The Killers

1. Kimberly Ann

Multimedia : Shailene Woodley as Kimberly Ann

Semangat semangat!!

Biar pembacanya baru seuprit tapi harus tetap semangat dooong.

Jangan lupa Vomen gengs

=====================================

"DASAR BODOH!!!"

PLAAAAKK.

Satu tamparan melesat di pipi mulus wanita berkacamata minus dengan rambut dikepang dua. Pipinya memerah dengan sudut bibir tergores akibat terkena cincin yang melingkar di jari manis Cleo—wanita yang disinyalir sebagai pelaku utama.

Kali ini Sunny harus rela jadi korban pembullyan berikutnya yang dilakukan oleh sang diva kampus. Sunny merupakan perempuan miskin yang mendapatkan beasiswa berkat kepintarannya di Universitas negeri terbaik di Amerika Serikat, UC-Boulder—Univercity of Colorado. Cleo sangat tidak menyukai hal tersebut, baginya ketenaran kampus yang paling utama dan Sunny adalah kutu yang harus dibasmi, mengikuti jejak kutu-kutu lainnya yang telah lebih dahulu angkat kaki dari tempat ini.

Mata Sunny memerah. Hampir saja ia membalas perlakuan Cleo, wanita yang memiliki iris hijau. Namun langsung teringat akan akibat yang mungkin diterimanya lebih parah lagi kalau sampai ia melakukan perlawanan. Sunny menundukkan wajahnya, berusaha meredam niat untuk membalas perbuatan Cleo. Ia memilih diam, menutup telinganya saat Cleo masih saja mengeluarkan makian-makian kotor yang ditujukan padanya.

Merasa kesal ucapannya tidak digubris sama sekali, Cleo makin gencar mengeluarkan hinaan-hinaan pada gadis berkulit cokelat tersebut. Bahkan berkali-kali jari telunjuknya menekan-nekan kening wanita yang kini tampak memejamkan mata dengan tangan terkepal erat.

"MENGAKU SAJA, CUPU!!" hardiknya makin kasar. Cleo mencengkeram kerah baju Sunny lalu menghempaskannya hingga tubuh perempuan itu membentur dinding di belakangnya.

Sunny tidak mengeluarkan air mata sama sekali. Ia langsung berdiri tegak sambil membenarkan letak kacamata yang merosot dari hidung mancungnya. Perempuan itu tidak habis pikir, selama ini ia berusaha untuk tidak terlihat oleh Cleo CS. Apesnya hanya karena Cleo jatuh dan dirinya-lah yang berada di lokasi, maka Cleo langsung menyalahkan dirinya sengaja menaruh kulit pisang di sana.

Cleo makin geram, ia menarik kepang Sunny yang sudah tidak beraturan. Kepalanya mendongak, memandang sekilas lalu kembali memejamkan mata. Rahangnya sedikit mengeras, namun Sunny sama sekali tidak melakukan perlawanan. Ia masih berusaha untuk sabar menghadapi perlakuan kasar Cleo.

Beberapa orang mengabaikan kejadian yang mereka lihat. Merupakan hal yang biasa bagi mereka melihat para wanita itu membuat ulah dengan mencari korban yang hendak mereka bully demi untuk kepuasan mereka. Mereka tahu Sunny tidak bersalah, tapi mereka tidak dapat melakukan apa-apa.

Dulu pernah ada yang berusaha menghentikan tindakan Cleo dan teman-temannya tapi orang tersebut malah dikeluarkan oleh pihak kampus. Semenjak itu mereka tidak mau berurusan lagi dengan Cleo dan teman-temannya.

Tak jauh dari sana sepasang mata cokelat tengah mengawasi tindak tanduk yang dilakukan Cleo dengan tajam. Bahkan dari sudut matanya terpancar kebencian yang mendalam.

Sudah dua bulan terakhir ia terus mengamati ketiga wanita tersebut dan baru hari ini ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, ketiga orang itu membully mahasiswi lain yang terlihat tunduk dihadapan mereka. Ia masih menunggu kesempatan menghampirinya, kesempatan untuk membuat ketiga wanita itu bungkam.

Dilihatnya salah satu dari ketiga wanita tadi hendak melayangkan tamparan kedua. Kesal sedari tadi dirinya hanya jadi penonton, wanita bermata cokelat itu bergerak berusaha menghentikan ulah mereka. Namun belum sempat ia melangkah lebih jauh, seseorang menghalangi jalannya lantas menarik tangannya begitu saja untuk menjauh dari tempat kejadian.