07

53 5 0
                                    

Selesai makan mereka bertiga mutusin buat pulang. Di jalan Ara udah teler banget gara-gara capek di jalan. Seonho sih sama aja kayak Ara, tidur. Tapi karena Seonho duduk di belakang sendirian jadinya posisi Seonho tidur tuh bener-bener tiduran gitu. Kalo Daniel sih udah pasti nyetir.

Setelah beberapa jam di jalan akhirnya mereka sampai di depan rumah Ara. "Ra bangun ra. Udah di depan rumah lo nih." Kata Daniel sambil nepuk pipi Ara, tapi Ara gak bangun.

Tiba-tiba ada suara aneh dari bangku belakang. Ternyata Seonho baru bangun. "Eh udah nyampe nih?" Tanya Seonho bingung. "Iya nih bangunin Ara coba. Gak bangun mulu dia dari tadi." Kata Daniel. Terus Seonho buru-buru turun habis itu ngebuka pintu yang Ara. Seonho nepuk pundak Ara. Terus Ara ngebuka matanya pelan. "Eh ada di mana ini?" Tanya Ara. "Depan rumah kakak, ayo cepet turun." Kata Seonho.

Ara buru-buru ngelepas seatbeltnya terus ngedadahin Daniel. "Makasih niel buat hari ini." Kata Ara sambil nutup pintu mobil. "Iya sama-sama Ara. Udah sana masuk." Kata Daniel. "Hehe iya Niel. Hati-hati di jalan." Kata Ara. "Iya ra, bye gue pergi ya." Kata Daniel terus ngelajuin mobilnya pergi dari area rumah Ara.

Begitu Ara mau buka pager rumah, Seonho ngikutin Ara di belakang. "Ho ngapain ngikut sih?" Tanya Ara. "Kalo ke rumah nanti ayah bunda pulang, bisa-bisa Seonho dimarahin." Jawab Seonho. Ara ngehela napas, "yaudah ngungsi ke rumah gue." Kata Ara.

Begitu masuk rumah, Ara langsung ke kamar sedangkan Seonho stay di ruang tengah, nonton tv sambil makan cemilan. Gak lama kemudian, Ara keluar dari kamar terus masuk ke kamar Eunki buat ngambil kaos. Habis itu Ara jalan ke tempat Seonho berada terus ngelempar kaos yang di bawa sama Ara ke Seonho. "Ganti sana, risih gue liatnya." Kata Ara. "Iya dah iya." Kata Seonho terus ngibrit ke kamar Eunki.

Sambil nunggu Seonho ganti baju, Ara gonta-ganti channel tv dan hari ini bener-bener gak ada acara yang rame. Akhirnya Ara tiduran di sofa sambil mainin hpnya. "Kak, mamah kemana?" Tanya Seonho yang muncul tiba-tiba di belakang Ara. "Tau tuh, paling juga di butik." Jawab Ara.

Ting Tong Ting Tong

"Eh siapa tuh?" Tanya Ara yang langsung duduk. "Gak tau tuh, coba biar Seonho liat." Kata Seonho yang mau jalan ke arah pintu. "Gak usah. Biar gue aja yang liat, lo duduk sini." Kata Ara. Terus Ara jalan ke arah pintu. Begitu ngebuka pintu Ara cuma bisa diem. Iya, yang dateng ke rumah ternyata kakaknya Ara, Hong Eunki beserta anak balita laki-laki. "Kak, jangan bilang anak itu..." Kata Ara kepotong sama ucapan Eunki, "Iya ra, anak gue." 

Ara bener-bener gak bisa berkata-kata. Kenapa sih banyak banget masalah yang dateng kata Ara. "Ya udah masuk aja kak." Kata Ara terus langsung masuk lagi ke rumah.

Lantaran males berhadapan sama kakaknya, jadinya Ara pergi ke kamarnya. Ara tiduran di kasur sambil mainin hp, ya cuma scroll down timeline twitter. Tiba-tiba ada Seonho yang masuk ke kamarnya. Seonho duduk di pinggir kasur sambil ngehela napas.

"Kak, Kak Eunki mau bicara sama kakak." Kata Seonho. "Males. Lagi gak mood." Kata Ara. "Lah emang mesti pake mood segala? Udah sana kasian kak Eunki dateng kakak malah pergi ke kamar. Pasti kak Eunki mau ngomong sesuatu." Kata Seonho panjang lebar. Entah kenapa setelah dibilang kayak gitu Ara nurut aja sama perkataan Seonho. Akhirnya Ara bangun terus ke luar kamarnya. Diliatlah kak Eunki yang duduk sama anaknya lagi nonton tv.

Ara sengaja duduk agak jauhan takutnya tiba-tiba pengen ngehajar Eunki pas lagi ngobrol. "Seonho, bawa anaknya kak Eunki keluar dulu." Kata Ara. "Siap kak. Yuk dek ikut kakak Seonho dulu ya." Kata Seonho sambil ngegenggam tangan anaknya kak Eunki. Anak kecil itu nurut aja diajak keluar sama Seonho. "Jadi mau ngomong apa?" Tanya Ara. "Ra, kok lo berubah sih? Perasaan dulu lo gak judes ke gue." Kata Eunki. "Ya pikir aja sendiri." Kata Ara.

Eunki cuma bisa ngehela napasnya, antara siap gak siap buat nyeritain apa yang selama ini terjadi sama dia. "Ra, jadi gini..." Kata Eunki langsung berhenti. "Loh kok berhenti, lanjutin mau ngomong apa." Kata Ara. "Jadi gue pulang ke sini tuh karena gue dipindahin buat kerja di kota ini. Terus soal anak itu kenapa gue bawa, ya karena gue udah cerai sama istri gue." Kata Eunki agak ragu-ragu. Ara langsung natap Eunki. "Demi apa lo cerai kak?" Tanya Ara. "Demi apa pun ra." Kata Eunki.

"Kak sumpah ya gue gak suka sama kelakuan lo. Lo tau gak apa yang gue hadapi pas gak ada lo di rumah?" Tanya Ara emosi. "Emang kenapa ra?" Tanya Eunki bingung. "Mamah sama papah sering berantem. Bahkan papah sering pulang malem gara-gara something  dan yang paling parah mereka katanya mau cerai. Udah ah gue mau pergi dulu, ada perlu." Kata Ara langsung pergi ke luar rumah.

Ngeliat Ara pergi, Seonho yang ada di beranda rumah sama anaknya kak Eunki malah bingung. "Lho kak mau ke mana?" Tanya Seonho. "Bukan urusan lo." Kata Ara. Seonho langsung masukin anaknya Eunki ke dalam rumah terus ngejar Ara yang udah ngejauh dari daerah rumah. Tapi Ara bener-bener udah gak keliatan jejaknya. Seonho mutusin buat ke minimarket depan komplek siapa tau ada Ara di sana. Tapi begitu masuk ternyata gak ada sosok Ara. Yang ada cuma Donghan, temen Ara.

"Selamat datang, ada yang bisa dibantu Seonho?" Kata Donghan ke Seonho. Seonho cuma geleng-geleng. "Kak, liat kak Ara gak?" Tanya Seonho. "Gak liat tuh." Jawab Donghan. Habis itu Seonho keluar dari minimarket.

Seonho udah berusaha nelpon Ara tapi gak ada jawaban terus dari tadi. "Duh kak Ara di mana sih????" Kata Seonho bicara sendiri. "Apa kak Ara ke kampus? Atau ke rumah bang Daniel?" Kata Seonho bermonolog. Seonho nyoba nyari ke taman komplek tapi gak ada sosok Ara.

Disisi lain, Ara lagi ada di mobil seseorang. "Kesel banget anjir gue sama kak Eunki!" Kata Ara. "Duh tenang ra tenang. Gak usah teriak-teriak gitu." Kata seseorang yang nenangin Ara.

"Gak bisa. Enak banget itu kak Eunki balik ke rumah bawa bocah. Sialan banget. Coba dia tau apa yang gue alamin selama ini." Kata Ara hampir nangis. Iya, Ara kalo emosi banget bisa sampe nangis. 

"Duh ra, jangan nangis dong. Pulang aja yuk ra udah mau badai kayaknya." Kata seseorang itu sambil nenangin Ara. "Gak mau pulang." Kata Ara sambil ngeliat ke jendela. "Ya udah sekarang mau ke mana?" Tanya orang itu. "Keluar dari kota ini." Kata Ara. "Gila lo ra????"

Tetangga - Yoo SeonhoWhere stories live. Discover now