ONCE

2K 409 24
                                    

🎵 Lee Hi - Breathe 🎵

"Yeol, kamu bilang kamu lebih prioritasin aku kan? Yaudah buruan kesini!"

.....

"Nak... ibu udah pergi."

.....

"Udahlah. Kamu emang Cuma manis di mulut."

"God Damn it!" Chanyeol terbangun dari mimpi buruknya itu. Ia berusaha untuk beranjak dari tempat tidurnya, tetapi kepalanya terasa berat sehingga ia memutuskan untuk tetap terbaring di tempat tidurnya

Eh tempat tidur?

Ia tersadar bahwa dirinya berada di kamarnya sekarang, seingatnya terakhir ia berada di sandaran Wendy dan memintanya untuk membangunkan dia 10 menit kedepan. Ia melihat Wendy sedang tertidur di pinggir kasurnya dalam posisi duduk

"Wen, Wen, bangun." Chanyeol berusaha membangunkan Wendy

"E—eh Chanyeol! Astaga! Akhirnya bangun juga!"

"Akhirnya?" Tanya Chanyeol bingung

"Iya tadi tuh kamu pingsan ternyata. Terus aku panik, untungnya ngeliat kak Kyungsoo. Aku minta tolong dia buat bawa kamu ke Rumah Sakit, tapi kata dia lebih baik dirawat di rumah dulu. Akhirnya aku naik mobil kak Kyungsoo, dan kak Kyungsoo bantu bopong kamu ke kamar. Tadi aku sempet kompres dahi kamu sih soalnya suhu badan kamu tinggi banget. Oh iya! Aku panggil Mr. Park dulu—"

"Ada ayah disini?" Tanya Chanyeol

"Iya. Sama Tante Wilona juga." Jawab Wendy

"Gak usah panggil mereka—"

"Nak, kamu udah bangun ternyata."

Ayah Chanyeol dan tante Wilona masuk ke kamar Chanyeol, Chanyeol mendengus kesal melihat mereka berdua

"Badan kamu udah enakan?" tante Wilona memegang dahi Chanyeol, tetapi Chanyeol mengelak

"Gak usah sok pedulian. Bukannya elo lagi sibuk mikirin gimana cara rebut harta bokap gue?" Tanya Chanyeol pedas

"Chanyeol! Jaga mulut kamu ya!" bentak Ayah Chanyeol

"Yang ada, harusnya ayah jaga harta dan diri ayah dari wanita ular kayak dia. Sesakitnya aku sekarang, lebih sakitan mana sama ayah beberapa tahun kedepan yang melarat karena dipelorotin dia?" jawab Chanyeol tajam

"Chanyeol!"

"Udahlah, yah. Aku lagi sakit, jangan nambah beban deh. Toh, udah aku bilang berapa kali sih, kalo mau ketemuan jangan bawa tante Wilona. Jijik." Chanyeol mengangkat selimutnya dan berbalik badan. Ayah Chanyeol yang ingin marah berhasil ditahan oleh tante Wilona, lalu tante Wilona mengajak Wendy untuk keluar dari kamar Chanyeol.

Tante Wilona mengajak Wendy untuk makan siang di café. Ayah Chanyeol diminta untuk duduk dan menenangkan diri, sedangkan Wendy meminta tante Wilona untuk mengizinkan dia untuk menolong tante Wilona memasak.

"Kamu sama Chanyeol udah kenal lama ya?" Tanya tante Wilona

"uhm, enggak sih. Baru beberapa bulan." Jawab Wendy

"Dia di kuliahan gimana? Aktif organisasi ya? Ngebantuin kamu di Café?"

"Iya dia cukup aktif, calon ketua BEM. Tapi dia juga ngebantuin aku terus di Café." Jawab Wendy. Tante Wilona hanya tersenyum dan kembali memasak

"Udah hampir setahun saya dan ayahnya memiliki hubungan. Setahun juga saya selalu ditolak Chanyeol mentah-mentah. Bagi saya, Chanyeol sudah seperti anak sendiri. Di pernikahan pertama saya, saya hampir memiliki anak namun anak saya meninggal 18 hari setelah dilahirkan. Karena itulah, saya sangat sayang dengan Chanyeol dan menganggap dia seperti anak sendiri. Pasti tidak mudah juga bagi Chanyeol untuk menerima seorang ibu tiri sedangkan dianya sendiri masih mencintai ibu kandungnya yang sudah di surga." Cerita tante Wilona

QUERENCIA [Wenyeol] √Kde žijí příběhy. Začni objevovat