tersenyum memperlihatkan lesung pipitnya
" Dek maaf lama, tadi Abang-" suara serak khas laki laki terpotong karena melihat adiknya sedang berbicara dengan orang asing. Seketika mengganggu percakapan Kisya dengan Bella, dan Kisya tanpa sadar menegok kebelakang.
Betapa terkejutnya Kisya melihat siapa laki laki itu. laki laki yang tadi siang mengambil novel yang seharusnya sekarang jadi milik Kisya.
" Lo!" ucap kisya terkejut
" Apa?" Sambut Bara serasa menaikkan sebelah alisnya. Sebenarnya ia juga terkejut melihat Kisya ada disini , disamping adiknya pula.
" Ngapain lo disini? Jangan bilang lo ngikutin gue? Ngaku lo?!" Tanya Kisya selidik.
Mendengar itu, Bara hanya mengerutkan keningnya.
Ngapain juga gue ngikutin dia- batin Bara.
Mereka sama sama diam, hingga suara Bella memecahkan keheningan diantara mereka berdua.
"Bang kenalin ini kak Kisya temen baru Bella, kak Kisya ini Abang Bara, kakakku" ucap Bela memperkenalkan kakaknya
" Abang udah kenal dek" jawab Bara
" Abang kenal sama Kak Kisya?kok bisa" Tanya Bella polos.
" Dia temen sekolah abang " jawab Bara seraya memandang Kisya sekilas.
" Wah Bella seneng, nggak sekalian dijadiin pacar aja Bang, Kak Kisya orangnya baik kok Bang. Tadi nemenin Bella disini." Ucap Bella antusias.
Ucapan bela sontak membuat mereka terkejut. Ya mereka, Bara dan Kisya.
*
*
*
*
Tbc.
YOU ARE READING
KISYA
RomanceCewek cantik, unik, aneh, dan sangat susah ditebak. Dialah Kisya yang di tengah cerita dia dipertemukan oleh seorang cowok yang dingin namun memiliki sejuta kejutan yang tak terduga. . . Cerita pertamanya aku:) Jangan lupa tinggalkan jejak, kritik d...
✨T i g a✨
Start from the beginning
