CINCO

2.1K 502 50
                                    

Yang sider nanti jadi jomblo terus, aamiin! :p


Chanyeol membuka nasi bungkusnya lalu langsung menyantapnya, sedangkan Wendy sedang sibuk memasak di dapur café. Sampai di café mereka tidak berbicara satu sama lain, Chanyeol terpaksa membonceng Wendy atas perintah Taemin. Ia tidak ingin Taemin marah karena Taemin bakal serem kalau marah.

Chanyeol mengeluarkan secarik kertas di kantong jeansnya. Saat rapat tadi, ia menyempatkan diri untuk menulis menu kopi untuk café. Ia pun juga menulis bahan-bahan yang diperlukan untuk memudahkan Wendy

Tunggu, kenapa ia membantu Wendy?

"Selamat makan." Wendy meletakkan piring berisi telur orak-arik kecap dan nasi kemudian mulai menyantapnya. Chanyeol diam-diam mengagumi 'perut karet' Wendy, karena setahunya tadi sore ia makan mie burjo, dan sekarang ia makan lagi. Ia sendiri saja baru makan sekarang, tadi di burjo hanya memesan kopi.

"Wen." Panggil Chanyeol

Wendy menatap Chanyeol sesaat setelah Chanyeol memanggilnya, "iya, ada apa?"

Chanyeol mendorong secarik kertas tadi menuju Wendy dengan telunjuknya, "ini menu usulanku. Terserah sih mau pake atau enggak." Kata Chanyeol, Wendy mengambil kertas tadi dan membaca tulisan Chanyeol

"Espresso, double espresso, cappuccino, Americano, affogato, milkshake. Hmm, boleh tuh. Semuanya simple dan gak perlu banyak bahan."

"Kalau kekurangan bahan, kamu bisa beli aneka biji kopi di tempat langganan tetangga gue dulu." Usul Chanyeol

"Well, dimana?"

"Nanti gue tunjukkin." Jawab Chanyeol singkat, ia beranjak dari tempatnya dan meletakkan piring kotornya dan mencucinya. Wendy menghampirinya

"Biar aku yang cuci."

"Gak, gak usah. Kan gue sudah bilang, kita urus diri kita masing-masing. Jadi, cucian piring gue ya gue yang cuci. Dan ohiya, nanti gue labelin makanan yang gue simpan di kulkas jadi gak kecampur yang mana punya lo yang mana punya gue." Elak Chanyeol

"Yeol." Panggil Wendy

"Apa lagi?"

"Makasih, makasih banyak."

~**~

"Kadang gini nih, yang gue malesin dari dosen itu dikit-dikit kasih tugas, dikit-dikit suruh nyari jurnal dikumpulnya besok atau lusa. Dikira nyari jurnal kayak nyari ketombe apa." Keluh Seulgi saat dirinya sedang di perpustakaan ditemani Jongin, kebetulan juga Jongin dapat tugas untuk mencari jurnal sama seperti Seulgi

"Eh masih mendingan elu ye. Daripada gua, jurnal yg harus gua cari rata-rata bahasa Jepang. Hiragana katakana gua aja masih bobrok padahal udah tahun kedua."

"Ya yaudah sih sewot amat."

Seulgi berjalan menuju rak lain meninggalkan Jongin, Jongin tidak membalas Seulgi karena ia tahu kalau Seulgi sedang 'dp', jadi harus dimaklumi segala macam omelan yang keluar dari mulutnya hingga 5 hari kedepan

"Eh Seul." Jongin mengambil salah satu buku sehingga ia dapat melihat Seulgi dari celah rak buku

"hm?"

"Wendy cantik ya. Kalo gua sama dia, gua bisa memperbaiki keturunan." Kata Jongin

"Yaudah lo gebet dia aja. Kalo sampe dia sakit karena lo, awas aja." Seulgi mengambil buku dan duduk di meja

"Tapi tuh Seul, yang bikin gua gak mau deketin dia itu gak Cuma karena dia temen kita aja, tapi gua ngerasa kalo dia punya Chanyeol seorang gitu jadi gua gak berani deketin hahaha. Padahal mah Chanyeol aja ogah sama dia." Jongin ikut duduk di sebelah Seulgi

QUERENCIA [Wenyeol] √Where stories live. Discover now