DIJODOHIN ➖ Doyoung & Yujin🐇[COMPLETED]✔️

15 🐇 kerkel fisika

Ff ini rada nista di bagian endingnya hehehe

Anyway, happy reading gaess!

🐰🐰🐰

Hari Sabtu. Yujin udah dandan rapi pagi itu. Pake celana jeans dan baju yang ada sedikit model sabrina gitu.

Biasanya awal weekend gini dia bangun jam sepuluh sebelasan, tapi karena hari ini dia ada kerkel sama Wonwoo, jadinya jam 8 deh. Dia udah mau siap-siap pergi, nggak lupa bawa buku fisikanya.

"Mau pergi ke mana lu pagi-pagi begini? Ngedate sama kudaniel?" tanya Doyoung yang baru keluar dari kamar mandi, nekenin kata terakhir.

Yujin mendelik. "Nggak. Gue ada kerkel hari ini. Lu udah janjian belum sama si Johyun?"

Doyoung menggeleng. "Males. Mendingan gue yang kerjain sendiri daripada harus ketemuan ama dia."

"Huuuu, enak sih lu pinter... Ya udah, oh ya. Gue kemungkinan besar rada sorean. Lu mau makan malam apa, ntar gue beliin."

"Nggak. Gue nginep di rumahnya Jaehwan malam ini."

Muka Yujin langsung sumringah. Iyalah. Seneng banget malah. Akhirnya nggak ada duyung bulukan. Dia bisa menguasai apartemen ini tanpa ada gangguan. "Bagus, bagus. Trus lu pulang kapan?"

"Besok sorean lah."

"Kenapa nggak lama aja. Gue udah cukup sengsara dengan kehadiran lo!"

"Lu pikir gue nggak kayak gitu? Sama, gue juga udah sengsara sama lu. Pergi sana!"

"Ini juga mau pergi..."

Yujin pun berjalan dan menutup pintu. Dia harus jalan ke depan kompleks karena mau dianterin Wonwoo.

Wonwoo belum tau kalo Yujin dan Doyoung satu apartemen. Jadi dia harus jalan lebih dulu. Cewek itu nungguin sampai motornya Wonwoo pun nyamerin dia. Lalu Wonwoo buka kaca helmnya.

"Nunggu lama?"

"Nggak, kok. Barusan gue dateng," jawab Yujin senyum sambil nerima helm pemberian Wonwoo.

Cowok itu mandangin apartemen Apgujeong dengan kagum.

"Wow... Jadi lu beneran tinggal di sini?"

"Hah? N-nggak. Gue nginep di apartemen tante sama om gue dari kemarin. Jadi yah... yah gitu deh," katanya setelah nemuin jawaban yang masuk akal. Dan Wonwoo manggut-manggut aja. Ya kali kalau dikasitau.

"Yuk."

"Oke."

Wonwoo enaken banget ngendarain motornya. Nggak terlalu pelan juga nggak terlalu ngebut. Nggak kayak Doyoung yang udah kayak dikejar kereta dan berhasil bikin Yujin nyaris terpental.