16. About the way you're feeling now

257K 12.9K 582
                                    

Berbahagialah kalian karena ini bukan malam minggu. ini cuma menjawab para penggemar Cj yang terus menjerit minta di upload

+Authore Pov+

“Apa kakakku baik-baik saja.?” Tanya Nicole lagi, entah anak itu mengerti atau tidak arti yang ia tanyakan, wajahnya yang tenang berangsut panik saat Sergio menarik tubuh kecil Nicole dalam pelukannya. Nicole mendorong tubuh Sergio sekuat yang ia bisa. “Kakakku” ucap Nicole menangis tertahan, ia memukul-mukul tubuh Sergio.

Sergio kembali menggelengkan kepalanya. “Aku tidak tau, anak buahku baru saja mendapat informasi. Apa kau mau ikut bersamaku?” tanya Segio lembut.Air matanya jatuh saat Nicole mengangguk

“Ya, ya bawa aku bersamanya” ucap Nicole berharap

“Tidak! Keluarlah dari rumah ini cepat!! Jangan pernah sentuh lagi anak-anakku” bentak ibunya keras. Nicole berontak sekuat tenaganya dari tahanan ibunya

“Tidak tidak tidak. Tidak mom, aku ingin melihat kakakku!!“ triak Nicole panik saat ibunya tidak akan membiarkan dia pergi lagi

“Nicole Diam!! Dia bukan kakakmu!!” bentak ibunya marah.

“Mommy aku mohon, aku ingin melihat Russel. Mommy!!“ pinta Nicole lagi berusaha melepas tangan ibunya

“Rina!! Bawa dia kekamar sekarang cepat!!” bentakan itu membuat Rina pelayan pribadi Nicole dengan cepat menggendong tubuh kecil Nicole ke kamarnya.

“Mommy aku mohon, Mommy aku telah bertahan selama satu minggu lebih Mommy aku mohon aku mohon biarkan aku melihatnya!! Mommy aku merindukan Russ Mommy aku mohon!!” Nicole terus berteriak menangis dan meronta dalam gendongan pelayannya. Para pelayan melihat gadis kecil itu dengan iba, Nicole terus momohon kepada ibunya dengan menjerit.

 “Kalian melihat apa?! Bawa orang kotor ini keluar dari rumah ini!!” Bentakan ibu mertua Jasmine membuat Sergio dengan berat hati melepaskan pandangan pilunya dari Nicole. Ia Menghela nafasnya yang terasa berat. Ibu mertua Jasmine pergi meninggalkan Sergio yang masih berlutut. Para pelayan tidak berani menyentuh Sergio karena bodyguard sergio juga menjaga tuannya di sekitarnya.

Sergio tertawa masam. Air matanya mengalir turun lagi saat merasakan pilu di ulu hatinya, menggelengkan kepalanya dan tertawa kecut. “Aku tidak percaya kau memiliki darah yang sama dengan para binatang di rumah ini Ben” tawanya sakartis.

Saat Sergio berdiri pandangannya bertemu dengan Jasmine yang terduduk lemas di dekat tangga. Lagi, hatinya bertambah sakit saat melihat istri sahabatnya itu. Ia merasa telah salah memiliki sedikit harapan ke gadis itu. Ternyata Jasmine  sama layaknya keluarga Benedict yang  tidak memiliki hati. Sahabatnya salah, Gadis itu bukanlah cahaya yang muncul di mimpi sahabatnya yang gelap.  Gadis itu bukan dikirimkan  darisurga ke bumi untuk mengubah sahabatnya. Sangat salah, bukan gadis itu orangnya.

Mengerti arti tatapan Sergio Jasmine menggelengkan kepalanya panik.

“Tidak, tidak. Aku berbeda Sergio aku berani sumpah aku berbeda” ucapnya memohon. Mendengar itu Sergio tersenyum dingin, air mata yang keluar dari mata gadis itu terlihat palsu untuknya.

“Ya, kau berbeda.   Kau? Jauh lebih buruk dari mereka!” ucap Sergio sakartis. Jasmine tercekat, Ucapan singkat itu seperti tombak yang menancap sempurna dan dengan cepat menancap di hatinya. Sakit, ucapan itu benar adanya.

“Ya aku lebih buruk, demi tuhan aku menyesal menyakitinya. Aku mohon bawa aku bersamanya” Pinta Jasmine memohon saat Sergio hendak pergi keluar dari rumah.

“Tidak akan!! Pergilah jangan sentuh aku!!” bentak sergio dengan kasar ia menepis tangan Jasmine yang menahannya pergi.

“Ba-bawa aku bersamanya. Aku mohon bawa aku bersamanya” pinta Jasmine terbata. Jasmine terus mengikuti langkah lebar Sergio yang menuju mobilnya,pria itu tetap bersikeras untuk mengabaikan permohonan Jasmine. Jasmine terhalang oleh penjaga Sergio Saat Jasmine juga hendak masuk ke pintu mobil pria itu.

Breathless [Claudia Jasmine]Место, где живут истории. Откройте их для себя