Dua belas

2.3K 312 46
                                    

Ps.buat para teman-teman yang sudah masukkan ceritaku dalam reading list kalian, otomatis vote and komen berjalan ya. Dont be silent reader cause you have save my story.makasih

***

Ps.mungkin ini salah satu kekurangan penulis yang gak menulis ceritanya setiap hari ya. Ide ada tapi gak dikeluarkan, saat ada waktu nulis ide tiba-tiba gak keluar. gak mood nulis karena malas, pas mau nulis gak tahu mau nulis apa. Mau nulis karena udah tenggat waktu up date, untuk dapat fellnya aku harus dengerin lagu melo berulang-ulang. Jadi maafin untuk penulis kayak aku gini ya. Soalnya tuntutan di dunia nyata lebih besar dan kadang bikin stress.😅😅

Maaf kalau ceritanya kurang greget






....

Sungmin menatap keseluruh kamar, saat dirasa semua sudah bersih dan rapi didorongnya troli keluar kamar

Membungkuk saat melewati beberapa pengunjung hotel yang lewat.

Dari jauh dirinya melihat Eunhyuk menggerakkan tangannya menyuruhnya mendekat, tapi Sungmin menunjuk ke arah kamar yang mau dibersihkannya

Dibukanya kamar yang mau dibersihkan saat Eunhyuk berjalan cepat kearahnya lalu mendorong troli masuk

"Kenapa kamu tidak mau datang saat aku memanggilmu"
"Hari ini pekerjaan kita menumpuk, hotel sedang ramai setiap akhir pekan ini" Sungmin menarik sprai beserta sarung bantal "ada apa?" Tanyanya saat melihat wajah cemberut Eunhyuk

"Tuan Cho Kyuhyun datang" tangan Sungmin sempat terhenti lalu kembali bergerak untuk membawa sprai kekeranjang
"Lalu?"
"Tsk.. bukankah kamu merindukannya"
"Kata siapa aku merindukannya"
"ya..ya..ya"

Diambilnya alat pel saat Eunhyuk duduk diatas tempat tidur
"Wajahnya bersinar... maksudku... dia selalu berwajah dingin dan datar semenjak datang ke hotel ini. Tapi Tadi saat datang dia terlihat bahagia, menurutmu kenapa?"

"Kenapa bertanya padaku" Eunhyuk menggaruk kepalanya yang tidak gatal "lagipula apa pekerjaanmu sudah selesai?"
"Ini jam istirahat"
"Lalu kenapa tidak istirahat"
"Menunggumu"
"Aku masuk siang"
"Aku malas kekantin sendiri"
"Pekerjaanku banyak Hyuk"
"Ara.. ara" Eunhyuk beranjak dari tempat tidur "jadi mulai kapan kamu akan membersihkan apartemennya, bukankah dia sudah datang" goda Eunhyuk, Sungmin menoleh dan menatap kesal sahabatnya yang dibalas tawa "aku pergi"

Dihembuskan nafas beratnya setelah kepergian Eunhyuk

Hal yang dia takutkan akan terjadi, Kyuhyun sudah datang.... dirinya mau tidak mau harus menuruti perintah namja tersebut.

Wajah Kyuhyun mulai membayangi pikiran Sungmin. Benar kata Kibum, mau tidak mau dirinya harus menghadapi semua ini. Meski nanti akhirnya Kyuhyun menikah dengan Hyuna...

Dihembuskan nafas beratnya

Selama enam tahun dirinya mati-matian mengubur rasa cintanya dan berhasil, tapi kenapa saat mereka bertemu kembali semua usahanya jadi percuma. Tapi Sungmin tahu Kyuhyun hanya berniat main-main dengannya dan seharusnya dirinya bisa memperkuat lagi benteng kokoh yang mulai retak agar tidak lagi jatuh kelubang yang sama

Atau dirinya saat ini pura-pura lupa, tidak usah membersihkan apartemennya. Kalau perlu dia akan mengancam berhenti kalau namja tersebut tetap memaksanya

Sungmin mengangguk, sepertinya ide bagus... dia akan berusaha melawan.. kalau tidak berhasil... dia akan kabur lagi.

..

..




##

Sungmin mengacak rambutnya kesal, kenapa wajah Kyuhyun selalu muncul dipikirannya sedangkan sejak dua hari kedatangan namja tersebut sampai saat ini tidak ada kepastian kapan dirinya akan disuruh membersihkan apartemen, menemuinya saja tidak. Bukan berarti dirinya mau membersihkan apartemen karena dirinya sudah mempunyai cara menolaknya, hanya saja dia bingung, apa Kyuhyun melupakannya?

I LOVE YOU (sequel.i Want You) RepostWhere stories live. Discover now