"Aku tak bisa melakukan apapun untuk menebus semua yang telah aku dan lainnya lakukan,     bahkan jika kami memberikan semua kasih sayang yang kami miliki, itu tetap tidak akan cukup"

ucapnya sambil memeluk hinata dan menenggelamkan wajahnya diperpotongan leher hinata, perlahan mata hinata terbuka. namun hanya setengah bagian dangan tatapan yang redup, dan tentunya hinata sadar apa yang tengah terjadi karena tadi ia tak benar-benar tidur.

"gaa-nii salah, kasih sayang kalian adalah impian terbesar hinata.. dan dengan memberikannya klian mewujudkan impian terbesar hinata..   dan itu hal yang sangat luar biasa"

ucap hinata lemah, sontak gaara menguraikan pelukannya dan menatap hinata. namun perlahan mata hinata menutup dan ia kehilangan kesadaran, sontak mata gaara membulat

"nath-chan!!!!" jerit venus

Beberapa saat kemudian...

"keadaannya memburuk, tapi aku bisa mengatasinya"

ucap suzune setelah melakukan perawatan dan memasang infus pada hinata, lalu gaara menghela nafas lega

"tapi kita harus lebih berhati-hati lagi, karena saat ini tubuhnya jadi sangat rawan "suzune

"hn" sahut gaara

"kalau begitu aku pamit pergi"

suzune pun pergi, lalu gaara melirik hinata yang terbaring tak sadarkan diatas ranjang dengan infus yang terpasang di tangan hinata dan venus yang duduk didekat kepala hinata

"terimakasih karena sudah menolong nath-chan" venus

"jaga dia" ucap gaara lalu pergi



     Naruto, Sasuke dan Sai memasuki mission itu bersama, sontak naruto langsung menuju meja makan dan hencari hinata.

"nee-san?!! kau dimana??!! aku pulang loohh.." teriak naruto, namun tak ada sahutan apapun

"loh, nee-san kemana?!" tanya naruto ntah pada siapa sambil menoleh ke kanan-kiri mencari hinata

"mungkin ia dikamarnya, lalu minta ia bersiap untuk latihan denganku" ucap sai lalu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya

"benar juga!! ayo temani aku, sasuke!" ucapnya sambil menarik tangan sasuke

"aku pulang nee-san!!"

seru naruto sambil membuka pintu kamar hinata dan memasukinya, sontak matanya dan sasuke membulat melihat keadaan hinata sekarang. tubuh nya sangat pucat yang terbaring lemah diatas ranjang dengan selang infus yang terpasang ditangannya.

"Astaga!! nee-san!!"

jerit naruto lalu berlari mendekati ranjang hinata dan meninggalkan sasuke yang mematung didepan pintu, lalu naruto duduk dipinggir ranjang dan menarik tubuh hinata dalam pelukannya.

"nee-san apa yang terjadi padamu?!!" ucap naruto panik

"heii!! kau menggangu hinata tahuu..." jerit venus

perlahan kelopak mata hinata terbuka, karena merasa tidurnya terusik oleh tingkah naruto. matanya mengerjap beberapa kali menyesuaikan pencahayaan yang masuk ke matanya, namun pandangannya masih saja nge-blur. yang ia lihat hanya sesosok orang pria berambut pirang, dan ia pun akhirnya mengetahui siapa orang itu

"naru-kun? ada apa?" tanya hinata lemah, sontak naruto menguraikan pelukannya dan menatap hinata kaget

"eh?! nee-san?!! apa yang terjadi padamu?!! kenapa sampai seperti ini?" tanya naruto

"...emb, hinata keracunan makanan"

jawab hinata asal, lalu hinata mencoba membaringkan tubuhnya dan naruto memahaminya. lalu ia pun membantu hinata berbaring dan merapikan selimutnya, bergumum mengucap trimakasih

New Step SisterWhere stories live. Discover now