Satu hal lagi, Yoongi sangat menyukai aroma ini. Kayak candu.

Shilla yang masih belum tau harus bereaksi seperti apa, akhirnya menelan ludahnya dengan susah payah. Dia sebenarnya kegelian dengan wajah Yoongi yang merapat dengan perutnya, tetapi dia senang. Seakan-akan kupu-kupu berterbangan didalamnya.

"lo mabok ya?"

Yoongi tidak menggubris Shilla. 

Tetapi, kali ini Shilla tidak kesal.  Dia malah tersenyum lalu tangannya mengelus belakang kepala Yoongi.

Biarkan mereka tidak jadi jalan bersama.  Asal Yoongi seperti ini saja terus seharian.  Demi apapun, Shilla ikhlas.

"kita nge-date disini aja ya?" Yoongi bersuara lagi disela-sela dia mengendus bau Shilla diperutnya. Shilla terkekeh karena geli.

"jangan ngendus-ngendus deh, Mas Yoon. Geli ini"

***

"telur, sama mie doang ini dikulkas lo?" teriak Shilla dari dapur

Yang ditanya tidak menjawab, dia malah sibuk mengganti saluran televisi yang bagus di hari weekend ini. kakinya dia selonjorkan di sofa panjang depan tv itu.

Setelah satu jam tadi mereka bertahan pada posisi dimana Yoongi membenamkan wajahnya diperut Shilla, Yoongi baru beranjak dari tempat tidurnya dan mengambil kaos hitam polosnya dilemari. Sebenarnya Yoongi masih mau berlama-lama, Tetapi karena Shilla beralasan mau ke toilet akhirnya mau tidak mau dia bangkit.

Shilla yang baru keluar dari toilet, berinisiatif membuat sarapan untuk mereka berdua. Sebenarnya, saat ini sudah tidak bisa dikatakan sarapan lagi karena waktu sudah menujukkan jam 11 siang.

"makan telur dadar aja kalo ya?"

Awalnya enggan,  akhirnya Shilla memilih meraih juga telur itu. Untung saja, daun bawang, wortel masih ada sedikit dikulkas itu.

Dia kemudian mengolah bahan-bahan itu dengan telaten. Tidak lupa dia membuatkan teh mint buat Yoongi untuk menghilangkan rasa pusingnya. Shilla tau, semalam Yoongi pasti habis mabuk-mabukkan, aroma kuat alkohol dari tubuh Yoongi yang memberitahukannya.

"gak usah masak. delivery aja biar cepet" ucap Yoongi seraya memijit ringan tungkai hidungnya. Pusing dikepalanya kembali menghantamnya. 

"gak usah, udah jadi ini" Shilla membawa nampan berisi 2 piring nasi beserta telur dadarnya, segelas air putih dan segelas teh mint hangat buat Yoongi.

Dia lalu menaruhnya diatas meja depan sofa,

"nih diminum. Biar pusing lo ilang. Lo mabok ya semalem?" shilla menyodirkan gelas teh mint itu di depan wajah Yoongi

"apaan tuh?"

"teh mint. Udah minum aja elah" Shilla memaksa Yoongi memegang sendiri gelasnya.  Sementara dia beralih ke piring makanannya dengan posisi duduk dilantai dibawah Yoongi.

Setelah menghabiskan teh mintnya. Dia beringsut disamping Shilla mengambil piringnya.

"ini bisa dimakan?" ucapnya menatap makanan dipiringnya dengan raut wajah curiga.

"bisalah. Gini-gini gue juga jago masak. Udah bisa dijadiin istri dah gue" jawab Shilla sibuk mengunyah.

Akhirnya dengan gerakan ogah-ogahan Yoongi menyuapkan nasi dan telur dadar itu ke mulutnya.  Dia diam dulu untuk merasakan keanehan masakan itu,  tetapi hasilnya nihil. Telur dadar itu malah enak dimulutnya.

Merrka makan dalam diam. Mencoba membiarkan spongebob berbicara dilayar televisi.

"Yoon, lo tinggal sendiri aja? Bokap nyokap lo kemana?"

Meminum air putihnya, Shilla menghadap Yoongi yang masih belum selesai dengan makanannya. Namun, setelah mendengar pertanyaan perempuan itu, Yoongi menghentikan kegiatannya. Dia meraih air putihnya Shilla yang masih tersisa.

Shilla kira,  Yoongi akan menjawab pertanyaanya. Ternyata Yoongi bangkit dari lantai dan duduk bersila kembali diatas sofa fokus menatap layar televisi.

"heh, dijawab anjir!" Shilla memukul paha Yoongi.

"udah gak ada"

"hah? Udang ninggal? Beneran?" Shilla naik ke atas sofa disamping Yoongi dengan heboh.

Dia cukup terkejut mendengar kedua orang tua Yoongi sudah tiada sama sepertinya. Dia kira Yoongi adalah anak pembangkang yang kabur dari rumah dan menyewa apartement sendiri.

"bukan. Nyokap ngilang, bokap nikah lagi"

Ternyata Shilla salah.

"ngilang? Ngilang gimana? Terus bokap lo dimana sekarang?" tanya Shilla tidak sabaran menunggu jawaban yang keluar dari mulut Laki-laki yang disukainya tersebut.

"ya ngilang. Ga tau kemana. Terakhir gue liat pas ayah gue nikah lagi, setelah itu dia gak pernah lagi keliatan. Sementara ayah gue, lagi sama istri dan anaknya di singapore. Dia tetap kirimin gue uang tiap bulannya termasuk apartement ini dia yang nyewain buat gue"

Yoongi menatap penuh tepat dimanik mata Shilla seakan menyalurkan kesedihannya ketika bercerita singkat barusan. Mereka saling menatap.

Shilla sekali lagi tercengang ketika Yoongi menatapnya dengan sorot mata terluka. Dia seakan bisa merasakan bagaimana perasaan Yoongi sekarang. Perasaan kehilangan, kesepian, dan perasaan ditinggalkanboleh orang yang disayang.

Dia bisa merasakan itu karena dia juga seperti itu.

"gue peluk boleh?" Shilla bertanya seraya merentangkan tangannya. Matanya ikut berkaca-kaca.

Tanpa menjawab pertanyaan Shilla, Yoongi beringsut memeluk tubuh mungil Shilla. Kepalanya dia tenggelamkan di sekitar bahu dan tengkuk Shilla, semntara hidungnya mengendus mencari aroma strowberry yang baru beberapa jam yang lalu menjadi candu baginya.

Shilla membalas pelukan itu tak kalah erat. Dia juga mengelus-elus sayang kepala Yoongi. Dia sebenarnya kegelian dengan gesekan hidung laki-laki itu di bahunya,  belum lagi dengan kecupan Yoongi ditengkuknya membuatnya bergidik.  Tetapi dia membiarkan Yoongi melakukan apapun disana selagi dia bisa menenangkan diri.

"lo ga sendiri kok,  gue aja yang dua-dua udah gak ada tetep kuat. Lo juga harus kuat. baku hantam sama Namjoon lo jago banget,  giliran gini lo menye-menye kaya anak perawan."

Yoongi malah semakin dalam menenggelamkan wajahnya di tengkuk Shilla.

***

Maaf ya gaes kalo part ini ngebosenin. Tapi aku suka💞 Ini msh ada lanjutan part 15 yaw. Btw vote sama commentnya yaw biar aku nulisnya semangat.
.
.
P.s: selamat siang dariku yang lagi ngantri beli capcin. Panass geelaaa🌞

Moodbooster (MIN YOONGI BTS FANFICTION) ✔️Where stories live. Discover now