Part 1

341K 4K 54
                                    

Di derasnya hujan malam ini seorang perempuan berlari dengan sekencang mungkin rambutnya yang panjang basah menjuntai kakinya yang linu karena terus berlari membuat ia terjatuh terjungkir di trotoar kasar itu.

4 orang lelaki turun dari mobil nya dan membopong tubuh gadis yang terjatuh dari trotoar tersebut walau gadis itu menolak dan sedikit merontah namun apalah daya 4 banding 1 tidak akan ada tandingannya.

Gadis itu memundurkan tubuhnya berusaha agar terlepas dari jeratan tangan-tangan kekar itu , namun satu tangan telah menjambak rambut nya sangat sakit mencondongkan wajahnya ke depan sehingga buliran air hujan kini bisa masuk ke dalam hidung dan mulutnya.

"Aaakkhhh" hanya suara itu yang mampu keluar .

Keempat lelaki itu memasukan tubuh ringan itu di dalam mobil , menghempitnya serapat mungkin agar tidak bergerak sesuai tingkah nya.

"Diam atau tubuhmu habis kucincang" mengeluarkan silet dan di tekankan pada payudaranya yang menjeplak akibat terkena hujan .

Ia hanya mengangguk tanda mengerti walau ada air mata yang keluar dari matanya.

Mobil hitam kini telah sampai di sebuah Basecamp ketiga lelaki itu keluar secara bersamaan lain dengan satu lelaki yang keluar dengan menggeret gadis itu dengan Jambakan di rambutnya.

Mereka memasuki sebuah ruangan disana sudah ada pria berparas tampan dan sudah berdiri dan menatap gadis itu penuh emosi.

Lelaki yang menyeret dan menjambak nya mengantarkan gadis itu di hadapan Larry.

Ia memegang kedua lengan gadis itu mencondongkan ke depan kemudian satu lelaki maju dan menaikan dagunya hingga tubuh fusya benar-benar terkunci di buat nya.

Larry mendekati wajah gadis itu tangannya bermain di pipinya lalu menampar nya dengan keras sehingga anak buahnya nya kewalahan menahan agar tubuh yang ia pegang tidak jatuh ke lantai.

Pipinya menjadi merah  akibat tamparan kasar itu wajahnya hanya memalingkan nya ketika ia berusaha mencoba menyentuh nya untuk kedua kali.

"Tatap mataku" teriak Larry meraih dagunya.

Jika tadi yang ia tampar adalah pipi sebelah kanan lain saat ini pria itu beralih menekan rahang gadis itu , tangan kanannya mengangkat pertanda siap menghajar nya untuk kedua kali.

Tanpa menunggu lama ia melayangkan tamparan lagi di sebelah kiri membuat tubuh gadis itu benar-benar ambruk di lantai dengan sisa-sisa darah yang keluar dari sudut bibirnya.

"Cobalah untuk melarikan diri sekali lagi..bukan tamparan yang akan aku gunakan untuk memukul mu ..tapi tinju yang akan menerobos ulu hatimu" kakinya menginjak pergelangan tangannya.

Gadis itu hanya meringis kesakitan menahan nya.

Larry pergi meninggalkan ruangan itu diikuti keempat anak buahnya.

_______________________________________

Next......

Your Body Is My SATICFACTION | Sudah DiterbitkanWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu