part 27

22 6 7
                                    

pagi hari sanny diawali seperti biasa, dengan segala kesibukan. sanny yang tinggal sendiri semenjak kepergian hana membuat dia harus extra cepat untuk menuju kantor

sesampainya sanny di kantor big hit, ia disambut oleh shin ara di depan kantor

"san... kau nanti temui pamanku di ruanganya"

"ada apa?"

"kau juga akan tau sendiri"

"baiklah"

san gi berjalan menuju ruangan pdnim seperti yang di beritahukan oleh shi ara.

"anda memangil saya?" tanya sanny yang masih setengah badan tertutup oleh pintu

"ya... kau duduk lah sanny"

sanny menuju kursi di depan meja pdnim

"bagaimana hubunganmu dengan v?" tanya pdnim

"ooh... kenapa kalian membahas hubungan ku?"

"aku hanya bertanya"

"hubungan kami baik baik saja. kami akan saling mencintai satu sama lain"

"sangat percaya diri kamu sanny. aku suka punya karyawan seperti mu"

"bagaimana kalau kita buat kesepakatan?" tanya pdnim kembali pada sanny

"kesepakatan,? maksudmu?"

"kau sangat mencintainya, apa kau rela berkorban demi dia?"

"akan korbankan segalanya kalau itu terbaik untuk v"  jelas sanny

"putuskan v!"

"apa maksud anda pdnim?"

"putuskan v maka aku akan menbuat ia tetap di bangtan. dan jika kau menolak... aku akan keluarkam dia dari bangtan" jelas pdnim

"aku mencintai dia. cinta ku tulus dan bukan untuk mengejar kepopulerannya!"

"kau ternyat lebih mementingkan dirimu sendiri! apa kau tidak lihat bagaimana cara dia mengapai semua kesuksesannya? dan kau malam memilih cinta mu yang bodoh itu dan menghancurkan apa yang sudah v bangun dari bawah? dasar wanita naif"

"akan aku jelaskan padamu! v bisa sukses tanpa bangtan. dia memiliki fans yang setia padanya"

"bagaimana dengan putri adik mu?" tanya shin ara dari pintu masuk secara tiba tiba

"maksudmu?" tanya sanny keheranan

"kakak macam apa kau? saat adiknya sendiri sakit kau tidak mengetahuinya..."

"kenapa kau membawa nama adik ku di perdebatan kita?"

"putri adik mu terkena kanker darah stadium 4. apa kau tidak tau?"

"kau jagan bohong!"

"ini gambarnya" shin ara memperlihatkan gambar putri yang sedsng tertidur ranjang rumah sakit dengan kondisi putri yang sudah tidak berambut. foto putri tersebut dengan mudah didapatkan shin ara dengan mata mata yang ia tugaskan
"putuskan v atau kau tidak akan mendapat tanda tangan penyelesaian kontrak kerja. kau tidak akan bisa kembali ke indonesia tanpa kontrak itu bukan?"

"dasar bajingan kalian semua!!!"

"terserah kau mau bilang apa san... semua aku serahkan padamu"

sanny pergi meninggalkan shin ara dan pdnim diruangan mereka

sanny pov

semua perkataan yang dikatakan oleh shin ara seperti anak panah yang langsung menusuk ku jantungku. kakak macam apa aku yang menelantarkan adik ku satu satunya. satu satunya keluarga yang ku punya di dalam hidupku.
aku terus menelusuri jalan menuju rumah yang aku tingali.bagai mana keadaan disekitar ku sudah tidak aku perdulikan. aku hanya mengkwatirkan putri adik ku.

Only You...Where stories live. Discover now