3

1K 95 2
                                    

Still fanny pov bby <3

Betapa kagetnya aku...

-----

Aku melihat Sehun yang sedang memangku perempuan berambut panjang duduk di paha Sehun sambil berciuman lumayan panas dengan Sehun.

Aku melihat Sehun yang sedang memangku perempuan berambut panjang duduk di paha Sehun sambil berciuman lumayan panas dengan Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Slow guys. Don't anggry. If you don't know,i don't hate rv. Just don't like. But i little bit like Irene? Hm.

Mungkin karena mendengar suara pintu terbuka Sehun langsung menghentikkan aksi nya.
Perempuan nya tadi langsung berdiri dan tanpa berbiaca pun dia langsung berjalan ke arah belakang.

Aku tidak tahu di belakang ada apa.

Aku yang masih berdiri di tempat ku mulai berjalan ke arahnya.
Dia melihat ku dengan tatapan sedikit takut?

Sesampainya di depan Sehun,aku berusaha tersenyum sebisa mungkin.

"ini makan siang untuk mu" kata ku sambil memberikan Ia rantang makanan.

"tidak usah." kata Sehun sambil menepis rantang itu dan rantang hampir terjatuh. Untung ku tahan.

Hati ku sedikit sakit melihat perlakuan suamiku sendiri.

"tapi kau belum makan siang kan?" tanya ku.

"aku sudah makan siang dengan Irene tadi" kata Sehun datar dan langsung bergulat dengan dokumen-dokumen nya lagi.

Ohh jadi nama perempuan tadi itu Irene.oke.

"oh baiklah" kataku dengan nada bergetar menahan tangis.

Tanpa mengatakan apapun lagi aku langsung berjalan keluar dari ruangan Sehun.

-------------------------💙💙💙

Ini sudah jam 10 malam dan Sehun belum pulang juga. Aku menunggu nya.

Meskipun dia sudah berbuat hal yang agak menyakitkan untukku tapi aku sebagai istri nya akan tetap setia.

Istri? Haha. Istri yang tidak diinginkan haha. Aku tahu pernikahan kita hanyalah berasal dari perjodohan. Tapi aku selalu menganggap serius pernikahan. Dan aku akan selalu menerima pasangan ku.Juga aku akan belajar mencintai Sehun. Dan rasa itu sedikit demi sedikit mulai tumbuh.

----------------

Aku terbangun karna ada suara berisik. Aku pun melihat ke arah jam dan ini sudah pukul 11.30

Tapi Sehun belum sama sekali pulang.

Kemana Sehun?

Lalu aku mendengar  suara ketukkan pintu apartement.

Aku pun melihat lewat cctv dan rupanya itu adalah Sehun. Tapi kenapa Ia tidak langsung masuk? Padahal dia pemiliknya.

Aku pun segera membuka kan pintu dan Sehun langsung jatuh kedalam pelukan ku. Bau nya bau alkhol. Sepertinya dia habis mabuk.

Aku pun membawa kedalam.

"Sehun kenapa kau bisa mabuk seperti ini?" kata ku menengok kearahnya san betapa terkejutnya lagi aku melihat banyak tanda 'cupang' disekitaran leher nya.

Aku mengerti tanda apa itu.
Aku pun reflek mendorong Sehun sampai Ia terjatuh ke lantai.

Aku pun tidak dapat membendung air mata ku. Aku menangis sejadi-jadinya. Aku menangis sambil berjongkok.

Sehun dengan usaha bertanya dan mendekati ku "kenapa kau menangis?" tanyanya.

Sehun berusaha memeluk dan mencium ku. Tapi aku tolak dan aku dorong dia. Aku segera lari dan masuk kekamar.

-------------------

Tangisan ku sudah sedikit reda sekarang.
Aku mendengar pintu kamar terbuka dan aku yakin itu adalah Sehun.

Aku tetap memunggungi nya tidak ingin berbalik kepadanya.

Sehun perlahan naik ke atas ranjang dan membiarkan ku menahan pelupuk air mata ku ini lagi.











Note ❤

Part berikutnya langsung gua cepetin y wkwk.

Eh gimana cerita ini sampe sini? Feel nya dapet ga si :v kata gua si kurang ya 😂😂

Yasudah.
Jangan lupa vote dan komen ya sayang 😘


-istri Sehun 💙

Triangle Love ∆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang