e.ntah

2.4K 375 7
                                    

"ngapain kesini sihhhh, kan aku mau jalan sama kak seongwoo."

"gitu lo sama kakak sepupu sendiri?? gak mau ngucapin apa gitu?"

"gak. ogah. no. never."

"sakit nih,"

"bodo."

"oh gitu? yang ngenalin seongwoo ke kamu siapa? gak merasa berterima kasih nih?? oh jadi gituuu,"

"au amat ah. kenapa kesini ditanya?"

"iseng aja, pengen liat ospeknya. dah gak kaya pas gue ospek, baguslah." doyeon ngangguk-in aja, biar cepet. ini masalahnya seongwoo udah nge-line dia kalo doi udah di parkiran???? "ke seongwoo kan lo? aku anter dah sini. seolhee masih lama alig."

"loh? lOH? LOH??????"

"apasih?"

"kapan jadiannya sama kak seolhee?"

"sebulan lalu? telat lo ah. emang dikira yang bisa punya pacar kamu doang apa? mas gak bisa gitu? iya?? hah?????"

"dih baper anak orang," gak lama, mereka udah bisa liat penanpakan orang dengan tampang kearifan lokal yang lagi ngobrol sama mas-mas kantin. di depannya ada gorengan sisa satu, sama es teh.

iya amat woo. "e woe, gimans sidang?" terus mereka salaman ala-ala. ini mereka beda fakultas, kenal dan deket juga gara-gara mereka dulu sempet ada semacam projek barengan; sama empat orang lainnya, kalo enggamah mana kenal.

like, samsek. "gue pinjem adek sepupu lo yak, duluan. masih nungguin seolhee'kan lo?" hyunbin ngangguk. "yaudahlah ye, cari pacar jan yang sibuk mangkanya."

"ye cah, lu juga sibuk dulu jadi ketbem sampe bikin adek gue nangis gegara line nya gak dibales."

senior. - seongwu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang