Survive For You 6

1.5K 88 9
                                    

Rate: T. Genre: Romance/Drama. Sasuke. U. Hinata. H.
Slight SasuSaku, NaruHina.

*

*

*

Naruto belong
Masashi Kishimoto

Hai minna kembali lagi, hahh.. Super capek..
Gomenne lambat post.

Langsung aja ya..

Warning: AU, Typo, Gaje, OOC tingkat tinggi.

Don't Like, Don't Read

Chap 6. Hurt.

Hentikan penyesalanmu
Karena semuanya hanya sia-sia
Hentikan tangisanmu
Karena tidak akan bisa
Merubah apapun
Hentikan kemarahanmu
Karena tidak akan
Menyelesaikan apapun

"S..Sasuke, S..Sakura!" pekik Hinata.

Sasuke menoleh cepat ke arah Hinata. Ia berharap kalau Hinata akan menyambutnya dengan senyuman selamat datangnya yang lembut. Tapi ternyata bukan itu yang Sasuke dapatkan melainkan tatapan horor dari Hinatalah yang dia dapatkan. Hati Sasuke merasa sedikit tercubit melihatnya tapi yang lebih membuat hati Sasuke sakit adalah seorang pemuda blonde yang tengah menggenggam tangan Hinata.

'Tch, dasar laki-laki brengsek akanku patahkan tangan itu. Yang berani-beraninya menggenggam tangan Hinata.' pikir Sasuke.

"Ayo masuk Sasuke-kun, dan siapa yang ada di belakangmu?" Hikari merasa penasaran dengan kedatangan gadis asing tersebut.

Sakura tersenyum. Tidak ada yang tahu bahwa senyuman yang Sakura berikan adalah senyuman licik. Namun kemudian ia pun memperkenalkan dirinya.

"Perkenalkan nama saya Haruno Sakura" ucap Sakura seraya membungkuk Hormat.

"Saya datang ke sini untuk mengunjungi Hinata!" Sakura melirik sekilas ke arah Hinata. Lalu tersenyum puas saat melihat keterkejutan Hinata.

Sedangkan Hinata terlihat pucat dan tangannya bergetar. Naruto yang sejak tadi menggenggam tangan Hinata pun merasakan tangan Hinata yang dingin dan bergetar. Ia semakin erat menggenggam tangan Hinata.
Sedangkan Sasuke sedang menggertakan giginya tanda ia menahan amarah.

"Jadi Sakura nee-chan ya?" Hanabi terlihat curiga dengan Sakura dan ia juga heran dengan sikap kakaknya yang seakan terkejut dengan kedatangan dua orang ini.

Suasana menjadi canggung dan mencekam. Hikari yang pada dasarnya lembut pun segera berusaha mencairkan suasana dengan alunan suaranya yang lembut.

"Ahh, lebih baik kita segera makan malam. Hinata ayo bantu ibu!" Hikari pun beranjak ke dapur guna menyiapkan makanan. Hinata masih diam di tempat.

"Ano terima kasih tapi saya akan segera pergi ke hotel." sela Sakura saat semua orang beranjak ingin pergi ke ruang makan.

Namun sebelum itu ia menghampiri Hinata. Kemudian mengucapkan kata-kata tepat pada telinga Hinata

"Karena kau tidak mendengarkanku. Kau akan merasakan akibatnya!"

Setelahnya Sakura pun segera beranjak keluar dan menuju hotel tempat ia akan menginap. Tanpa memperdulikan teriakan dari Sasuke dan Naruto.

Survive For YouWhere stories live. Discover now