2

126 9 0
                                    

AUTHOR POV

Kring...kring...kring

Suara bel berbunyi, menandakan waktunya istirahat kedua.

Seorang cewe keluar dari ruangan kelas nya menuju kantin seorang diri dengan gaya nya yang membuat setiap orang orang yang berada di koridor memujinya bersikap dingin walaupun kesannya tomboy.

"Bi pesan bakso sama es teh nya" ucap Jessica.

"Iya, tunggu aja nanti bibi antar ke mejanya" ucap bibi kantin.

Setelah memesan Jessica menunggu sambil memainkan handphone nya.

"Gua boleh gk duduk sama lo di sini?" Tanya pria tersebut.

Jessica menganggukkan kepalanya, walaupun sebenarnya dia sangat risih dengan orang baru.

"Iya duduk aja" ucap Jessica tenang, lalu berdiri dari tempat duduknya.

"Lo mau Kemana?" Tanya pria tersebut.

"Mau pindah" jawab Jessica polos, lalu beranjak pergi.

"Jangan pergi dong, duduk aja di sini sama gua" ucap pria tersebut.

"Gua boleh nanya nama lo gak?" Ujar pria tersebut.

"Jessica, lo?" Tanya Jessica.

"Nicgeovan, panggil aja Nico" ucap Nico.

NICO POV

Gua memperhatikan ni cewe yang duduk di depan gua, dia cantik, dingin, agak tomboy, tapi kaya nya dia risih deh karna ada gua.

"Lo risih ya ada gua di sini?" Tanya gua.

"Gk ko" jawabnya singkat.

"Jessica ini bakso dan es tehnya" ucap bibi kantin.

"Makasih bi" ucap Jessica.

JESSICA POV

nih orang dari tadi ngeliatin gua mulu, tapi ko gua gk terlalu merasa risih ya? Padahal biasanya gua risih banget.

Jujur dia ganteng, cool, blasteran, kaya nya dia seangkatan deh ma gua.

Setelah gua selesai makan gua berdiri mau pergi kekelas.

"Lo mau Kemana?" Tanya Nico.

"Kelas" ucap gua.

"Gua antar ya" ucap nya.

"Gk usah"ucap gua tenang.

"Kita searah ko" ucap nya lagi.

"Ya udah" ucap gua

Sepanjang koridor banyak yang memperhatikan gua, gk banyak dari mereka berbisik bisik ngomongin gua, sebenernya gua agak risih sih tapi sebaliknya dengan Nico.

"Udah biarin aja mereka, gk usah di dengerin" ucapnya.

"Udah sampai, gua masuk ya" ucap gua.

"Iya" ucapnya sambil berlalu.





~<TBC>~

Panjang kan ceritanya

Jangan lupa vote

Maaf kalo Typo

Kritik dan saran jangan di pendam

Three ice girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang