Jeonju Time

365 46 45
                                    

Masih dengan Jeonju.





*****



Seperti liburan tahun lalu, saat berada di Jeonju Sunggyu akan menghabiskan waktu dengan keluarganya. Dan tahun ini ditambah lagi satu anggota baru, Woohyun. Sang kakak yang sedang hamil sangat menyambut Woohyun, sang calon adik ipar. Rupanya yang jadi salah satu keinginan mengidamnya adalah bertemu Woohyun. Aneh ya, memang! Mungkin naluri keluarga.

Jadi karna itulah, kamar kosong bekas ditinggali Sunggyu semasa masih di Jeonju dulu akan disiapkan untuk Woohyun. Tadinya dia mengira akan tidur bersama Sunggyu tapi salah. Hamster manis itu memilih untuk tidur dengan ayah dan ibunya.

Waktu liburan tidak mungkin hanya dihabiskan di rumah saja. Malam tadi seusai membereskan meja makan, Woohyun meminta seluruh anggota keluarga Gyu untuk berkumpul. Rencana lamarannya akan dilancarkan.

"Eomma, Appa, terimakasih sudah menyambutku dengan baik di rumah ini. Terimakasih juga untuk Nuna, Hyung, dan kau Junghyun. Kalian sudah seperti keluarga kedua untukku."

"Kami memang akan segera jadi keluargamu, iya kan Gyu?" Appa masih sempat menggoda anaknya. Padahal Sunggyu sudah merah semerah merahnya. Bahkan melebihi warna kepiting rebus.

"Appa~~"

"Maaf aku belum bisa mengajak Eomma, Appa dan Hyungku. Mereka punya kesibukan sendiri dan ini kurencanakan dadakan. Bukan lamaran formal yang seharusnya sih, tapi aku bawakan beberapa hadiah untuk kalian."

Woohyun membuka kotak besar yang dibawanya dari Seoul. Junghyun, si keponakan jadi yang paling bersemangat setelah menerima bingkisannya.

Ada sepasang kalung dan cincin dari giok untuk Eomma, jam branded untuk Appa dan suami Nunanya Sunggyu, parfum mahal untuk Nuna dan robot ironman limited edition untuk Junghyun.

Di kursi sebrang, Sunggyu terlihat menantikan penuh harap bingkisan untuknya. Dan Woohyun berhasil menangkan sinyal itu. Jadi sekalian saja dia mengerjai Sunggyu.

"Untukku tidak ada?" Akhirnya Sunggyu makin penasaran.

"Hadiah untukmu ya aku. Sini."

Eomma, Appa, Nuna dan suaminya saling bertukar kode. Mereka mengerti hubungan yang sedang bersemi diantara Sunggyu dan Woohyun.

"Ah, aku mau yang seperti punya Appa."

Sunggyu sangat menggemaskan!!

Woohyun akhirnya mengeluarkan sebuah kotak kecil. Ukurannya setengah dari kotak jam milik Appa. Warna merah velvet dan dibungkus kain bludru.

Woohyun berjalan ke arah Sunggyu.

"Ini hadiahmu. Aku tahu kau suka warna putih."

Sunggyu tersenyum sumringah saat menerima bingkisannya. Tapi senyum itu hilang setelah dia melihat apa isi kotak kecil itu.

"Hyun,"

Sunggyu perlahan mengeluarkan sebuah cicin. Mungil memang, tapi ada pearl berwarna putih susu yang indah menghiasi sisi lingkarnya. Dan ada sepasang anting, dengan model yang sama.

"Aku suka sekali!!"

Sunggyu melompat kegirangan. Dia jatuh ke pelukan Woohyun tanpa peduli lima pasang mata mengarah padanya.

"Aku sangat suka! Woohyunku memang hebat!!" Sunggyu bahkan mencium pipi kekasihnya berulang kali. Woohyun justru jadi sungkan pada keluarga pacarnya.

WooGyu LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang