part 5

20K 543 15
                                    

Aku terbangun dalam keadaan badan yang sangat remuk. Tulangku rasanya ingin patah hari ini juga. Dan aku juga merasakan punggungku masih terasa sakit.

Aku menarik selimut agar menutupi semua tubuhku, ya aku merasa kedingin saat in.

Apa lagi pintu balkon kamar ini tidak tertutup dengan rapat. Sydney cukup dingin, tapi masih mending kamar ini memiliki penghangat ruangan.

Sedikit melirik ke arah jam di ponselku ternyata masiih dini hari.

Dengan berat aku memejamkan mataku lagi karena rasa kantuk menyerangku kembali.

*****

Author v

Kanaya dan Carolina panik, pasalnya ini sudah jam 7 dan acara akan di selengarakan jam 11 siang. Tapi Melvin dan Alisha tidak kunjung datang juga. Belum lagi acara make up dan lain segalanya yang akan memakan waktu banyak.

"Ini anak mana sih." guman Carolina pelan .

"Kita samperin aja Lin, takutnya mereka kabur lagi." ucap Kanaya.

"Bener juga Nay. Ayo ke apartemen mereka"

Kanaya dan acarolina pun meninggalkan ballroom hotel ini. Setelah berpamitan dengan yang lain mereka pun menuju apartemen Melvin.

Mereka hanya takut kalau Melvin dan Alisha akan kabur seperti di ftv yang sering Kanaya lihat di tivi. Apa lagi acara sudah hampir di mulai.

"Awas aja kalau sampai mereka kabur." ucap Kanaya.

"Ya kalau kabur Nay, kalau masih tidur?" jawab Carolina.

"Aku seret mereka berdua." jawab Kanaya dan membuat Carolina tertawa.

Besan yang gak ada akhlak emang. Anak orang main seret aja, dia pikir sapi apa.

Sampainya di depan pintu apartemen Kanaya dengan cepat menekan beberapa angka password kamar ini, sehingga bisa membuka pintu itu dengan mudah.

Mereka berjalan dengan heran saat melihat sepatu Alisha berserakan di mana-mana dan sampailah mereka di depan pintu kamar Melvin.

Tanpa aba-aba Kanaya pun membuka pintu itu. Ingin rasanya Carolina berteriak, tapi dia urungkan saat menatap gaun hitam yang tergeletak di lantai.

"Itu gaun Alisha semalam kan?" tanya Kanaya dan Carolina hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Jangan jangan mereka sudah---" ucap Kanaya mengantung ucapanya.

Ia melangkah masuk dan mendekati ranjang itu. Matanya mendelik saat melihat punggung mulus Alisha yang tertera beberapa bercak merah di sepanjang bahu hingga leher

Ia sedikit memiringkan wajahnya melihat Melvin yang masih memejamkan matanya seperti bayi dan memeluk Alisha.

"Astaga Lin sepertinya kita akan cepat menimang cucu l." ucap Kanaya

"Mereka belom nikah dan udah ----"

"KALIAN BERDUA BANGUN ....... " teriak Carolina.

*****

Aku terbangun saat teriakan yang luar biasa memenuhi indera pendengaranku. Aku mengucek mataku seraya mengumpulkan nyawaku.

Aku menetralkan pandangan ku dan aku menatap duo Mamii yang menatapku tajam. Aku menelan salivaku kasar, astaga apa yang harus ku perbuat pikirku.

"Mamii " panggilku lirih.

Aku menyengol Melvin untuk segera bangun tapi sialnya ia tidak bangu. Malah mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya di balik selimut.

Most Wanted Is My Hubby (Tersedia Ebook)Where stories live. Discover now