48 🐇 beasiswa

5.8K 541 16
                                    

"Anak-anak, mohon perhatiannya sebentar," ujar Pak Hoseok di tengah kegaduhan dan  kesemerawutan kelas. Semua anak langsung diam dan serius mendengarkan wali kelas mereka.

"Bapak akan bagikan soal-soal UTS kemarin untuk kalian belajar di ujian sekolah bulan Desember nanti."

Yujin menghitung bulan dengan menggunakan jari. Bulan ini udah memasuki awal bulan November. Itu artinya tinggal sebulan kurang mereka bakal ngadepin yang namanya ujian sekolah. Dia memandang ke luar jendela di mana cuaca di Seoul udah mulai dingin. Yap, bulan November dan Desember identik sama musim dingin. 

"Pak, UTSnya kapan dibagiin?" tanya Youngjae, the genius male on this class. Semua murid langsung mengeluh setengah denger pertanyaannya, kecuali Yujin yang tampak bersemangat. Dia emang serius banget belajar UTS kemarin. Dia juga optimis dapat nilai bagus.

"Nih, baru aja Bapak mau bagiin. Terima kasih sudah mengingatkan Bapak, Youngjae," kata Pak Hoseok sambil naruh segepok (?) kertas di atas mejanya.

"Bapak sengaja membagikan hasil dan soal UTS untuk kalian karena Bapak perhatikan nilai kalian sedikit menurun. Ayo, ada apa dengan kalian? Mana semangat kalian yang pengen masuk ke perguruan negeri, hmm?"

"Terutama untuk kalian yang bakalan ke luar negeri. Bapak mohon pada kalian, kurangi aktivitas kesukaan kalian seperti main game di warnet, baca Wattpad, main sosmed, dll yang mengganggu aktivitas belajar kalian. Selama liburan musim dingin nanti, Bapak harap kalian belajar dengan giat dan sungguh-sungguh. Mengerti?"

"Mengerti, Pak...," jawab semuanya lesu.

Setelah semua murid sudah mendapatkan hasil UTS mereka, jam istirahat pun berbunyi.

"Ingat pesan Bapak tadi ya!" pesan Pak Hoseok sebelum meninggalkan kelas.

"Iya, Pak!"

Wajah mereka ada yang suram, seneng, macam-macamlah.

"Bin, udah dong nggak usah ditekuk gitu wajahnya. Mendingan kita makan," ajak Yujin ke arah sahabatnya yang sedikit lesu setelah melihat hasil UTS yang baru aja dibagiin.

"Aduh... bahasa Inggris gue jelek, Jin... Bisa-bisa mama gue ngomelin gue lagi...," kata Soobin lemes.

"Yang udah lalu, biarin aja berlalu, Bin. Udah, kita makan dulu yuk. Pelajaran selanjutnya kan presentasi fisika."

"Ah iya untung lu ngingetin. Kuy ke kantin!" Soobin langsung ngibrit ke kantin tanpa nungguin Yujin. Yujin be like -___________-

Mau nyusulin Soobin, eh, dianya udah ilang dari pandangan. Alhasil Yujin ke kantin sendiri. Pas nurunin tangga, dia ketemu sama Doyoung.

Dan... muncullah ide isengnya Yujin buat ngerjain cowok ini.

"Young!"

Doyoung nenggakkin kepalanya. Dia ngeliat Yujin nurunin tangga cepet-cepet.

"Kenapa?"

"Abis ke mana lu?"

"Ke toilet. Ada apa, sih?" tanya Doyoung rada jutek.

"Gue lupa bawa dompet, Young. Gue ninggalin dompet gue di meja belajar. Boleh pinjem uang lu? Plisssssss...," rengek Yujin dengan mimik lucu. Padahal mah dia bawa dompet :v

"Dasar pelupa. Nih," Doyoung ngeluarin beberapa lembar won buat Yujin.

"Lah cuman segini???"

"Lah cuman segini???"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
DIJODOHIN ➖ Doyoung & Yujin🐇[COMPLETED]✔️Where stories live. Discover now