Hunted#21-Annoying Battle

Start from the beginning
                                    

Perempuan itu mulai terbang dari arah depan kearahku.

   Apakah ada cara lain untuk mengalahkannya?, aku tidak bisa mengeluarkan  tombakku saat ini, karena dia ada melihatku ketika aku dilenyapkan. Sedangkan Handgun ku sudah pasti akan membuat banyak masalah jika dikeluarkan sekarang. Tidak ada pilihan selain menggunakan itu.

Dengan sekuat mungkin aku mengumpulkan energi di tangan kananku.

"Terima ini!"

    Perempuan itu mengayunkan pedang bersinarnya dari atas kebawah. Aku berlari kearahnya mengarahkan telapak tanganku ke pedang yang bersinar itu.

"Anda tidak akan bisa menangkisnya!"

*Zor *Zss

Aku berlari kearahnya sambil mendekatkan tanganku ke sinar pedang itu dan menyentuhnya sedikit.

"Steal !" Pikirku, melompat kesamping lalu melihat status bar didepan mataku yang bertuliskan Stealed Skill

*Duar

Pedang perempuan itu mengenai tanah. Dia terbnang lai dengan pedang bersinarnya.

"Anda akan kukalahkan sekarang !!!"

     "Hm" gumamku tersenyum, mengambil sebatang ranting pohon lalu berlari kearahnya. Selagi perempuan itu terbang, aku bersiap-siap mengeluarkan skill yang kucuri tadi.

"Hyaaaa.. . . "

Perempuan itu menganyunkan pedangnya lagi kearahku dari atas langit.

    (sekarang!)

*Wung *zor

Ranting pohon itu mengeluarkan cahaya seperti pedang milik perempuan itu.

"A-apa?" Terkejut perempuan itu, selagi mengayunkan pedangnya

*Whoos

Aku melompat kearahnya, sambil mengayunkan ranting pohon itu

"Hag!"

*Ctang *Duar

   Pedang miliknya dengan ranting pohonku membuat ledakan yang besar ketika kami saling beradu tebasan, sampai dia kehilangan tenaga yang membuat perempuan itu terpental beberapa meter.

*Wung *Bruk

"Argh !"

   Perempuan itu langsung jatuh ketanah dengan keras. Aku yang berdiri kokoh mendekati perempuan itu.

"*Batuk*"

       "Jadi bagaimana ?"

"*batuk*, Ke-kenapa kau . . .bisa melakukan itu?"

       "Itu? Oh, maksudmu menggunakan teknik yang sama denganmu ?"

" . . . ." terdiam perempuan itu, menahan rasa sakit dibadannya

     "Itu tidaklah penting sekarang, sesuai perjanjian tadi. Sekarang aku akan membunuhmu "

    Akupun mengambil kubus disaku jubahku, aku menekan tombol yang membuat itu berubah menjadi pistol.

*cklek

(tidak, aku tidak akan menyerah disini) pikir gadis itu menahan rasa takut

      "kemenangan Milikku"

Aku pun menekan perlahan pelatuk pistol itu dan . .

*whoosh

      ( cih)

Unliner Zero -Newcomer- [Discontinued]Where stories live. Discover now