Mesum •pcy

Dua puluh empat

Chanyeol naik diatas gue.

"numpang bentar" kata Chanyeol.

Njir jantung gue lagi dugem ini.

Gue ngeberaniin buat meluk Chanyeol, gue ngusapin rambutnya.

"mau, Hyun" kata Chanyeol.

Gue bingung kan. Mau apa coba ni orang.

"mau apa?" kata gue.

"mau itu," kata Chanyeol.

Sialan, gue baru konek. Adenya Chanyeol udah bangun lagi berasa banget.

" besok aja ya" kata gue ngebujuk.

Chanyeol ngehela nafas, "yaudah deh" kata dia akhirnya.

Gue bebas.

"bukan berarti kamu bebas ya malem ini" kata dia.

Anjir ngapain lagi si, heran.

Ceklek.

"eh, gue ganggu ya"

Itu Tzuyu.

Chanyeol langsung rebahan disamping gue, gue langsung bangun.

"eh, enggalah, Tzuy, masuk sini. Mau ngapain?" kata gue.

"gue cuma mau pamitan hehe, gue balik duluan ya," kata Tzuyu nyengir.

Gue ketawa, "haha iya, Tzuy, nyelo aja kali. Mau jalan sama Jungkook ya lo? Hatihati dijalan" kata gue.

Tzuyu ngacungin jempolnya, "oke sip, bang, gue duluan" kata Tzuyu.

Chanyeol ngacungin jempolnya.

Tzuyu nutup pintunya, terus gue ngerebahin badan gue lagi.

"kalo mau naena kunci pintunya" kata Tzuyu langsung nutup pintu lagi.

Sialan tu orang.

"aku heran, ternyata seorang Luhan bisa pacaran juga ya" gumam Chanyeol sambil natap langit langit kamar.

"yaiya lah, bang Luhan juga normal kali" kata gue.

"bener kata Sehun, cewenya bakal kalah cantik" kata Chanyeol.

Gue ngambil hp, gue mau searching, mau liat muka cewenya bang Luhan.

Siapa namanya tadi? Gue ingetnya otong doang anjir.

Gue ketik aja kan siotong.

Eh mba gugel ngebenerin Xiaotong.

Nah gue dapet fotonya. Cantik kayak gue, tapi cantikan Luhan kemana mana.

"cantik tau, Cey, cewenya bang Luhan" kata gue nunjukin fotonya.

Chanyeol ketawa sambil ngambil hp gue, "kamu penasaran juga, haha. Kepoan banget si jadi orang" kata Chanyeol ngacak ngacak rambut gue.