Lupakan semuanya

5.1K 237 12
                                    

Yoongi POV

Sudah kupikirkan semuanya.memang untuk disesali tak ada lagi gunanya.apa yang telah terjadi biarkanlah berlalu. Kejadian semalam membuatku terus dihantui rasa bersalah. Janjiku pada jin hyung untuk tidak menyentuh adiknya sudah ku langgar. Lalu yang hanya bisa kulakukan adalah melupakannya, walaupun aku tahu itu tidak akan mengurangi rasa bersalahku. Tapi semoga dengan ini aku kembali seperti tidak terjadi sesuatu sebelumnya.

Kulirik jihna yang sejak tadi menyender di lenganku.

"Jihna" panggilku.

"Hm" sautnya dengan deheman kemudian perlahan menegaggakan tubuhnya dan melihatku.

"Aku ingin kau melupakan apa yang terjadi semalam"

Kulihat alisnya mengerut. Apa dia memang sudah melupakannya? Dan hanya aku yang terus memikirkan hal ini?

"Maksudnya?"

"Kejadian semalam"

"Saat kit--"

"Jangan dilanjutkan!" kataku memotong ucapanya. Aku tidak mau mendengar kata yang memperjelas kejadian semalam. Karena hal itu akan membuatku kembali mengingat dengan jelas.

Kulihat dia kaget dan sedikit tersentak karena ucapanku.

"Tapi kenapa?" tanyanya bingung dengan nada sedikit lirih.

"Kau pasti mengerti jihna. Apa yang kita lakukan itu salah. Aku ayahmu dan kau anakku. Tidak seharusnya kita--"

"Kenapa aku harus melupakannya!" bila tadi aku yang memotong kini ia berbalik memotong ucapanku dengan berteriak.

"Ini salah. Kau tau kan ini salah. Jihna aku mau kau melupakannya dan aku juga akan melupakannya"

"Tapi itu yang pertama untukku" lirihnya yang entah kenapa suaranya terdengar ingin menangis.

Dan aku juga. Itu yang juga yang pertama untukku.

"Aku tahu. Tapi aku merasa bersalah disini. Hal itu yang membuatku semangkin merasa bersalah. Kau melakukannya untuk yang pertama kali denganku, ayahmu sendiri."

"Hiks"

Dia menangis?

Aku menoleh dan benar, dia menangis sambil menutupi wajahnya dengan kedua telapakknya.aku sedih melihanya menangis tapi ini yang terbaik untukku dan untukknya. Dia memang harus melupakanya.

"Kau harus melupakannya, walaupun aku yang pertama untukmu jihna" kataku pelan sambil mengelus puncak kepalanya.

"Aku tidak akan bisa hiks,aku tidak hiks hiks akan pernah bisa dad" ucapnya dengan suara samar samar.

Aku menghela nafasku dalam. Kulepaskan tanganku yang tadi mengelus kepalanya kemudian kurengkuh tubuh yang bergetar itu.

"Maaf, tapi kau harus melakukannya"

Tangannya enggan untuk berpindah dari wajahnya dan aku yakin dia makin menangis kencang.

Perlahan kulepas pelukan sepihak ini, tanganku terangkat untuk menuntut tanganya agar berhenti menutupi wajahnya hingga mata yang mulai merah itu menatap netraku.

"Maafkan aku..." kuhapus air mata yang masih mengalir menjalari pipinya.  "Tuhan akan marah padaku, padamu, karna kita melakukan itu. Dan cara agar tuhan tidak marah lagi, kau..juga aku harus melupakannya. Ini yang terbaik untukmu"

"Hiks hiks, akan hiks aku c-coba hiks"

"Terima kasih" ucapku sedikit tersenyum. Untuk menenangkan dirinya juga menguatkan hatiku.

DADDY |s3x With Me Dad |minyoongi ff |NC+Where stories live. Discover now