ROTT 19

58 5 0
                                    

Happy Reading

Tak terasa mobil yang ditumpangi Chiko dan Isty yang sedang tertidur segera membuka pintu mobilnya dan mengangkat Isty dalam gendongannya.

Saat Isty membuka matanya dia sudah berada didalam gendongan Chiko,Isty tak sadarkan diri lagi setelah ia berusaha untuk tidur akan tetapi tiba-tiba saja kepalanya pusing dan ia tak tahu kejadian selanjutnya dan saat ia bangun dari pingsannya dia sudah berada dalam gendongan Chiko.

Chiko tak sampai hati membangunkan Isty yang tertidur lelap dalam gendongannya ia tahu kalau calon istrinya itu sedang sakit dan Chiko mau kalau calon ibu dari anak-anaknya kelak sehat kembali seperti semula dan selalu tersenyum kepadanya. Tidak seperti tadi Isty hanya melamun dan berdiam diri saja.

"Isty" ucap Chiko melihat Isty sudah membuka matanya. Isty menatap Chiko dengan wajah sendu.

"Ada apa?" tanya Isty singkat. Sepertinya Isty sedang tidak mau terlalu banyak berbicara dengan Chiko.

"Kamu kenapa sih?" tanya Chiko karena merasa Isty sangat aneh hari ini.

Isty menatap bingung kearah Chiko. Isty mencoba tersenyum kepada Chiko.

"Kenapa apanya? Aku gak kenapa-kenapa kok?" jawab Isty dengan mencoba tersenyum kepada Chiko.

"Kamu kelihatan pucat dan gak bersemangat hari ini,apa karena pertunangan kita yang tinggal hitungan hari?" tanya Chiko sambil membaringkan Isty di sofa ruang tamu.

"Aku hanya tegang aja sih" kata Isty sambil membenarkan cara tidurnya.

Bunda yang sedang memasak terganggu dengan percakapan dua orang yang sangat dikenalnya, sehingga buru-buru menghampiri mereka ke ruang tamu dan didapatinya Chiko yang sedang ngobrol.

"Chiko,kok kamu sendirian kesini. Istynya belum pu-" Ucapan bunda terhenti ketika melihat anaknya terbaring di sofa."sayang kamu kenapa?" tanya bunda saat melihat kondisi Isty yang sangat pucat.

"Gak apa-apa kok bun, hanya kecapean aja kata dokter Stewart tadi disekolah. Dan kata dokter aku hanya butuh istirahat aja bun" jawab Isty dengan santainya.

Sementara Chiko khawatir terjadi apa-apa dengan Isty namun Ia hanya berdiam diri melihat calon ibu mertuanya yang posesif mengurus anaknya.

"Bun,kalau gitu Chiko pamit mau kerja dulu yah. Lagi pula kan sekarang Isty udah dirumah jadi Chiko nggak khawatir lagi" ucap Chiko yang saat ini pamit untuk ke kantor.

"Ya udah kalau gitu, nak Chiko terima kasih udah mau nganterin Isty pulang". Ucap bunda

"Sama-sama bunda,lagi pula sebentar lagi udah jadi tanggung jawab aku juga" senyuman Chiko membuat Isty merasa senang karena Chiko sangat perhatian padanya.

Hmmm....hanya tinggal hitungan hari lagi Isty sudah menjadi tunangan Chiko. Dia yang membuat Isty merasa jatuh cinta lagi setelah hatinya dipatahkan Primus beberapa tahun yang lalu.

Kini Isty berdiam diri dikamarnya setelah Chiko pergi bunda menyuruhnya istirahat dikamar, melamunkan kejadian yang dialaminya dengan Chiko beberapa bulan yang lalu. Sewaktu mereka baru pertama kali bertemu dan tak disangka-sangka bahwa Chiko adalah orang yang sudah dijodohkan bunda dan ayah kepadanya. Suatu kebetulan yang sangat disukai Isty.

Akhirnya setelah kejadian kecelakaan itu perasaan Isty pada Chiko berubah dari sekedar kagum berubah menjadi Cinta.

Jujur saja selama pelajaran kimia berlangsung tadi pagi Isty tak benar-benar fokus, memang tubuhnya saat itu berada disekolah tapi pikirannya lagi berkelana ke negeri antah berantah. Isty lagi memikirkan bagaimana cara dia bisa menjalani hari-harinya dengan Chiko setelah pernikahan mereka nanti.

*******
Sorry ya readers baru updatenya sekarang soalnya lagi sibuk nulis cerita First Love Story

Gak janji yah bakal update-nya tiap hari soalnya lagi sibuk ngajar juga.

Tapi hari ini Author kasih bonus deh 2 part hehehe. ( 5 Agustus 2017 )

Salam
Chiko & Isty

Romance Of The TwinsWhere stories live. Discover now