18 - Self Confidence

11.1K 365 69
                                    

Hell o

Aiem bek

♥(✿ฺ'∀'✿ฺ)ノ

Anyone kangen sama gue?

G.

Gue gamau banyak omong.

Chap sebelumnya belom sampe 60 komen.

Tapi karena gue baik sama kalian #pencitraan, gue update sekarang.

Di chap ini gue pengen membolak balikkan suasana hati kalean semwah

Cyailah bahasa gue.

Ya pokoknya gitulah.

Double update?
Ketentuan ada di cangcingcong gue di akhir cerita.

Baca sampe abis kalo mau tau peryaratan biar double up.

Silahkan menikmati~

(〜^∇^)〜

---


Author's POV

"Nghhh~" Isya menggeliat dari tidurnya.

Dia merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangnya.

Dan

Puncak dadanya terasa basah.

Dia membuka matanya dan melihat Daniel berada di dadanya.

Bukan

Lebih tepatnya, Daniel sedang mengemut putingnya.

Mereka berdua tidak mengenakan sehelai benang.

Hanya selimut tipis yang menutupi tubuh keduanya.

Isya membuang nafasnya kasar

"Yawla. Gue udah ngga perawan"

Detik berikutnya, Isya berusaha untuk mengalihkan kepala Danyel dari dadanya.

Tapi

Bukannya lepas, Danyel malah mengeratkan pelukannya, dan sesekali menggigit kecil puting Isya.

"Heran gue, lagi tidur aja masih bisa nenen-__-" gerutu Isya

"Bae, bangun. Udah pagi"

"Ngghhh"

"Bae.. Bangun"

"Nghh" Daniel hanya menggeliat, ndusel ke nenen Isya

"Yawla.. Untung ganteng lu" kata Isya

"Bae bangun. Mandi bareng yuk!" kata Isya dengan nada menggoda

Daniel bangun dengan semangat 45

"Ayok!! Kapan?!! Sekarang!!" kata Daniel duduk sambil menatap Isya lapar

"DASAR OTAK CABUL!!!" Isya memukul bahu Daniel

"Awhh sakithh" Daniel sengaja mendesah didepan Isya untuk menggoda 'gadis' itu.

Pipi Isya memerah. Ingatan tadi malam memenuhi otaknya.

Namun, ada yang lebih parah dari itu.

Pergerakan Daniel yang tiba-tiba duduk tadi membuat selimut tipis yang menutupi tubuh keduanya tersingkap.

KuDaniel Sayang (Kang Daniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang