Jangan

901 347 14
                                    

🌸

Aku diam.

Mengembuskan  napas berulangkali, aku diam sembari menggenggam pulpenku erat-erat. Ada banyak hal bercokol di dalam pikir, termasuk rasa jengkel dan marah. Rasa dipermainkan dan dicurangi.

Sejujurnya aku bukan seseorang yang esoteris; juga bukan manusia radikal. Aku hanya berpikir tentang apa yang benar memang seharusnya ditegakkan─tidak peduli akan ada berapa banyak orang yang tidak suka padamu.

Hukum tersebut berlaku pada sebuah kebenaran dan kejujuran.

Jadi, aku─dengan gagah dan berani─melebarkan bahuku, mengembuskan napas sebelum melaju langkah pada Rusli yang duduk di depanku.

"Hei, Rusli!"

Rusli mendongak, merasa marah, merasa seakan kelakuanku padanya adalah sebuah hal gila. Jadi, ia tetap diam dan tak menggubris.

"Tutup bukumu dan jangan mencontek lagi!"







🌸

Lakon Manusia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang