.16.

2.5K 207 6
                                    

Beberapa bulan kemudian...

Orang ketiga POV

"Chinta," suara lembut Jimin memanggil Chinta.

"Iya?" yang dipanggil menolehkan kepalanya.

"Bentar lagi kan kamu udah mau ujian nasional. Harus belajar yang rajin, biar nilainya bagus."

"Siap Jim."

Mereka berdua saat ini sedang berada di cafe. Menghabiskan waktu berdua seharian.

.

.

.

Saat Jimin selesai mengantar Chinta, tiba-tiba hpnya bunyi.

Dan nama yang tertera yaitu Seulgi.

Gue angkat gak, ya?

Masa nggak diangkat sih?

Walaupun udah mantan kan harus tetap menjalin silaturahmi.

"Halo."

"Hai Jim."

"Ya, kenapa?"

"Gini Jim, gue boleh minta tolong ama lo gak?"

"Minta tolong apaan?"

"Gimana yah ngejelasinnya. Hmm.. gimana kalau kita ketemu di kafe X?"

"Gue gak bisa hari ini. Capek."

"Okei, besok gimana?"

"Besok kayaknya bisa."

"Makasih Jim. Bye."

"Bye."

Dia pengen minta tolong apa sih?

Ah udahlah.

•••

Esoknya...




"Jadi lo mau minta tolong apa?" tanya Jimin ke Seulgi. Saat ini mereka berdua lagi di kafe X.

"Gini, lo bisa dan mau bantu gue gak? Gue tuh bingung sama tunangan gue. Waktu ketemu dia tuh diam mulu. Gue masih penasaran sama dia."

"Terus? Gue bisa bantu apa?"

"Bantu gue selidikin dia ya???"

"Kok nggak tanya sama Mama lo sendiri sih?"

"Takutnya nanti mama gue kiranya gue gak setuju lagi."

"Emangnya namanya siapa? Kuliah dimana?"

"Namanya Park Chanyeol. CEO nya PC Entertainment."

Jimin yang lagi minum kopi hampir saja menyemburkan kopinya.

"Udah CEO??? Oh pantesan lo mau ama dia," cibir Jimin.

"Gak gitu juga."

"Alesan lagi."

Tiba-tiba Chinta yang entah dari mana datangnya malah ada disitu.

Kok Jimin ada sama Seulgi sih? batin Chinta.

"Chim?"

"Eh Chinta, sini duduk," kata Jimin terus nepuk tempat kosong disebelahnya itu. "Seulgi kenalin ini pacar gue. Lo udah tau, 'kan? Eh tapi kenalan aja."

"Hai Chinta, gue Seulgi."

"Udah tau kok."

"Jangan salah paham yah. Gue sama Jimin gak ada apa-apa kok."

Move On [Park Jimin]✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora