Chapter 6

3.5K 107 1
                                    

"Jawab pertanyaan gue"bentak ray sambil melempar tangan joshua yang tadi ray cengkram

"Lo kenal dia?"tanya joshua

"Iya dia cewe gue!"ucap ray
Deg rain dan joshua yang terkejut dengan pengakuan ray pada joshua hanya bisa terdiam kebinggungan

"Udah sini lo ikut gue"bentak ray menarik lengan rain

"Aw sakit" ringis rain

Langkah kaki ray terhenti karena joshua memegang tangan rain yang lainnya

"Tunggu dulu ray, gue harus bicara sama lo"pinta joshua

"Hah? Gak salah denger lo yang udah pergi gak ada kabar bareng kris tiba-tiba datang dan mau bicara sama gue!"bentak ray

"Gue mohon ray ada yang harus gue jelasin"joshua

Ray melepas gengaman joshua dan berjalan pergi

"Aw sakit Tunggu gue harus bicara sama joshua"pinta rain

"Hah?gak bisa!"

"Eh kok lo gitu sih, terus apa maksud lo ngomong kita pacaran di depan joshua sebenernya apa hubungan lo sama joshua"rain

Brak ray mendorong tubuh rain hingga terpojok diantara dinding dan tubuh ray

"Mau gue bilang apapun juga bisa, mulut gue ini"ray

"Tapi gue sama lo.."rain

Cup sebelum rain hendak menyelesaikan kalimatnya ray terlebih dahulu melumat bibir rain yang berada di hadapannya

"Nah diam kan lebih tenang"seringai ray

"Ihh tega banget lo"kesal rain menginjak kaki ray

"Aww udah lo ikut gue sekarang"

Dari kejauhan ada seseorang yang menyaksikan hal itu "Syukurlah"ucapnya

****

"Kemana" tanya rain

Setelah beberapa saat akhirnya mereka bedua berada di sebuah pusat permainan

"Ngapain kesini"

"Waktu malem lo ngigo naik bianglala, gue kasian aja sama lo"ucap ray

'Duh apa iya gue ngigo gitu, tapi aneh gue kan takut ketinggian gue harus gimana kalau gue nolak ray pasti ngamuk kalau gue bilang gue takut dia pasti ngejek gue 'batin rain

"Iya kok gue memang mau baik naik, kok lo baik sih, gue memang suka bianglala"rain

'Bagus kalau dia suka Sebenernya gue bohong cuman gue gak tega tadi pas dia netesin air mata karna perlakuan gue, tiba-tiba gue tanpa sadar ngebawa dia kesini, ray lo kenapa sih'batin ray bingbang

"Udah gak usah cerewet"ray

"Wahh antriannya banyak banget"seru rain sambil melihat antrian di depanya

"Lo di sini gue mau pergi" ray

"Hah? Gue naik sendirian?"tanya rain

"Iya, napa lo takut"tanya ray

"Gak lah"

"Ya udah bagus deh"

"Tunggu dulu"rain menghentikan langkah kaki ray

"Apa lagi?"

"Lo mau kemana?"rain

"Cari minuman gue haus"ray

'Gue gak mau sendirian, ngebayangi aja gue takut banget'batin rain

"Gue ikut gue mau minum juga" pinta rain

"Terserah lo" ray pergi dan rain mengikuti di belakang ray

Ray menarik tangan rain yang berada di belakanya dan memberikan jaketnya pada rain

"Apa?"tanya rain keheranan

"Satu kalau lo di belakang gue entar gue di kira apaan, dua kalau lo disamping gue gak pake jaket dan lo kedinginan kaya gitu bisa di kira gue cowo brengsek gak merhatiin perempuan"ray

"Oh ya udah makasih"ucap rain

"Lo duduk di sini, lo mau apa?"tanya ray

"Ice cream gold "rain

Ray pergi ke toko yang tak jauh dari tempat rain duduk

'Kok dia jadi baik banget sih, takut gue'batin rain
'Tapi kok kaya seberasa kencan ya'batin rain

"Wel......... wek......... bawel"bentak ray

"Apa sih ngagetin aja,gue rain bukan bawel"rain

"Dari tadi gue panggil lo bengong mulu, tuh pesenan lo"ray menunjuk hidang yang berada di depan rain

"Lo gue kan gak mesen coklat panas kok ada coklat panas?"rain

"Lo gila li kedinginan mesen ice cream doang ?bisa bisa lo sakit dan gue yang repot"ray

"Kok lo baik gini sih"rain

"Gue cuman gak mau di persulit sama beban kaya lo"

"Apaa lo bilang gue...."rain

"Udah cepet minun aja udah jam 10:45 malam bianglala tutup jam 11 jadi cepet kita gak ada waktu lagi"perintah ray



✘✘✘✘✘✘✘✘✘Next✘✘✘✘✘✘✘✘

Thanks for reading

LOE ITU MILIK GUE [DALAM MASA PERBAIKAN]Where stories live. Discover now