Chapt 5

454 6 0
                                    

Recap :

“Yoko-ya aku lapar, cepat kau harus tanggung jawab atas kelaparanku tadi” gertakku pada Yoko yang sepertinya sangat tenang

“iya-iya tenang saja” dia santai sekali

“i..itu bukankah itu Asato oppa?” tanyaku tak percaya

“ne, ada yang harus aku katakan. Dia itu nae sachon(sepupuku)” jelasnya tetapi sekarang dengan wajah yang sedikit serius

“jinjja? Wae kau tidak mengatakannya padaku dari awal?” balasku

“karena dia melarangku untuk mengataknnya padamu Amane-ya” jawabnya

“kalau begitu sampai disini saja aku mengantarmu ke taman. Kalau kau mau minta makan minta padanya saja ahaha” kata Yoko dan berlari pergi

“yak yak Yoko-ya akan ku hajar kau” inilah resikonya jika punya sahabat yang rumahnya dekat.

Mwo??

Jangan-jangan rumah Asato oppa juga ada di perumahan ini

Eotteohke?????

*****************************************************************************

Chapt 5

Amane POV

Aku terus berjalan pelan menuju tempat Asato oppa duduk menghadap ke danau.

“annyeong” sapaku pelan dan itu sukses membuat Asato oppa menoleh ke arahku

“ah noe, aku sudah menunggu dari tadi” jawabnya

Mwo????

Menunggu????

Dari tadi????

Yang benar saja, mereka pasti merencanakan sesuatu...

Aku yakin ada se-su-a-tu di balik kejadian ini.

“menunggu?” tanyaku

“iya, apa Yoko tidak mengatakannya padamu?” tanya Asato oppa yang berdiri menghadapku

“ani, dia tidak mengatakan apa-apa” balasku

Awas kau Yoko....

Kau akan mati....................

“noe, gwaenchana?” tanya Asato oppa mengoyang-goyangkan bahuku

“ah, ne gwaenchana” balasku tersenyum

Krucuuutttt....

Aishh wae pada saat seperti ini perutku malah mempermalukanku????

Asato oppa tertawa pelan saat mendengar bunyi suara perutku.

“apa kau lapar? Mau aku belikan bubur ayam itu?” tanya Asato oppa menunjuk ke arah tukang jualan bubur ayam

“ne” jawabku menundukkan kepala. Aku benar-benar amat sangat malu sekarang ini, dan ini semua salah nae chingu yang sangat jahil itu. Aku tidak percaya Asato oppa melarang Yoko mengatakan kalau Asato oppa adalah sachon-nya.

“kajja!” ajak Asato oppa dan menggandeng tanganku

Mwo???

Mwo????

Menggandeng tanganku?????

Hahahah

Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

“bubur ayamnya 2 ya ahjussi” pinta Asato oppa kepada sang tukang bubur

“ne, tunggu ya” balas sang tukang bubur

Between You (DISCONTINUE)Where stories live. Discover now