1. Beginning

125K 1.1K 64
                                    

Arabella Crall

Aku sedang sibuk mengerjakan pekerjaan ku, tentu saja di bagian bidang pangan di SC, jujur saja, aku merasa beruntung, belum pernah menyentuh sisi yang lain dari SC. Menurut ku, itu sangat menyeramkan. Hanya wanita wanita murahan yang mau berprofesi menjadi pemuas sex.

Memang, bayaran menjadi pemuas sex bisa dibilang jauh lebih besar ketimbang menjadi pegawai biasa di SC, tapi aku dengan tegas menyatakan lebih memilih untuk menjadi pegawai biasa. Walaupun, aku tau, cepat atau lambat aku akan terperangkap juga dalam profesi itu, karena diwajibkan disini bagi semua pegawai wanita untuk menjalani kedua profesi ini.

"Ara" ku dengar nama ku dipanggil, aku yang daritadi sibuk dengan pekerjaan ku, menoleh ke arah sumber suara.

"Ya, ada apa, Britt?" terlihat sosok Britt yang sexy dengan kemeja putih nya yang kancing nya dibuka sampai memperlihat kan belahan payudara nya dan pencil skirt pendek yang memperlihatkan dengan jelas lekukan badan nya. Kuakui, Britt memiliki badan yang fantastic untuk ukuran seuisia Britt yang hampir menginjak 40 tahun. Jangan heran, pemandangan seperti ini akan kau temui disini dengan mudah nya, karena hampir semua karyawan disini berpenampilan seperti itu.

"Mr. Smith memanggil mu ke ruangan nya" jantung ku berdegup lebih cepat saat dia mengatakan bahwa Mr. Smith ingin bertemu dengan ku. Karena, setiap orang yang dipanggil Mr. Smith ke ruangan nya selalu orang yang bermasalah dan pasti akan ada yang terjadi.

Aku mengangguk cepat untuk membalas nya, dan segera beranjak dari tempat duduk ku untuk menemui Mr. Smith di ruangan nya.

***

Aku mengetuk beberapa kali di ruangan Mr. Smith sebelum masuk.

"Masuk" suara Mr. Smith terdengar dari dalam, aku membuka pintu bewarna putih yang megah di depan ku. Dan setelah pintu terbuka, terlihat sosok Mr. Smith yang menawan di hadapan ku, duduk di sofa yang ada di ruangan nya.

Jika kau membayang Mr. Smith adalah sosok pria tua yang gemuk, kau sangat salah. Mr. Smith tidak jauh lebih tua dari ku, usia nya bari 24 tahun. Rambut nya yang berwarna dirty blonde, menambah aura menawan nya.

"Arabella Crall?" katanya menkonfirmasi

"Yes I am" kata ku tanpa bergerak sedikit pun dari tempat ku

"Silahkan duduk" ujar nya

Aku duduk di sofa yang tersedia di kantor nya, berhadap hadapan dengan Mr. Smith yang sangat menawan ini membuat ku sedikit canggung.

"Sudah berapa lama kau kerja disini?" Aku tidak bisa fokus ke pertanyaan nya, karena kemeja nya yang terbuka, memperlihat kan dada bidang Mr. Smith yang menggoda. Tidak. Aku tidka boleh berpikiran seperti itu.

"kurang lebih setahun" aku menjawab dengan nada sopan

Mr. Smith membolak balik berkas yang sedari tadi ada di tangan nya. Aku pun tidak tau apa yang dia baca.

"Kau tau kenapa aku memanggil mu sekarang?" katanya santai

Aku menggeleng geleng kan kepala ku.

"Buka baju mu" kata nya sambil akhir nya dia menatap ku. Aku kaget dengan perkataan nya

"WHAT?! NO" aku berbicara setengah berteriak. Mr. Smith berdiri dari tempat nya dan mendekat ke arah ku, lalu dia duduk di meja di hadapak ku. Jarak antara aku dan Mr. Smith tinggal beberapa senti saja.

"biar ku beri tahu alasan ku memanggilmu kesini, kulihat dari catatan kerja mu, kau belum pernah menyentuh bidang sex agency di SC" Kata Mr. Smith dengan jarak yang sangat dekat dengan ku. Aku bisa merasakan napas hangat nya "Dan aku mau memberikan test kepada mu sekarang. Aku mau kau membuka baju mu sekarang"

Aku masih terdiam di tempat ku. Sebagai wanita terpelajar, aku tidak mau begitu saja membuka baju di depan laki laki ini.

"Masih belum mau? Bagaimana kalau kita buat perjanjian? Kau buka baju sekarang dan biarkan aku ajarkan untuk tetap bertahan di perusahaan ini, atau akan ku lepas paksa baju mu dan menjadi budak sex ku disini untuk seminggu penuh" kata nya mengancam

Aku yang ketakutan setengah mati menjawab, "Aku lebih memilih keluar dari sini"

Selama beberapa detik tidak ada respon dari Mr. Smith, dan akhir nya pecah tawa kering dari Mr. Smith. "Kau pikir aku akan melepaskan gadis cantik yang masih virgin seperti mu? Kau ini aset besar untuk SC. Cepat, buka bajumu atau hal yang lebih buruk akan terjadi"

Dengan gemetar aku membuka kancing baju ku satu persatu, dan melepaskan baju ku.

"Siapa yang suruh berhenti? Aku ingin kau telanjang di depan mata ku, SEKARANG" katanya dilanjuti dengan tertawaan licik nya. Aku melepas rok ku. Dan dengan ragu aku melepas pakaian dalam ku juga. Sekarang aku sudah telanjang di depan Mr. Smith. Aku menutupi boobs dan vagina ku dengan tangan

"wow" Satu kata singkat keluar dari mulut Mr. Smith. Dan tanpa aku sadari, Mr. Smith sudah dalam keadaan shirtless. "Bersiaplah, kau akan mendapat pelajaran untuk menjadi pemuas sex selama beberapa hari kedepan. Kuharap kau bisa menyadari kesalahan mu untuk menghindari sex agency di SC, dan ku jamin kau akan merasa beruntung sudah aku perkenalkan dengan dunia ini"

Dan setelah kalimat itu, aku merasakan sesuatu hangat yang lembut di bibir ku. Aku berciuman dengan intens. Bibir Mr. Smith menjelajahi bibir ku.

"Call me Roger" kata Mr. Smith di tengah tengah ciuman yang intens itu.

Kemudian kurasakan dia menggigit bibir bawah ku, sontak aku membuka mulutku membiarkan lidah menjelajahi mulutku lebih dalam. Aku tenggelam dalam ciuman yang panas ini, dan vagina ku mulai gatal.

Roger mulai menjelajahi wajah ku, aku tidak bisa bertindak apa apa kecuali mengikuti permainan roger. Roger menciumi leher ku, dan kuakui ini adalah hal terpanas yang pernah laki laki lakukan kepada ku.

"hmm" aku mendesah saat roger mulai menyentuh bagian sensitive di leher ku dengan bibir lembut nya. Tangan kanan nya yang sedaritadi ada di pinggang ku kini mulai menjelajahi payudara ku. Dan Pada saat bersamaan dia menggigit daerah sensitive ku dan meremas payudara ku dengan sensual. Aku merasakan kenikmatan yang luar biasa saat dia melakukan nya. Aku kehilangan akan

"Say my name baby" bisik roger di leher ku. Aku seperti kehilangan keseimbangan saat napas roger berhembus di leher ku. Lutut ku sangat lemas karena perbuatan nya, aku jatuh, tapi tangan kiri nya menahan ku di bokong ku yang bulat.

Tiba tiba roger menggingit lagi bagian kelemahan ku sambil meremas payudara dan bokong ku. Bagaimana dia bisa tau titik titik sensitive ku?

"Roger" aku mendesahkan nama nya. Dapat kurasakan seringaian Roger di balik leher ku. Sedetik kemudian aku merasakan sesuatu di vagina ku dan mulai bergerak. Jari roger terus bergerak keluar masuk vagina ku. Badan ku gemetar karena sensasi di timbulkan. Makin lama Roger makin cepat menggerakan jari nya dan menambah sampai tiga jari nya berada di vagina ku.

"I'm close" ujar. Sebelum aku benar benar klimaks. Roger menghentikan semua action nya. Aku berdiri disana kebingungan.

"Anggap saja ini pelajaran pertama mu. Being teased. Cukup untuk sekarang, kau akan mendapatkan pelajaranmu lagi besok. Jam setengah 10"

Ku pikir aku sudah mulai menyukai nya sekarang. It's gonna be great

"Anyway, you are a great kisser. Dan desahan mu sangat seksi" katanya. Aku tidak bisa menahan nya, pipi ku memerah karena pujian nya. Aku pun memakai baju ku lagi dan kembali ke ruangan ku. 

InfatuationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang