Tiga Belas

1.2K 76 9
                                    


Enjoy this part!!!

-------

Ify segera menarik kedua tangan saudaranya itu menjauh dari kelas begitu bel istirahat berbunyi. Mereka memilih bersembunyi di perpustakaan sekolah karena memang tempat itu sangat strategis untuk bersembunyi. Sekarang di sebelahnya, kedua gadis cantik itu menunjukkan wajah cemberutnya.

" Kenapa lagi sih, Fy ? " via memanyunkan bibirnya. Pasalnya gadis berpipi chubby itu harus rela membuang waktu istirahat berharganya karena ify. Yang pasti, ia juga harus kehilangan semangkuk bakso pak maman yang super enak.

Ify tak menghiraukan gerutuan via yang semakin menjadi-jadi. Ditatapnya wajah kedua saudaranya itu dengan serius. " Ada hal penting yang mau gue bicarain sama kalian "

Shilla menautkan kedua alisnya. " Hal penting ? " . Ify mengangguk. Matanya menyorotkan keyakinan.

" Gue tahu gimana caranya supaya kita bisa menyelamatkan agni ". Via membelalakkan matanya. shilla segera bertepuk tangan dengan gembira. Bukan terlihat menggemaskan, tapi malah terkesan alay.

" Yeayyyy "

" SSSHHTTT !!! " shilla nyengir tanpa berdosa saat ify dan via menatapnya tajam. " Jangan keras-keras, shill "

" Ah, iya. sorry, sorry. Gue kelepasan " gadis cantik itu memperlihatkan deretan giginya.

Ify kembali menghela nafas dan mulai berbicara. " Gue kemarin liat cakka ngeluarin sebuah kalung dengan bandul warna ungu dari dalam tas-nya DEA. Gue yakin kalau kalung itu pasti ada kaitannya dengan Agni "

"Bentar-bentar ... " raut wajah bingung tampak dari wajah gadis itu. " Bukannya kalungnya agni warna merah, ya ? " shilla mengangguk setuju.

" Iya, fy benar kata via. Kalung milik agni itu warnanya merah bukan ungu. Apa jangan-jangan itu kalung milik Dea lagi "

Ify melihat via dan shilla bergantian. Ia mengangguk yakin dengan hipotesa kedua saudaranya. Lalu gadia berdagu tirus itu menjentikkan jarinya. Sebuah buku kuno muncul dari tangannya. Shilla menatap buku itu dengan mata berbinar, sedangkan via menunjukkan wajah kesal kepada ify.

" IFYYY!!!! "

" Apa?? " ify ganti menatap via malas. Pasti via akan menceramahinya habis-habisan.

" Jangan pakai sihir sembarangan, Fy. Kalau sampai dewan kerajaan tau, kita bisa bahaya " peringatnya.

Ify memutar bola matanya " Santai aja kali, Vi. Gue aja deh yang urusin hal itu deh nanti kalau kita sampai beneran ketangkap. Yang penting kita harus cari cara dulu supaya agni bisa selamat dan kita semua bisa pulang "

Mau tak mau, via akhirnya setuju dengan usul ify. Shilla tersenyum lalau merangkul bahu ify dan Via. " Gue bangga punya kalian berdua ". Ify dan via ikut tersenyum.

" Lamera Azurdio "

Setelah mantra dibacakan, buku itu segera membuka tepat ke sang pembaca mantera inginkan. ify tersenyum senang. Sementara shilla dan via yang melihat itu semakin penasaran.

" Isinya apaan, Fy ? "

Merah akan kembali
Cahaya akan datang
Hitam akan berlalu
Petir muncul menyambar
Saat empat penjuru menemui
Carilah mereka...

Ify mencermati maksud dari kalimat itu. Mungkinkah itu teka -teki untuk menyelamatkan agni? Tapi apa maksudnya.

Shilla menggembungkan pipinya dengan kesal. Bahkan ia yang dianggap pintar pun tak bisa memecahkan teka-teki itu. Ia menatap kedua saudaranya. Mungkin diantara mereka ada yang bisa menyelesaikannya. Jujur saja, ini adalah teka -teki teraneh yang pernah ditemuinya.

Princess Love Story-Rify (END)Where stories live. Discover now