Part 16

101K 1.8K 16
                                    

Rumah yang sudah beberapa bulan tidak pernah dikunjungi kini telah Larry datangi kembali dengan Fusya , sengaja untuk tidak tinggal di rumah itu karena mengingatkan nya dengan ayah nya, lebih memilih untuk berpindah pindah apartemen dan keseharian nya adalah pemabuk , walau setiap hari pemabuk Larry tidaklah takut karena kehabisan uang karena harta warisan milik ayah kandung nya bisa dibilang fantastis.

Larry menatap setiap atap rumahnya mengingat kan nya akan kenangan bersama ayahnya , begitupun Fusya yang pernah tinggal disini dengan kedua orangtuanya.

"Aku akan panggilkan beberapa petugas kebersihan untuk membersihkan ini " bukan kotor hanya saja rumah ini berdebu.

"Aku bisa membersihkan sendiri Larry .. tidak perlu orang lain ..apa kau lupa apa posisi yang aku tempati" maksudnya adalah anak dari asisten di rumah ini.

Tak suka dengan perkataan Fusya yang terlalu merendahkan diri "ssttt...kita baru saja berkata akan memulai hidup baru ..mengapa dirimu begini " memegang lehernya dengan mesra.

Mungkin hubungan ini belum lah ditumbuhi akan percikan-percikan cinta yang ada di antara satu sama lain ...namun entah lusa dan seterusnya ... Perasaan tetaplah perasaan yang akan berubah setiap waktu karena mencintai tidaklah perlu kesepakatan untuk harus menyetujui nya.

~

"Ketika aku melihat nya aku merasa dialah wanita yang paling cantik dan terseksi namun setelah aku memilikinya dia tidaklah seindah dulu ...aku bertemu dengan wanita lain ternyata ia lebih cantik dan menawan darinya .." ucap Evan di dalam mall sedang menunggu seseorang.

"Baby" wanita bertubuh seksi memakai high heels 15 cm dengan dress ketat di atas lutut .

Jalanya sungguh semolek membuat pria kagum dengan sekali pandangan.

"Varen" ucap Evan.

Evan berdiri dan mencium bibirnya "lama sekali " .

"Aku hanya belanja 10 menit ...kau ini "

"Sayang kau tidak merindukan ku? " Evan tersenyum lebar.

Varen memegang tangannya ia menaruhnya di pinggulnya "aku juga merindukan mu Evan "

Beberapa saat kemudian Evan dan Varen memasuki sebuah kamar dengan saling berciuman.

"Emmphhh" ...

Evan melepas resleting dress gadisnya , tangannya meremas bokong nya mengangkat kedua kaki Varen , digendong nya menuju kasur dan melumat bibirnya.

______________________________________

Cerita nya belum tamat kok ya.. jadi terus baca hehehe...

Your Body Is My SATICFACTION | Sudah DiterbitkanWhere stories live. Discover now