DIJODOHIN ➖ Doyoung & Yujin🐇[COMPLETED]✔️

37 🐇 kekecilan!?

Hari Senin.

Hari di mana Doyoung dan Yujin ngadepin UTS. UTS hari pertama bahasa Korea sama biologi. Yah, hari pertama lumayan gampang lah ya wkwkwk.

Yujin sengaja bangun lebih awal buat persiapan UTS nanti. Dia mandi terus ganti baju. Sesudah pake daleman, dia pake rok dan kemeja putihnya.

Pas mau ngancingin kemeja di bagian dadanya...

Lho lho lho.

Kok nggak bisa dikancingin sih!?

Yujin berusaha ngaitin kancing itu. Bisa sih dikancingin. Tapi ketat banget trus sesak gitu.

Dia pun buka kancingnya lagi dan ngaca di depan cermin.

"Ya ampun, dada gue kok jadi gede ya?" tanyanya sama diri sendiri. Dia pun pegang dua gunung kembar miliknya itu.

"Aneh... Perasaan dulu nggak sebesar ini deh. Gue juga nggak makan banyak akhir-akhir ini..."

"Apa jangan-jangan..."

"DOYOUNGGGGGGGGGGGGGG!!!"

Dia pun buka pintu kamar mandi dan datengin Doyoung yang kebangun karena teriakannya. "Aduh... ribut banget sih pagi-pagi... Ada apa, Sayang?"

"Sayang, sayang! Pala lu peang! Lu harus tanggung jawab sama dada gue!!!"

"Emangnya kenapa?" tanya Doyoung serak-serak gitu.

"Liat nih! Kemeja gue udah nggak bisa dikancingin lagi!"

Doyoung nyipitin matanya karena masih ngantuk. "Oalah... Berarti nggak sia-sia ya gue grepein lu setiap saat..."

PLETAK!!!

"Aw, sakit!"

"Tanggung jawab, pe'a!"

"Tanggung jawab gimana? Lu mau ngecilin dada lu lagi? Lu jadi montok tau."

"Ihhhh, dasar mesum lu!"

Yujin pun balik lagi ke kamar mandi, ninggalin Doyoung yang lagi keketawaan.

Dia terpaksa pake kardigan warna gelap biar nggak keliatan gedenya. Yujin sengsara, Doyoung yang gembira. Hmmm...

Pas UTS, Yujin terpaksa ngelepas kardigannya karena sekolahnya nggak memperbolehkan murid-murid pake jaket kalau nggak sakit.

Dia melotot ke arah Doyoung yang tatapannya nggak lepas dari dadanya Yujin.

Fokus, Yujin... fokus... Lu nggak usah meduliin duyung mesum itu! Lu harus fokus sama UTS lu, oke?

Setelah UTS bahasa Korea berakhir, Yujin langsung narik tangan Soobin sambil bawa buku biologi.

Mereka ke kantin dan makan di deket lapangan.

"Bin, gue mau lu jawab jujur sama gue!" kata Yujin dengan nada menginterogasi.

"Apaan?" tanya Soobin dengan mulut penuh mie.

"Ada yang beda sama gue nggak?"

"Hmmm..." Soobin ngeliat penampilan Yujin dari bawah hingga atas. "Ngga kok. Biasa aja."

"Ihh, coba liat yang lebih teliti lagi!"

"Aduhh... Emangnya kenapa sih? Lu biasa aja kok, nggak ada yang berubah."

"Liat dada gue deh. Ada yang beda nggak?"

Akhirnya Soobin liat dadanya. "Kok... lebih gede ya, Jin? Perasaan nggak segede ini deh..."

Mampus!

"Huwaaaaa... Soobin!!!! Beneran ya, dada gue makin gede!?" tanya Yujin histeris. Soobin mau nggak mau ngangguk kepalanya.

"Nggak papa kali. Lu jadi keliatan berisi daripada dada lu yang tepos itu," kata Soobin nenangin dia. "Montok kan bagus, Jin. Daripada lu kurus kering."

"Huwaaaa.... Lu ngomongnya seenak jidat banget sih! Ini semua gara-gara duy--"

Ups.

Keliatannya Yujin keceplosan lagi saudara-saudara.

Mulut Soobin menganga lebar. Sangat lebar.

(Anggep aja ini ekspresi wajah kaget Soobin. Hehehe)

"APAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!??????"