Cowok itu adalah Galih

4.3K 187 5
                                    


update lagi ya..

"Oh ayuk..." kata lusi. Sepanjang perjalanan ke kantin kampus aku sibuk mencari- cari teman- teman kos ku yang lain. Sepasang mata memperhatikan ku. Aku menoleh dan ternyata kakak yang tadi di dalam gedung menatapku. Aku hanya menunduk saat mata kami bertemu. Entah kenapa aku merasa deg – deg an saat mata itu menatapku.

"Lus kamu mau makan apa?" Tanyaku kepada Lusi. " hmmm...liat menu dulu aja deh" sahut Lusi. Kami pun berjalan menuju kantin. Buahhhaaa... menggelegar suara tawa panitia penyambutan MABA. Entah apa yang membuat mereka sampai terbahak – bahak.

" Lusi..aku pesen nasi goreng aja pake telur ceplok pedes minumnya teh anget aja deh" kata ku pada lusi. " oke " jawab lusi singkat. Akhirnya pesanan kami sampai. " Boleh saya duduk di sini" terdengar suara cowok. Aku dan Lusi mendongak menatap kearah asal suara cowok tersebut. Aku langsung tersedak nasi gorengku. " Maaf kalo saya mengganggu kalian " kata cowok itu singkat. " Oh tidak kok kak" sahut Lusi cepat takut kakak panitia tersinggung. " oh ya kenalin saya Galih " kata cowok itu. " saya Lusi kak dan ini teman kos saya Tania" kata Lusi sambil berjabat tangan. Akhirnya aku pun berjabat tangan dengan kak Galih. " kakak asalnya dari mana? Tanya Lusi. " ooh saya dari Jogjakarta. " jawabnya. " wahhh searah dong dengan Tania,kata Lusi sambil melirikku bahagia. Aku hanya senyum simpul. " emang Tania asal Jogja juga?" Tanya kak Galih. Emmm...aku dari Magelang kak. " jawabku gugup.

" wah bisa barengan pulang dong kita kalo pas mudik. " kata kak Galih menatapku intens membuat tambah grogi. "Apa kak? Tanyaku memastikan. " Kita pulang bareng kalo pas mudik" ucapnya lagi. " oh ya panggil saya Mas Galih aja ya. Katanya lagi.

" Ciyeeee...." Kata Lusi..udah langsung ngajak pulang bareng aja nih ya.." Goda Lusi lagi. "Apaan sih Lusi..itu kan KALO pas pulangnya bersamaan, kali aja beda waktunya kan beda fakultas juga kan? Sanggahku agar Lusi tidak semakin menggila menggodaku. Baru di goda sedikit aja muka ku panas dan memerah.

Sepanjang pulang ke kos aku hanya diam memikirkan perkataan mas Galih. Aneh menurutku kalo hanya sekedar basa- basi tapi ngajak mudik bareng.

Sesampainya di Kos sudah ada Desi dan Arisa yang sedang sibuk menyiapkan perlengkapan untuk acara besok selasa. " hai..." sapaku kepada mereka...mereka hanya membalas dengan senyuman.

Galih POV

Tania ... ya namanya gadis itu. Entah mengapa aku merasa dia berbeda. Inikah cinta pada pandangan pertama yang selalu aku hindari dan sekarang terjadi padaku? Tanyanya dalam hati. Aku selalu menghindari cinta pada pandangan pertama takut salah pilih dan sakit hati.

Tania POV

Aku merasa aneh dengan mas Galih. Cara menatapnya membuat hati ini tidak menentu. Bukan aku GR tapi aneh rasanya..

komennya ya

biar nglanjutinnya ada gregetnya. kasih ide dong

First Love For My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang