#1 Begin again

87 9 3
                                    

Hari baru, tempat baru. Ku mulai hidup ku dari awal. Hidup sendiri sebagai seorang imigran US yang memilih menetap dibenua biru Eropa, lebih tepatnya di suatu titik central dikota London, Inggris.

Jika kalian mengikuti pengalaman ku dari awal, kalian tahu siapa nama ku. Nama ku Kimberly Conner. Ku ganti nama belakang ku yang awalnya Isabelle menjadi Conner. Semua ku lakukan hanya untuk menjadi bagian dari hidup seorang Riley Conner, yang hingga saat ini aku masih mempercayai bahwa ia masih hidup. Dan suatu saat mungkin kita akan dipertemukan. Entah kapan..

Hidup di negeri orang bukan hal yang mudah. Membangun kembali hidup ku di tempat yang bahkan tidak pernah terbayangkan untuk tinggal didalamnya. Meninggalkan negara yang penuh kenangan bersama orang terkasih dan memutuskan untuk menjadi seorang imigran yang menyebrangi antar benua.

Tujuh tahun sudah aku menjadi warga London. Tujuh tahun juga aku bergabung dengan sebuah asosiasi kesehatan eropa yang berbasis di kota Norwich. Namun asosiasi ini berpusat di Skotlandia. Asosiasi ini cukup mengambil andil dalam memberantas wabah virus zombie yang menyerang Amerika Utara dan sebagian Eropa Tengah pada saat ini.

Aku tak hanya bergerak dibidang kesehatan ini saja. Namun aku membuka sebuah toko roti mini yang berada di ujung jalan kota London. Alasan ku membuka toko ini adalah karena aku tidak ingin bergerak di laboraturium saja, tapi aku bisa bergerak di bidang bisnis walaupun hanya sebuah toko roti diujung jalan.

••••••

Ketika pagi hari datang. Aku di sibukkan dengan membuka toko ku ini. Ku bersiap-siap untuk membuka tokonya dan menyajikan beberapa varian roti yang ku jual.

"Morning.." Terdengar sebuah suara dengan aksen berbeda. Namun tak ku hiraukan.. aku sibuk dengan beberapa roti ku yang ada di dapur.

"Maaf. Toko ini belum buka."

"Anda bisa kembali beberapa menit lagi." Sambungku tanpa menoleh kearah pintu.

"Tapi.." Balasnya.

"Kembali saja nanti sekitar sejam lagi." Sahut ku.

"Tapi, Kim." Katanya dan terdengar menyebut nama ku.

Aku pun terhenti ketika sedang menyiapkan roti-roti ini. Suara yang terdengar seperti tak asing di telinga ku. Tanpa berfikir panjang aku pun bergegas menuju pintu toko dan membukanya. Sungguh terkejut aku melihatnya.

"Kim."

Seketika terdiam dan berkata. "Aaron!!" Aku tidak menyangka bisa bertemu dengannya lagi. 7 tahun sudah kita tidak bertemu.

"Oh my god!" Kata ku.

Kami pun memeluk satu sama lain untuk melepas rindu. Aku pun mempersilahkan dia untuk masuk kedalam toko untuk berbincang-bincang.

"Bagaimana kamu bisa menemui ku disini, Aaron?" Tanya ku tersenyum kepadanya.

Ia pun membalas senyuman ku dan menceritakan mengapa ia bisa menemui ku walaupun begitu jauh jarak diantara kita. Ia menceritakan bahwa pada saat itu ia memutuskan untuk ke Maine dan mencoba mencari ku di dalam daftar pengungsi. Namun hasilnya nihil, atas saran seorang petugas untuk cek di daftar warga sipil yang mengikuti imigrasi ke Inggris dan ia menemui nama ku.

Tidak sampai situ saja perjuangannya mencari ku. Ia pun memutuskan untuk menjadi imigran pula. Namun bukan Inggris tujuannya, tetapi Wales. Ia pun pergi ke Inggris untuk mencari ku. Dan mencoba mencari data nama ku di Kedutaan US di London. Dan akhirnya dia menemui ku dan berada di hadapan ku saat ini untuk menceritakan perjuangan mencariku.

"wow. Ternyata kamu sukses ya di negeri orang." Candanya.

"Bisa saja kamu. Hanya sebuah toko roti kecil-kecilan saja." Balas ku sambil tertawa kecil.

"7 tahun hidup di Inggris ternyata sudah cukup mengubah aksen-mu ya.." Ia pun meledek ku karena aksen ku.

"Terdengar keren aksen british mu." Sambungnya.

"Ah bisa saja."

"Bentar aku siapkan menu untuk mu ya." Ku tinggalkan dia dan menyiapkan sajian roti dan secangkir kopi hangat.

••••••

Terima kasih sudah membaca cerita ini. Jangan lupa klik tombol vote dibawah ya..
apabila ada kesalahan bisa langsung komen dibawah.

Next #2

AFTER A NIGHTMARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang