Story 3 (page 2)

1.8K 137 36
                                    

Title: Regret
File: 2 of 2
Chapter: Back in Time
Cast: Joshua x Jeonghan
Genre: angst, fantasy, romance.
Warn: Death Character, Gs for Jeonghan!

.

Happy read^^

.

Setelah mengunjungi makam Jeonghan, Joshua menjadi pemurung. Terlalu banyak hal yang disesalinya, kenangan bahagianya bersama Jeonghan juga kadang menghantui hari-harinya. Seolah ia masih melihat Jeonghan berlari kesana kemari mengganggunya, atau menggodanya.

Joshua merasa tak bisa membedakan antara khayalan dan kenyataan.

Malam ini bulan terlihat penuh, Joshua menatap keluar jendela dan terkejut menemukan sebuah arloji tua yang tersangkut di ranting pohon dekat jendelanya.

Dengan mudah Joshua dapat mengambilnya karna ranting pohon itu sangat dekat dengan jendelanya. Diperhatikan arloji yang telah berhenti berputar itu, Joshua menatap jam dindingnya kemudian menyamakan waktunya lalu memasang baterai jam tangannya kedalam sana.

Namun, setelah arloji itu bergerak sebuah cahaya keluar dan menelan Joshua kedalamnya.

.

Jihan

.

Joshua terkejut saat Jeonghan berdiri dihadapannya, memakai gaun peach selutut dengan rambut tergerai anggun. Senyuman yang ia rindukan, akhirnya Joshua bisa melihatnya lagi.

'Apa aku bermimpi lagi han?' batin Joshua tak yakin.

"Sudah menunggu lama?" tanya Jeonghan lembut, kemudian duduk di hadapan Joshua dengan anggunnya.

'Ini persis dengan kejadian di cafe...' Joshua masih saja memandangi sekelilingnya bingung.

Akhirnya Joshua mencubit dirinya sendiri dan ternyata sakit. Jeonghan yang melihat sikap aneh Joshua tersenyum simpul.

Mereka memakan pesanan mereka dalam diam, Joshua sengaja mengulangi apa yang ia lakukan. Karna kalau ini bukan mimpi Jeonghan takkan mengatakan hal yang sedang ia tunggu ini.

Selesai menghabiskan sarapannya Jeonghan membersihkan bibirnya dengan tissue seperti saat itu.

"Jisoo... Aku sangat merindukanmu, aku bahagia bisa melihatmu lagi setelah seminggu kau seperti mengabaikanku-" Jeonghan menatap Joshua penuh kesedihan, dan Joshua baru mengerti makna kata-kata Jeonghan sekarang. Karna saat itu tentu saja ia ingin segera lepas dari Jeonghan makanya ia menutup segala indra nya dari hal baik apapun yang Jeonghan lakukan.

Bahkan dipiring nya Jeonghan hanya makan sedikit sekali, Joshua ingat dia pernah menyinggung berat badan Jeonghan, mungkin sekarang Jeonghan sedang diet demi dirinya. Makanya Jeonghan terlihat lebih kurus dan rapuh.

"Aku tau aku tak sempurna, aku bukan gadis lembut, aku tidak terlalu cantik, dan banyak kekuranganku yang membuatmu muak" Jeonghan hampir menangis saat mengatakannya. Dan itu membuat Joshua merasa makin sakit, betapa kejamnya ia saat itu mengabaikan luka Jeonghan.

"-tapi tolong berikan aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya..." mohon Jeonghan.

Joshua tak tahan lagi, ia berdiri dan menarik tubuh Jeonghan kedalam dekapannya.

JIHAN STORIESWhere stories live. Discover now