Be Emotional

933 51 0
                                    

"Kalian disini ternyata. Ayo kembali" ucap Olivia

Semua kru dari kemarin tengah mencari Troye dan Violet yang menghilang. Kru menemukan mobil Troye dan mereka berjalan memasuki hutan. Mereka semua pun akhirnya menemukan Troye dan juga Violet

"Kemarin mobilku mesinnya macet" sahut Troye memberikan alasan

"Ya sudahlah. Ayo kita kembali ke tempat photoshoot"

Mobil Troye bisa dijalankan berkat kru yang sudah memperbaikinya. Troye dan Violet duduk di dalam mobil dengan keadaan hening.

Mereka merasa canggung satu sama lainnya saat selesai berciuman. Violet pun menjawab dan menatap Troye dengan gugup. Troye pun ingin sekali mencium bibir Violet lagi yang sangat menggodanya itu

"Ehhhmm Vio" panggil Troye dengan canggung

"Hah?" Tanya Violet tersadar saat namanya disebut

"Bagaimana sekolahnya?"

Violet mengerutkan dahinya, namun dia tetap menjawab

"Baik kok" balas Violet gugup

Entah mengapa mereka menghabiskan obrolan yang tak penting. Seperti Troye menanyakan sekolah, kegiatan, dan apa saja dari Violet.

*******************

"Siap semuanya!! Kita akan mulai" teriak Olivia mengintrupsi semua kru untuk bersiap dengan pemotretan

Violet sudah siap di posisinya. Para perias pun merapikan pakaian Troye agar terlihat bagus di foto.

"Sudah" ucap Rea dan Violet mengangguk

Violet mulai mengarahkan kameranya ke Troye. Troye dengan keahliannya berpose dengan bagus. Violet mulai berjongkok, berdiri, membidik dari samping untuk menghasilkan foto yang bagus.

Violet memang tak bisa bohong, Troye sangat tampan di hasil foto maupun aslinya. Violet sempat diam menatap Troye dari kamera, namun dia segera mengenyahkan lamunannya dan segera memotret Troye yang sudah ada didepannya

"Done!!!"

Semua tampak senang dengan sesi foto yang sudah selesai. Butuh satu jam melakukan photoshoot dan juga Troye yang harus tiga kali berganti baju dan di makeup oleh penata rias.

Violet menyandarkan punggungnya lelah ke sandaran kursi. Dia mengambil air minum yang sudah disediakan di atas meja. Violet meneguk air itu dengan cepat

"Pelan pelan. Ntar kesedak" ucap Eric duduk disamping Violet

"Terlalu lelah, Eric" balas Violet mengusap keringatnya dengan tissue

"Seperti itulah bekerja mencari uang" balas Eric dan Violet mengangguk setuju dengan ucapan Eric

"Violet, bolehku liat kameramu?" Tanya Eric menatap kamera Violet yang selalu dia bawa

"Silahkan" balas Violet

Eric pun mulai membuka galeri foto di kamera Violet. Dia memerhatikan foto pemandangan dan para sahabat Violet disana. Eric mulai menggeser gambar demi gambar dan tangannya terhenti tiba tiba menatap foto yang membuatnya diam dan menatap Violet dengan diam.

Troye memerhatikan Eric yang menatap Violet tanpa Violet sadari. Tangan Troye terkepal meremas botol air minum. Troye entah mengapa emosi saat melihat mereka berdua. Troye dengan segera berjalan menghampiri Violet

"Violet!" Panggil cepat Troye. Violet mengadahkan kepalanya dan menatap Troye, begitu juga dengan Eric

"Ikut aku"

Tangan Violet langsung ditarik oleh Troye. Violet ikut tertarik dengan kaget karena Troye. Violet menoleh ke belakang dan dia menatap Eric yang tengah diam menatapnya. Violet menatap bingung sikap Eric

"Troye, lepasin!!" Ucap Violet meronta tangannya yang dipegang oleh Troye

Troye dengan emosi tak memperdulikan ucapan Violet. Troye dengan erat menggenggam tangan Violet. Violet segera menghempaskan tangan Troye dengan keras dan akhirnya tangan mereka terpisah

"Kamu apa apaansih!!" Ucap Violet menatap tajam Troye

"Kamu kenapa deket sama Eric?" Tanya Troye dengan tatapan tajam

"Deket? Memang salah? Dia teman kerjaku juga" balas Violet

"Nggak segitu dekatnya kamu sama dia seharusnya" balas Troye emosi

"Lantas dekat kayak bagaimana, hmm? Kayak gimana!?"

"Kamu itu nggak tahu jika semua orang mengatakan kita dekat di kantor? Kenapa lagi deketin Eric?" Tanya Troye dengan menatap iris mata cokelat Violet dengan tajam

"Memang kenapa? Kita cuma sebagai rekan, seperti aku denganmu. Kenapa kamu marah?" Tanya Violet tak terima

"KARENA KAMU KEKASIHKU" teriak Troye dengan emosi

"Kekasih? Hanya kekasih pura puramu" balas Violet sinis

"Bukan. Kamu kekasihku sesungguhnya"

"Jangan bercanda, Troye. Kamu yang jelas jelas bilang jika aku kekasih pura puramu"

"Tidak dengan sekarang" balas Troye dengan cepat tanpa mengalihkan pandangannya dari Violet

"Apa hakmu mengaturku? Kamu nggak ada hak untuk itu"

"Ada"

Troye langsung menangkup kedua pipi Violet dan mendaratkan ciuman ke bibir Violet. Troye melumatnya dengan kasar. Violet memberontak, dia memukul dada Troye dengan keras, namum Troye menangkap kedua tangan itu. Troye menciumnya dengan kasar. Violet bisa merasakan ini ciuman emosi ini dari Troye. Tapi kenapa? Kenapa Troye seemosi ini saat Violet dekat dengan Eric? Padahal mereka cuma berteman

Berlama lama, ciuman Troye semakin melembut. Violet pun terbuai dengan ciuman itu. Kaki Violet serasa seperti jelly, tak kuat menompang tubuhnya. Troye dengan segera merengkuh badan Violet dan mencium Violet dengan dalam. Violet pun membalas ciuman Troye

Sudah lima menit mereka berciuman. Troye menjauhkan wajahnya dan Violet menarik nafas sekuat kuatnya. Troye menangkup pipi kanan Violet dan ibu jarinya mengusap bibir Violet yang bengkak karena ciuman kasarnya tadi

"Kamu adalah kekasihku! Nggak ada yang boleh dekat denganmu kecuali aku. Kamu hanya milikku dan aku adalah milikmu"

********************

Mereka semua sedang berada di perjalanan pulang. Troye dan Violet berada di mobil Troye.

Troye menatap ke samping dan melihat Violet yang sudah tertidur disana dengan menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi

Troye membelai kepala Violet dan fokus dengan jalanan. Troye menatap Violet dengan perasaan senang dan bahagia. Dirinya tak mau melihat Violet yang bersama lelaki lainnya. Troye sangat emosi jika melihat itu. Walaupun dia bersama Eric sudah berteman selama lima tahun, tapi melihat Eric dan Violet berdua membuatnya marah dan emosi

"Apa Eric suka sama Violet?" Gumam Troye fokus kepada jalanan

Dilain sisi, Eric terdiam dan pandangannya fokus kepada jendela yang memerhatikan keindahan tempat yang mereka kunjungi tadi. Eric menghembuskan nafasnya dan mulai berpikir lagi





BlouerryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang