13. Fall in love. // Fall?

332K 11.7K 136
                                    

Jatuh cinta, jatuh, itu berarti terjatuh, dengan kata lain sesuatu yang tidak pernah kita rencanakan sebelumnya. Sesuatu yang tanpa alasan. Dan aku tidak merasakan itu pada pria itu-Claudia Jasmine

 -----------------------------------

=Claudia Jasmine Pov=

 “Mine!!!! Kau berhutang penjelasan ke kami!!” aku  kembali telonjak kaget dalam persembunyianku saat melihat ketiga sahabatku serempak menjerit berang. Aku hanya bisa nyengir menatap Miley,Lauda dan Naya para fans Benedict. Aku  sangat pasra menerima apapun yang akan di lakukan sahabat-sahabatku itu

Ah sepertinya dalam hitungan persekian detik ini aku harus meralat ucapanku, mereka sekarang tidak sebagai sahabatku namun sebagai fans Benedict. Mereka berubah seperti Taylor yang dari gadis terpandang  menjadi gadis barbar. Mereka mengejarku seperti membawa pentungan, pisau dan pistol hendak membunuhku.

“Dasar perhianat kau Mine!!”

“Jasmine kurang ajar!!”

“Jasmine brangsek!!”

“Dasar Munafik!!”

“Jasmine kemari kau!!”

Aku hanya tertawa keras sambil berlarian menghindari tangkapan mereka. Mereka bukan membuat aku takut namun membuat aku tertawa geli mendengar segala makian mereka.

         “Haha aku memiliki penjelasan untuk kalian” triakku memohon

Karena mereka terus mengejarku dengan makian yang mematikan tanpa sadar kami sudah keluar dari lokasi Party, kami berlarian seperti anak kecil yang bermain dengan domba di padang rumput  hijau yang  luas.

Aku tidak tau harus bersukur atau menyesali karena bulan yang bersinar dengan terang, aku bersukur karena dengan penerangan bulan yang cukup terang itu aku dapat berlari menghindari mereka tampa harus meraba di gelapnya malam.

Tapi yang aku sesali juga karena penarang itu mereka dapat mengejarku sampai kesini, mereka tidak peduli dengan keberadaan kami, terus berlari mengejarku. “Ayolah guys aku lelah berlari. Berikan aku waktu untuk bernafas dengan tenang” pintaku ke mereka yang tidak henti-hentinya ingin mengkapku.

Mereka sepertinya juga kelelahan, akhirnya mereka berhenti di tempatnya masing masing. Aku juga berhanti, mengatur nafasku yang memburu karena berlari menghindari tiga gadis secara bersamaan. Tapi mataku tetap was-was takutnya salah satu dari mereka melihat aku lengah dan langsung menangkapku.

            “Ha!  Aku tidak menyangka kau benaran telah menikah dengannya.“ ucap Miley terbata karena kehabisan oksigen di paru-parunya “Kau? BAGAIMANA BISA?!!” jerit Miley melanjutkan ucapannya. 

         “Aaaaaaak Lauda...!!” aku menjerit ngeri saat Lauda dengan cepat hampir saja berhasil menangkapku, dia ternyata mengambil kesempatan saat aku lengah mendengar ucapan Miley.

     “aku tidak akan berhenti sebelum menangkapmu dan menguliti kulitmu dengan tanganku sendiri!!” seru Lauda lantang, aku tau dia tidak serius dengan ucapannya, dia hanya ingin melampiaskan emosinya sesaat saja. Aku berkeliling  berlari ke lokasi Party agar saat menghindari tiga sahabatku itu agar kami tidak tersesat di malam hari. Aku berlari sambil tertawa sesekali melihat mereka di belakangku.

                 BUUUUG!!  

      Aku seperti menabrak seseorang.  

Lagi? pekikku tidak percaya dalam hati. aku mendongakkan kepalaku, melihat kali ini siapa yang aku tabrak. “Be-Ben” ucapku terbata saat melihat mata itu sedekat ini lagi, karena badannya yang tegap membuat aku  yang si penabrak malah  yang jatuh di pelukannya.  Ia hanya tersenyum tapi kemudian aku melihat matanya liar  panik melihat raut wajahku yang mungkin terlihat pucat karena lelah berlari.

Breathless [Claudia Jasmine]Where stories live. Discover now