chapt 4

819 8 2
                                    

Recap :

Hisoka POV

"ahjumma(bibi) bagaimana keadaan Amane?" tanyaku setelah masuk dan berjalan mendekati ahjumma(bibi)

"dia masih belum sadar" jawab ahjumma(bibi) yang terlihat sangat khawatir dengan keadaan Amane, akh ya jelas saja diakan anaknya....

Aku menyerahkan baskom berisi air kepada ahjumma dan pamit untuk pulang karena malam sudah mulai larut.

"hati-hati ya Hisoka" ucap ahjumma(bibi) tanpa melepas pandangannya sedikitpun dari Amane

"ne ahjumma(ya bibi)" setelah mengucapkan itu aku pergi dan pulang ke rumah yang terletak tepat di sebelah rumah Amane. Semoga dia cepat sembuh, untung saja besok hari libur jadi dia bisa istarahat. Aku menatap lagi kamar Amane, kenapa kau membuatku seperi ini Amane..???

Chapt 4

Amane POV

Hmm hmm badanku serasa kaku dan sulit digerakkan. Akh lemas sekali badanku. Untung saja hari ini hari minggu jadinya aku bisa tidur seharian ahahahah

"Amane jagi(Amane sayang) turun dulu makan. Palli(cepat)..." teriak eomma(ibu) dari balik kamarku

"ne eomma(iya ibu)" balasku

Akh menyebalkan saja padahal aku masiih ingin tidur. Dengan lemas aku berjalan menuruni tangga dan berjalan ke dapur.

"eomma(ibu) masak apa sekarang?" tanyaku setengah mengantuk

"ini cepat makan terus mandi habis itu eomma(ibu) akan mengantarmu ke byeongwon(rumah sakit) untuk memeriksa kesehatanmu" eomma(ibu) cerewet sekali

"ne ne eomma(iya iya ibu), tapi apa kata eomma tadi? Byeongwon(rumah sakit)? Aku tidak mau ke sana" balasku mengibas-ngibaskan tangan

"pasti bau obat eomma(ibu)" alasan ini pasti berhasil. Seharusnya eomma(ibu) sudah tau kenapa aku tidak mau pergi ke byeongwon(rumah sakit), masih saja mengajakku pergi ke sana

"keunde(tapi) kau seprtinya masih pucat Amane" ucap eomma menatapku

"aku sudah sehat, tenang saja" balasku memakan bubur ayam yang eomma belikan

"ya sudah kalau begitu, eomma pergi dulu" eomma mencium keningku dan pergi.

Yah itulah dokter harus selalu pergi bekerja walau hari libur seperti ini. Tapi kenapa aku masih tidak bisa pergi ke rumah sakit ya....

Padahal kejadian itukan sudah lama sekali terjadinya.

FLASHBACK

===========

"appa(ayah) sadarlah" ucap seorang gadis berumur 5 tahun yang menangis histeris di sebelah appanya yang tidak sadarkan diri karena kecelakaan

"Amane sebaiknya kau keluar dulu" ucap seorang wanita paruh baya

"tidak eomma, aku ingin ada di sebelah appa" rengek gadis kecil yang masih memegangi tangan appanya yang berlumuran darah

Dengan paksa wanita paruh baya itu membawa Amane kecil keluar dari kamar agar lebih mudah dalam pemeriksaan. Wanita itu tidak menemani anaknya tersayang karena harus ikut bergabung dengan tim medis untuk memeriksa bagaimana keadaan suaminya.

Suasana hening tak terdengar apa yang dibicarakan para medis, hanya suara isakan tangis Amane kecil yang terdengar.

Sedangkan di dalam kamar periksa para tim medis sedang berjuang untuk menyelamatkan nyawa korban. Semua dokter dan perawat membersihkan darah dan memeriksa keadaan pasien dengan cermat. Mereka tidak ingin gagal dalam mengemban tugas mereka.

Between You (DISCONTINUE)Where stories live. Discover now