Chapter 12 : Two Prince's ( Dua Pangeran )

1.7K 128 19
                                    

Jingyu mendatangi klub tinju tempat dia dulu bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jingyu mendatangi klub tinju tempat dia dulu bekerja. Dia ingin mendapatkan kembali pekerjaan itu. Dia bekerja paruh waktu di restoran keluarga Weizhou tiap akhir pekan. Dia bebas pada hari kerja, jadi dia memutuskan untuk bekerja kembali di klub tinju itu. Dia berbicara langsung dan meminta pada pemiliknya dan langsung di setujui. Jingyu segera menuju ruang pembersih, lalu tiba - tiba seseorang menarik lengannya.

"Jingyu??".
"Oh... Hai Peng. Apa kabar?".
"Kau.....".
"Ya. Aku kembali bekerja di sini".
"Bukan itu. Seragammu... seragammu terlihat tidak asing. Seperti.... seragam sekolah Weizhou....?", tanya Peng.
"Ah... Iya... Aku pindah ke sekolah nya", jawab Jingyu dengan santainya.
"Ohhh... kenapa?".
"Hhmmmm.... Aku di keluarkan dari sekolahku yang dulu, lalu aku pindah ke sekolahnya".
"Kenapa?".
"Huh?", Jingyu bingung dengan pertanyaan Peng.
"Ah.. tidak apa - apa", Peng agak gelisah.
Jingyu & Weizhou bersekolah di sekolah yang sama sangat membuatnya kesal.
Walaupun Weizhou bilang dia tidak tertarik pada Jingyu , tapi Peng dapat merasakan bahwa Weizhou tanpa sadar tertarik pada Jingyu, dan Peng benar - benar tidak menyukainya.

"Maaf Peng, Aku mau berganti pakaian. Sampai jumpa", pamit Jingyu.
"Oh baiklah.... sampai jumpa", jawabnya.
Jingyu berjalan melewati Peng, lalu tiba - tiba Peng menarik tangannya lagi. (*ni bocah ngapain sih??)
"Jingyu, dapatkan kau membantuku?", tanya Peng ragu - ragu.
"Membantumu? Membantu apa?".
"Fang sedang nongkrong dengan teman - temannya, kemungkinan dia tidak akan pulang malam ini, dan kedua orang tua sedang di luar negeri. Maukah kau menginap di rumahku?".
"Maaf Peng. Sepertinya aku tidak bisa. Aku harus memasak untuk kakek dan nenekku", tolak Jingyu.
"Benarkah? Tapi aku takut tidur sendirian".
Jingyu terlihat sedang serius berpikir. Peng benar - benar anak yang baik ( *hhhuuueeekkkk* ), dia ingin sekali membantunya tapi dia tidak bisa membiarkan kakek dan neneknya tidak makan.
"Jadi.... bagaimana kalau yang menginap di rumahku? Tapi rumahku tidak bagus dan tidak nyaman....".
"Tidak apa - apa. Aku mau!!!", jawab Peng dengan semangat.
"Baiklah, sampai jumpa nanti"
"Sampai jumpa".
Peng tersenyum dengan bahagia. Dia bisa datang ke rumah Jingyu. Itu adalah langkah yang besar baginya.

~~~~~~~~~~~~

Weizhou duduk di depan gerbang rumah Jingyu. Dia tak dapat menemukan Jingyu di restoran miliknya, jadi dy mencari di rumah Jingyu.
Weizhou menunggunya dengan cemas. Dia tak tahu mengapa tapi dia tak sabar ingin bertemu Jingyu tapi sekaligus takut bertemu dengannya. Sungguh membingungkan. Dia berdiri dan melihat ke jalanan untuk melihat apakah Jingyu sudah pulang atau belum, dan dia melihat Jingyu berjalan ke arahnya, dengan Peng.

Weizhou berlari menghampiri mereka.
"Jingyu.... Hai Peng....", sapanya.
Peng hanya tersenyum kecil sedangkan Jingyu mengeryitkan dahinya.
"Weizhou, apa yang kau lakukan di sini?", tanya Jingyu.
"Aky menunggumu. Kupikir kau akan bekerja di restoran keluargaku, ternyata tidak?", Weizhou balik bertanya.
"Aku bekerja di sana hanya pada akhir minggu. Dan di hari kerja aku bekerja di kkub tinju. Eh, kau baik - baik saja?", tanyanya.
"Huh?", Weizhou bingung dengan pertanyaan Jingyu. Lalu tiba - tiba Jingyu menyentuh dahinya. Weizhou dapat merasakan panas menjalar di dadanya, dia merasa sangat bersemangat. Peng melihat mereka dengan wajah yang masam.

The Prince & His Knight (Trans Indo) - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang