part 22

19 4 9
                                    

"jika kau memang orang yang pintar! kau tidak akan menggunakan penderitaan orang sebagai jembatan menujuk puncakmu" ujar hana dan meninggalkan shin ara di ruangan

-----

"jadi maksudmu pdnim yang merancang ini untuk kepopuleran shin ara?" tanya rapmon sudah mengerti penjelasan j hope

j hope hanya menganguk menjawab pertanyaan rapmon

"aku kira dia gadis yang baik... apa yang harus kita lakukan? aku akan menghadap ke pdnim"

"hei bodoh! kau cari mati ya? apa kau kira pdnim akan membela mu sebagai penghancur rencananya dan menyalahkan keponakannya?" ujar j hope sambil memukul jidat rapmon

"aku lebih gak suka kalau anggota ku dimanfaatkan untuk sebuah kepopuleran!"

"oh.... itu hana" j hope melirik hana dari jauh
dan melambaikan tangan nya memanggil hana. hana yang melihat kebradaan j hope langsung menuju ke arah j hope

"oh... hai rapmon,.." sapa hana

"dia sudah tau...." jelas j hope kepada hana

"apa? kenapa kau bilang ke dia??"

"aku mendengar percakapan kalian dari balik pintu. tapi aku berjanji akan membantu kalian... aku ada di pihak kalian" jelas rapmon kepada hana

"tuh kan... aku gak salah. main marah marah aja"ujar j hope sambil majukan bibirnya

"bagaimana pun juga kau harus bilang hal ini ke sanny, hana. dia berhak tau..." ujar rapmon kepada hana

"ara... akan aku coba untuk bilang ke dia"

"baiklah, kami pergi dulu... " pamit rapmon sambil mengajak j hope

"ya, aku juga akan segera pulang"

------

"teman mu nampaknya gak bakal pulang..." ujar nabil yang sudah terbaring di sofa

"ah... aku juga tidak tau dia kemana" jawab sanny yang masih terus kepikiran kejadian tadi pagi

"ah... baiklah. aku pulang dulu ya. aku lapar"

"kau masih lapar? kau memakan satu bungkus mie dan 9 snack ditambah 2 gelas jus?"

"hei... memangnya kenapa? makanan salah satu hal terpenting bagi tubuh ku. kau juga harus makan yang banyak!! badan mu seperti setangkai lidi"

"ya... baiklah"

"bye...." nabil meninggalkan rumah sanny

--------

"ahhhh.... berani beraninya dia memperlakukan aku seperti itu! dia akan kusingkirkan! kau bodoh hana! kau membangunkan singa dari tidurnya! liat apa yang bisa aku lakukan!" shin ara mengambil hpnya dan menelfon seseorang

"target ada di depan kantor big hit. dua wanita. bereskan dia besok pagi" ucap shin ara melalui telfon nya

"hai sayang ku..." ujar pdnim kepada shin ara

"oh... samcheon sudah pulang"

"ya. aku sangat lelah... wajah mu kenapa shin ara?"

"aku kesal samcheon.... dia menampar ku!"

"siapa?"

"hana!!!"

"beraninya dia! dimana dia sekarang?"

"dia tidak masuk, dia izin... aku menjalankan rencana ku tadi pagi dan aku mendapat tamparan ini!"

"beraninya dia!"

Only You...Where stories live. Discover now